Setelah di perbudak kakak dan abang nya untuk mencuci 13 sepatu aera bergegas ke kamar untuk beristirahat saat hendak membuka pintu aera mendengar suara ribut di dalam kamarnya dengan cepat ia masuk dan melihat apa yang sebenarnya terjadi di sana
Aera terdiam saat melihat kamarnya yang sangat berantakan sprai yang terlepas, Snack yang tumpah di kasur dan lebih parah nya lagi bantal dan bonekanya sudah tergeletak di sembarang arah
"ABANGG!!!!"
Seungkwan, mingyu, hoshi, dk dan jeonghan terkejut saat mendengar teriakan aera yang cukup keras berbeda dengan sebelumnya
"AKU TUH CAPE, KENAPA GAADA YANG NGERTIIN AKU SIH"
Aera mengambil dompet miliknya kemudian pergi meninggalkan kamarnya
"Lo sih" Kata mingyu
"Dekk tunggu" Dk berlari mengejar aera dan menahan aera yang hendak pergi
"Lepas" Aera menepis lengan dk yang berada di tangannya
"Kamu mau kemana? Biar abang anter"
"Ga perlu"
Aera pergi dari rumah dengan diantar supir pribadinya ia tidak punya tujuan saat ini
"Nona mau diantar kemana?"
"Anter saya ke taman pinggir kota aja ya pak"
"Baik nona"
"Pak kalo semisal nanti ada yang tanya saya kemana bapak bilang aja saya lagi ada urusan jangan kasih tau siapapun kalo saya disini ya pak"
"Baik nona jika nona sudah selesai nona bisa telfon saya agar bisa saya jemput"
"Baik pak terimakasih"
Setelah sampai disana aera duduk di salah satu kursi yang ada di bawah pohon ia memejamkan matanya dan membiarkan angin berhembus bebas menerpa wajahnya
Ketenangan hanya itu yang aera butuhkan saat ini
+~+~
"Kak aera kemana?" Tanya irene
"Gatau bun kakak belum ada liat aera sampe sekarang, terakhir liat tadi pas kakak nyuruh dia nyuci sepatu" Kata seungcheol
"Kamu nyuruh adeknya cuci sepatu?" Tanya irene
"Ga aku doang ko bun semuanya juga"
"Jadi 14 sepatu itu aera yang cuci semua?"
"Iyaa bun" Saut chan
"Kita kan punya bibi kenapa kalian suruh aera yang cuci sepatu kalian?" Kata suho dari belakang sana
"Aera tuh harusnya belajar karna minggu depan dia ada seleksi buat olimpiade matematika" Kata irene membuat mereka semua terkejut
"Ko aera ga bilang?" Kata wonwoo
"Aera tuh udah mau bilang ke kalian hari ini tapi kenapa anaknya ilang gini sih" Kata joshua
"Aera pergi yah" Kata dk
"Kemana?"
"Aku juga gatau tadi aera marah karna kita berantakin kamarnya" Kata seungkwan
"Astagaaa"
"Mau kemana ji?" Tanya jeonghan
"Cari aera"
"Gue ikut ji" Jun menyambar kunci mobilnya kemudian menyusul woozi diikuti oleh minghao
"Sana kalian ikut cari aera ini udah sore bunda gamau ya adek kalian kenapa-napa"
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK¹⁷ [ END ]
Fiksi PenggemarONESHOOT [ END ] Tentang anak perempuan satu-satunya dalam keluarga