"Dek besok ke rumah sakit sama kakak ya" Jun masuk ke kamar aera dengan membawa segelas coklat panas untuk aera
Aera bangun dari posisi tidurnya dan mengambil gelas itu
"Ke rumah sakit? Ngapain?"
"Nyangkul"
"Hah?"
"Ya ganti perban lah sayang"
"Kan senin kemarin udah?"
"Kata dokter ganti perban seminggu 2x"
"Oh 2x iyaudah"
"Masih suka nyeri ga?" Jun jongkok di depan aera dan memeriksa luka aera
"Ngga ko kak"
"Baguslah" Jun bangun dan rebahan di kasur dengan paha aera sebagai bantalan lalu memejamkan mata
"Gimana hubungan kamu sama jake? Dia ga aneh-aneh kan?" Tanya jun
"Baik ko kak kenapa? Kakak ga ngelarang aku sama jake kan?" Tanya aera hati-hati
Jun membuka matanya dan duduk tegap menatap aera serius
"Kakak gaakan ngelarang kamu selagi itu ga ganggu pelajaran kamu
Tapi-
Jun menggantungkan perkataan nya
"Tapi apa?"
"Jangan berduaan terus kakak cemburu" Jun yang tadinya lagi mode serius tiba-tiba berubah jadi mode manja dalam waktu singkat
"Gemes ini mah kakak yang bayi bukan aku" Aera tertawa dan membalas pelukan jun
Pintu kamar aera terbuka dan menampakan minghao disana
"Turun bunda udah masak makan dulu"
"Iyaa bang"
+ + +
"Soal kasus aera gimana yah? Ada perkembangan?" Tanya woozi
"Ah iyaa untung kamu nanya kak kalo ngga ayah pasti lupa"
Suho minum terlebih dahulu sebelum melanjutkan pembicaraan nya yang lain nya hanya diam menunggu suho bicara
"Jadi orang yang waktu itu nerobos rumah dan ngelukain aera itu mantan rekan bisnis ayah yang kalah di projek hotel di jepang"
"Mereka dendam gitu?" Tanya seungkwan
Suho mengangguk pelan dan menatap aera
"Sebenernya mereka mau nyerang ayah tapi karna di rumah adanya kalian jadi mereka mungkin ngeganti rencana nya, maafin ayah ya" Ucap suho sendu
"Gapapa yah, ayah gausah minta maaf aku juga udah gapapa ko"
"Iyaa yah selain aera kita juga ga ada luka yang serius" Kata minghao
"Dunia bisnis serem juga ya" gumam chan
"Makasih ya sayang mulai hari ini ayah bakal tugasin 3 bodyguards di tiap hari nya buat jaga-jaga"
Yang lain hanya mengangguk setuju
"Besok siapa yang anter adek ke rumah sakit?" Tanya irene
"Han"
"Wonu"
"Cheol"
Ucap mereka bersamaan
"Jun aja yah"
"Yaudah gue ikut" Kata wonwoo
"Heh lo kan besok ada meeting sama pak yuta" Kata joshua
"Lah emang iya?" balas seungcheol
"Makanya kalo sekretaris lo ngasih jadwal tuh dibaca" ucap jeonghan
"Lo juga katanya ada tamu dari jepang ga jadi?" Kata joshua
"Oiyaa lupaa"
"Udah tua lo berdua bang" Ledek hoshi
"Sembarangan lo" Seungcheol hendak ngelempar hoshi pake timun tapi ga jadi karna udah di tatap tajem sama irene
"Emang kalian berdua besok ga kuliah kak?" Tanya irene
"Jun cuma ada 1 kelas bun itu juga sore kelas nya"
"Wonu gaada kelas bun"
"Iyaudah besok aera sama kalian aja" Kata suho
"Selesain dulu makan nya baru bahas itu ya" Kata irene
+ + +
Skip besok
"Bun pamit ya" Kata jun
"Hati-hati ya kalian"
"Abang nanti balik titip mCd ya" teriak mingyu dari ruang tamu
"Berapa gyu?" Tanya wonwoo
"Lima bang" balas dk
"Yaudah"
Setelah berpamitan dengan irene mereka langsung masuk ke mobil dan menuju rumah sakit
Aera berbaring di brankar rumah sakit sambil memegang tangan wonwoo erat, wonwoo yang tau aera takut langsung tersenyum dan mengusap tangan aera lembut
"Gapapa ada kakak" Kata wonwoo pelan
Dokter mulai mengganti perban aera jun dan wonwoo memperhatikan di samping dokter
"Bisa dilihat ya mas jahitan adik nya sudah lumayan kering" Kata dokter
"Iyaa dok"
"Nanti saya jelaskan lagi apa aja yang ga boleh di lakuin aera setelah ini selesai ya mas"
"Baik dok"
Setelah selesai dengan urusan di rumah sakit mereka membeli titipan mingyu terlebih dahulu sebelum pulang kerumah
"Mau liat" Kata mingyu
"Liat apaan?" Tanya jun
Mingyu tidak menghiraukan ucapan jun dan langsung mengangat sedikit baju aera untuk melihat perban nya
Aera yang sedang minum jus tersentak karna pergerakan mingyu yang tiba-tiba
"Cepet sembuh ya" Mingyu berbicara pada luka aera dan mengusapnya pelan
Aera yang melihat itu hanya tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK¹⁷ [ END ]
FanfictionONESHOOT [ END ] Tentang anak perempuan satu-satunya dalam keluarga