Aera as bayi woozi

4.9K 335 8
                                    

"Haii" sapa woozi

"Haii jugaaa"

"Dari mana kamu?"

"Abis dari kamar kak nonu"

"Ngapain?"

"Nemenin kak nonu nugas kalo abang mau kemana?"

"Studio kenapa mau ikut?"

"Mauuu"

"Let's go" Woozi ngerangkul aera yang sedikit lebih pendek darinya

Woozi tuh anaknya ga suka skinship tapi kalo aera udah nempel sama dia seharian dia gapernah ngusir atau ngomel woozi justru malah manjain aera

Aera nyender di pundak woozi merhatiin setiap pergerakan yang ada di layar komputer

"Jangan kemana-mana ya temenin abang disini" Kata woozi terus ngambil tangan kanan aera buat dia genggam

"Abang aku mau denger lagu ini" Aera menunjuk satu lagu di layar komputer

"What kind of future?"

"Iyaaa mau denger"

"Okeii"

Woozi memutarkan lagu nya dengan volume sedang

Urin ajik kkeutnaji anhattdeon
Ketika kita belum berakhir

Jakeun siikeut hana butjapgo
Saat aku memegang apapun yang tersisa

Balbeodung chideon nal noa beorin neol
Kau melepaskanku saat aku menolak

Bogi sireundedo bogoshipeo
Meskipun aku tak ingin melihatmu, aku merindukanmu

Miundedo geuriwo haneun
Meskipun aku membencimu, aku merindukanmu

Nado nan alsuga eobsteora
Aku juga tidak memahami diriku

Ajikeun ireohan gidarimi gyeondigin suipji ahnjiman
Tidak mudah untuk menunggu seperti ini

Eoneusae ijeobeorimyeon amureoji anheulgeora
Masa depan kita yang terlupakan di beberapa titik

Uri miraega heomunageona seuipeugimanhae
Dan aku menganggap nya sebagai hari yang sia-sia dan menyedihkan

Neoreul itgo sipeunge aninde
Bukan berarti aku ingin melupakan mu

"Huhu aku mau nangis dengernya, suara abang menghayati banget kaya abis di cerein 7x"

Woozi tertawa kemudian menyandarkan kepala aera ke dadanya

"Ada-ada aja kamu"

"Abang pas bikin lagu ini inget siapa?"

"Hmm? Kenapa emang?"

"Mau aku ajak berantem enak aja masa abang aku dibikin galau"

Woozi tertawa lagi

"Gemes" Woozi membawa aera kepelukan nya

"Engapp abanggg jangan kenceng-kenceng peluknya"

"Ehehe maaf abis abang gemes" Woozi sedikit melonggarkan pelukannya

Aera membenamkan kepalanya di ceruk leher woozi

"Bayi abanggg" woozi mengecup dahi aera terus menerus aera hanya tersenyum sambil memainkan jari tangan woozi

"Abang wangi aku suka"

"Kalo abang ga wangi kamu gabakal peluk abang dong?"

"Mana mungkin, abang kan wangi tiap saat rahasianya apa bang? Abang mandi di kolam minyak wangi ya?"

"Mandi pake cola"

"Ngaco ih"

"Laper ga dek?" Tanya woozi

"Laper"

"Ke restoran depan yu kita makan"

"Let's go!!!!"

"Siap-siap gih"

"Oiyaaa dek tunggu bentar"

"Kenapa?"

"Jangan ajak hoshi"

"Kenapa emang bang?"

"Rese anak itu kalo di ajak lagian kita kan mau pacaran"

"Okeiii" Aera mengecup pipi woozi sekilas sebelum pergi meninggalkan studio

"Ini anak satu gemesin banget heran"

What kind of future
01.53 - 02.30

KAKAK¹⁷ [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang