Hujan

7.1K 475 1
                                    

Setelah nayeon dan jihyo di keluarkan dari sekolah keadaan semakin membaik bagi aera bahkan sekarang semua orang sudah mengetahui bahwa aera adalah adik dari geng seventeen dan anak dari pemilik sekolah.

"Pagi tuan puteri sendirian aja nih" Kata eric sambil merangkul aera

"Abang gue sama chan masih di belakang gatau lagi ngurusin apaan jadi gue duluan"

Langkah aera dan eric terhenti karna ada 2 siswa yang menghadang jalan mereka

"Eumm aera gue saka gue bawain coklat buat lo di terima ya"

"Eum ra temen gue saka mau ngomong sesuatu sama lo"

"Ngomong apa?"

"Gue suka sama lo, lo mau ga jadi pacar gue?" Ucap saka tiba tiba membuat aera dan eric salaing beradu tatapan

"Soory ya gue niat sekolah buat belajar bukan buat pacaran jadi maaf"

"Makasih ya coklat nya" eric mengambil coklat itu lalu menarik aera untuk pergi ke kelas

"Duluan bro" kata eric pada mereka

Setelah sampai di kelas aera memberikan coklat tadi kepada ryujin dan sejeong

"Lagi?" Kata sejeong

"Hmm"

"Kali ini dari siapa?" Kata ryujin sambil mengambil coklat itu

"Saka anak kelas 11"

"Ga cuma coklat pagi ini dia juga dapet pengakuan cinta ahahahah" ledek eric

"Diem deh lo"

"Ga kaget lagi gue dengernya ya ga jin?"

"Coklatnya kita makan ya ra"

"Hmm abisin aja semuanya"

. . .

Bel pulang berbunyi anak kelas sudah berhamburan keluar untuk pulang

"Guys gue duluan bokap udah di depan"

"Hati-hati jeong" ucap mereka bersamaan

"Gue ada eskul nih ra lo balik sama siapa?" Tanya eric

"Sama gue ric" Kata chan

"Oh yaudah gue duluan ya"

"Yu" aera menggandeng ryujin keluar kelas sementara chan hanya mengekori kembarannya dari belakang

"Gue duluan ya mendung" ucap ryujin belum sempat aera dan chan menjawab anak itu sudah ngacir duluan

"Iyaa chan mendung ayo buruann"

"Sabar buset dikata motor gue enteng kali ya"

"Ya lagian badan kecil bawa motor yang gede"

"Bacot ah gue tinggal nih"

"Tunggu elah sensi banget heran"

Saat memasuki gang komplek hujan turun sangat deras membuat chan menepikan motor nya

"Yaelah nanggung banget chann padahal rumah udah di depan mata" Kata aera

"Tunggu ajaa kalo setengah jam belom reda kita terobos aja"

"Iyaudahhh"

"Dingin ga lo?" Tanya chan

"Dingin ehehe"

Chan melepaskan jaket nya dan memakaikan nya ke aera, mereka sudah menunggu 1 jam dan ternyata hujan masih sangat deras

"Channn makin deres"

"Terobos ajalah yu"

"Ayolah gue takut ujannya sampe malem"

Akhirnya mereka berdua nekat menerobos hujan dan sampai di rumah dengan keadaan basah kuyup untung nya besok hari sabtu sekolah libur.

"Asslamualaikum aera pulang"

"Waalaikumsalam astagaa kalian nerobos ujan?" Tanya hoshi

"Iyaaa bang" balas chan

"Kenapa ga nunggu reda sih?" Ucap hoshi sambil memberikan handuk kepada aera dan juga chan

"Kita udah nunggu 1 jam bang tapi ujan nya malah makin deres"

"Iyaudah sana ganti baju gausah mandi nanti kalian sakit"

"Abang sendiri di rumah?" Tanya aera

"Iyaaa abang gaada kelas hari ini"

Aera mengangguk kemudian pergi ke kamarnya

KAKAK¹⁷ [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang