Extra Part 5

9.2K 481 28
                                    

Spesial Masa Muda Alpha William dan Luna Rose

Chapter 2 - Sudut pandang.

🌹🌹🌹

Hari berganti hari, bulan pun terus berganti. Satu tahun sudah setelah kejadian pertemuan pertama mereka, namun hubungan William dan Rose sepertinya tidak ada kemajuan. Bahkan setelah didekatkan oleh keluarga masing-masing pun mereka tetap tidak dekat.

Rose lebih senang dengan pekerjaannya sebagai dokter pack, membuat ramuan herbal penyembuh. Rose lebih sering berada di rumah sakit. Sedangkan William sering berada di luar wilayah White Moon Pack.

Rose tau apa yang William lalukan di luar sana, karena William sendiri yang memberi taunya.

William memang banyak mengencani wanita, dia jujur pada Rose dan Rose tidak peduli apapun yang William lakukan pada wanita-wanita itu. Karena Rose yakin William akan tetap menjadi miliknya, seperti takdir yang telah ditetapkan oleh Moon Goddes.

Sebenarnya hari pernikahan mereka sudah dekat. Tapi keduanya tidak menunjukkan tanda-tanda sepasang kekasih, itulah yang dipikirkan para rakyat White Moon Pack. Padahal mereka sudah cukup dekat. William sering memberi kabar, Rose sering memperhatikan William. Gengsi keduanya lumayan tinggi.

Pintu ruang kerja Rose diketuk oleh seseorang.

"Rose, bolehkah aku masuk? Aku Sofia!" Ucap Sofia di depan ruangan Rose.

"Masuk saja, Sof," balas Rose.

Saat Sofia hendak membuka pintu, tiba-tiba pintu itu terbuka sendiri. Membuat bulu kuduk Sofia berdiri.

"R-Rose.. ruanganmu ini tidak berhantu 'kan?" Tanya Sofia sambil berjalan pelan menuju Rose.

Rose menoleh, mengernyitkan keningnya bingung. "Maksudmu?"

Sofia menunjuk pintu dengan jari yang bergetar. Rose tersenyum.

"Itu sihir," ucap Rose.

Ucapan Rose membuat Sofia bernapas lega.

"Apa yang sedang kau kerjakan, Rose?" Tanya Sofia menatap Rose yang sedang berkutat dengan beberapa tanaman serta serbuk berkilauan yang Sofia sendiri tidak tau itu benda apa.

"Oh, aku sedang membuat ramuan penyembuh. Eum... Sof, kau tidak keberatan kalau aku menggunakan sihir?" Tanya Rose.

Kening Sofia mengernyit, kemudian ia tersenyum kecil.

"Tidak masalah. Aku bukan mereka yang membenci sihir," jawaban Sofia.

Rose kembali berkutat pada penelitiannya, sementara Sofia juga fokus melihat Rose bekerja sampai lupa tujuan ia datang ke tempat Rose.

"Jadi, ada apa kau kemari? Tidak mungkin hanya untuk melihatku mengerjakan pekerjaan membosankan ini 'kan?" Tanya Rose membuka percakapan mereka yang sempat terhenti.

Sofia terdiam, mencoba untuk mengingat.

"Ah, iya. Aku membawa pesan dari Ibuku. Katanya untuk mendekatkan kalian berdua, kau harus menemui William di Red Moon Pack," jawab Sofia.

ADLINA [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang