Pertempuran

4.3K 322 4
                                    

Aera hanya duduk di samping ranjang chan sepanjang hari tanpa melakukan apapun

Ia merasa separuh jiwanya telah hilang saat melihat chan terbaring disana kondisi chan perlahan mulai membaik tetapi belum ada tanda-tanda untuk sadar

"Chann pas gue koma kemarin apa lo ngerasain hal ini juga?"

"Bangun yu gue kangen lo"

Vernon menarik kursi dan ia duduk di sebelah aera

"Hei makan yu kamu harus sehat biar bisa temenin chan"

"Bentar lagi ya bang"

Vernon hanya diam ia menggenggam tangan aera dan mengusap nya lembut seolah memberi kekuatan

"Chan pasti bangun kan bang?"

"Chan ga mungkin ninggalin aku"

Aera menatap vernon dengan wajah penuh air mata

Vernon membawa aera kedalam pelukannya dan mengusap punggungnya pelan

"Chan pasti bangun ko percaya sama abang"

Aera meluk balik vernon terus nangis lagi

Vernon melepas pelukannya dan menangkup wajah aera ia menatapnya sebentar lalu menghapus bekas air matanya

"Udah ya nangisnya sekarang kamu makan nurut sama abang oke?"

Aera hanya mengangguk pelan lalu vernon menggendong nya dan mendudukan aera di ranjangnya

Saat sedang makan woozi dan dk datang

"Dek abang bawa strawberry di makan ya" Kata woozi

"Makasih bang" Aera tersenyum

"Gitu dong senyum jangan nangis terus" dk mengusap kepala aera

"Abang udah makan?"

"Udah ko abang semua udah makan" Kata dk

Pintu terbuka menampakan mingyu, jeonghan dan wonwoo dengan senyum tampan nya

Mingyu berlari dan memeluk erat aera dengan brutal

"Shhh pelan-pelan bang"

"Eh sakit ya? maaf abang kangen kamu soalnya"

"Si badak maen nyeruduk ae kasian adek gue" Kata dk

"Diem deh lo"

"Lo yang diem anjir" Balas dk

"Brisik kalo mau berantem diluar aja sana" Kata wonwoo yang bikin dk sama mingyu ciut

"Non gue bawa makanan lo makan dulu sana aera biar gue yang nyuapin" Ucap jeonghan

Vernon mengangguk dan jeonghan mengambil alih nampan makanan yang berada di tangan vernon dan mulai menyuapi aera dengan tenang

"Badan kamu udah enakan dek?" Tanya wonwoo sambil merapikan helai rambut aera

"Udah lebih baik kak"

"Kaki nya gimana?" Tanya mingyu

"Masih sakit banget"

"Kalo mau kemana-mana bilang ke kakak ya biar nanti kakak gendong" ucap jeonghan dan aera hanya mengangguk kecil

Hari menjelang malam semua anggota keluarga sudah berkumpul di ruangan aera karna sore tadi chan sadar ia berhasil melewati masa kritisnya

"Kayanya gue kudu belajar bela diri deh" Kata chan

"Mau ayah cariin tempat yang bagus dek?"

"Kenapa ga latihan dirumah aja?" Kata seungkwan

"Iyaaa kita semua kan bisa bela diri jadi bisa ajarin chan dirumah" ucap seungcheol

KAKAK¹⁷ [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang