"Masak apa dek?" Joshua meletakan kedua tangannya di meja ia mengunci badan aera menggunakan kedua tangannya dari belakang
"Aku mau coba masak salah satu menu yang ada di restoran bunda kak"
"Perlu kakak bantu?"
"Kakak bantu abisin makanan nya aja nanti"
"Ahahaha okay" Joshua ngusap kepala aera pelan terus balik lagi ke ruang tamu buat nyamperin yang lain
Ting nong . . .
Suara bel terus berbunyi tanpa jeda membuat seisi rumah menjadi kesal dibuatnya
"Biar gue aja" Chan bangun dan berjalan kearah pintu dengan raut wajah kesal
"SABAR ANJIR" Teriak chan
"Siapa sih?!"
Pintu terbuka menampakan sang tamu yang sangat amat tidak ingin chan lihat
"Lelet banget sih, awas gue mau masuk" Sang tamu masuk begitu saja dengan wajah sinis nya
"Shit" Gumam chan
"Hai kak apa kabar?" Aera menolehkan kepalanya karna mendengar suara perempuan yang tidak ia sukai
"Ngapain lo kesini?" Ucap seungkwan sarkas
"Grace cuma mau main kak soalnya kangen sama kalian" Grace mendudukan dirinya di sebelah mingyu yang sedang asik bermain hp
Aera berusaha untuk tidak perduli dan kembali melanjutkan kegiatan memasak nya yang tertunda tadi
"Lagi ngapain kak?" Grace memepetkan tubuhnya kearah mingyu dan mendaratkan kepala nya di bahu mingyu dengan santainya
"Apaan sih lo" Mingyu menatap sinis grace lalu bangkit dan pindah ke sebelah seungcheol
"Gue boleh nginep ga kak?"
"Ngga" Balas wonwoo
Grace yang merasa canggung langsung bangun dan berjalan kearah dapur menghampiri aera
Melihat itu yang lain langsung memperhatikan grace karna takut anak itu berbuat hal yang buruk pada aera
"Masak apa lo?" Grace menyenggol tangan aera yang sedang memegang teflon panas
Aera sedikit terkejut lalu menatap grace dengan sinis kemudian berusaha untuk melanjutkan aktifitas nya dan tidak meladeni grace
"Eh ra dejun tuh pacar lo ya?" Mendengar nama dejun perhatian aera langsung terarah pada grace sepenuhnya
"Ganteng juga ya dia gue deketin boleh ga sih? Kayanya anak nya asik"
"Gue gaakan biarin lo deketin cowo gue"
"Cowo lo pasti tau ko kalo gue itu lebih cantik dibanding lo"
"Halu" Aera ga bisa nahan ketawanya saat grace mengatakan hal itu
"Gausah so cantik"
Grace menarik tangan aera dan menempelkan nya pada panci panas yang berada di sebelahnya
"Aaww"
Yang lain langsung berlari menghampiri aera di dapur
"Kenapa?" Tanya hoshi
Melihat tangan aera yang merah dk langsung menyalakan keran wastafel dan menyiram luka aera dengan air dingin
"Perih bang"
"Tahan bentar ya"
"Ji tolong ambilin kotak p3k" Ucap seungcheol
"Okee tunggu"
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK¹⁷ [ END ]
FanfictionONESHOOT [ END ] Tentang anak perempuan satu-satunya dalam keluarga