"Pagi sayang" Ucap irene dan hanya di balas dengan senyuman oleh aera semenjak putus dengan jake dan ditambah masalah dengan mingyu kemarin aera sedikit menjadi lebih pendiam dan sering menyendiri membuat yang lain khawatir
"Nanti berangkat sama kakak dek" Kata jeonghan
"Iya"
"Ayah sama bunda nanti pulang agak malem kamu mau titip sesuatu sayang?" Tanya suho
"Gaperlu yah"
"O-okay"
"Les bahasa inggris kamu gimana lancar?" Tanya wonwoo
"Lancar kak"
"Kalo kamu ga suka sama Mr. Johnny bilang ke bunda ya biar nanti bunda cariin yang baru"
Aera hanya membalasnya dengan anggukan kepala
"Udah siang ayo berangkat" ucap jeonghan cuek
"Iyaaa udah siang ayo cepet kalian berangkat"
"Iyaa yah"
"Aera pamit ya yah, bun"
"Hati-hati ya sayang" Ucap suho
"Jangan ngebut ya kak"
"Iya han pamit"
"Bang jeonghan kalo marah serem banget" gumam dk
+~+~
"Ayoo cepet cacing di perut gue udah demo nih" Ucap ryujin
"Sabar elah kaki gue cuma 2"
"Gue lagi pengen sandwich nya pak jaehwan nih kalian gimana?" Tanya sejeong
"Yaudah makan disana aja katanya mereka ada menu baru sekalian coba aja yuk" Balas eric
"Gimana ra?" Kata sejeong
"Gas ajalah"
Saat sedang asik makan dan menggosip datanglah pasangan yang sangat amat tidak ingin mereka lihat
"Hai aera lo makan disini juga?"
"Di utan" saut haechan
"Gausah so akrab deh lo males banget gue liat nya" Kata ryujin
"Udah ah biarin aja" Ucap aera
"Gue kalo jadi lo bakal lempar ni jus ke muka tu cewek" Kata haechan
"Gue mau nya lempar pake meja chan"
"Ayoo gue bantuin ngelempar" Ucap ryujin sambil memegang ujung meja diikuti oleh haechan
"So kecakepan banget heran" Ucap eric dan hanya di balas senyuman dengan aera
"Gue ke toilet dulu ya kalian ke kelas aja duluan"
"Nih bawa hp lo kalo ada apa-apa telfon gue" Kata chan
"Duluan yaaa"
"Hmm"
Setelah menyelesaikan urusannya di toilet aera membasuh tangannya dan merapikan sedikit rambutnya
"Gara-gara lo gue diputusin mingyu tapi gapapa sih soalnya masih ada jake"
"Lo boleh ambil jake tapi jangan harap lo bisa sentuh abang-abang gue dan menurut gue lo jangan terlalu bangga soalnya lo cuma pelarian"
"Lo kan cantik jadi gampanglah cari cowo baru nya"
"Tapi lo heran ga sih?" Tanya aera sambil menyilangkan tangannya di hadapan yoora
"Heran kenapa?"
"Gue yang cantik kaya gini aja di selingkuhin apalagi cewe modalan kaya lo"
"Ck mulut lo"
"Denger ya cowo yang pernah selingkuh kemungkinan besar bakal selingkuh lagi jadi puas-puasin aja mesra-mesraan sebelum jake ninggalin lo juga"
Kata aera yang membuat dia terdiam
"Oiyaa satu lagi kalo main jangan lupa pake pengaman kalo lo hamil kan ga lucu haha"
+~+~
"Mau sama abang apa mingyu?" Tanya minghao
"Sama abang aja"
"Yaudah tunggu bentar abang keluarin motor nya dulu"
Aera terdiam saat melihat jake yang berjalan kearah parkiran dengan tangan yang melingkar sempurna di pinggang yoora
Pandangan mereka bertemu membuat aera segera memalingkah wajahnya, air matanya jatuh begitu saja
Mingyu menangkup wajah aera lalu menghapus air mata aera yang masih menetes
"Hey don't cry Jake ga pantes buat kamu tangisin"
"Hati aku sakit banget hikss"
"Si jake buta apa gimana ya?" dk
"Iyaa cakepan juga aera kemana-mana" vn
"Liatin aja bentar lagi juga nyesel" ucap minghao
"So soan selingkuh" cn
"Jangan diliat ayo cepet balik udah sore" seungkwan menepuk pelan pundak aera dan mingyu yang sedang memperhatikan pasangan itu dalam diam
"Ayo dek"
Di sepanjang perjalanan aera terus menatap jake dari belakang dan mengeratkan pelukannya kepada minghao, minghao yang peka akan hal tersebut menarik lengan aera agar memeluknya lebih erat kemudian menancapkan gas motornya mendahului motor jake
Aera sangat tidak menyangka dengan apa yang telah terjadi saat ini tepat di depan matanya ia melihat pria yang dulu sangat mencintainya kini bersama wanita selingkuhan nya sekaligus mantan kekasih abangnya dan meninggalkan luka yang sangat dalam baginya dan mingyu
-00-
Enak nya jake diapain ya guys?
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK¹⁷ [ END ]
FanfictionONESHOOT [ END ] Tentang anak perempuan satu-satunya dalam keluarga