Chapter 47

9.3K 741 17
                                    

Author POV

Mari kita mundur beberapa jam sebelum berakhirnya pertarungan berdarah itu.

Bulu Winston mengeluarkan sebuah pola berbentuk petir, serigala itu menyeringai kejam. Ini adalah salah satu kekuatan yang diturunkan oleh Rose padanya.

"Lakukan seperti biasanya, Wins. Aku tau kau bisa," mindlink Alpha William.

Winston menggeram untuk membalas ucapan he-nya. Ia bersiap untuk menerjang Darkness.

"Petir huh? Kau pikir bisa mengalahkanku dengan petir itu? Kau bukan seorang white wolf, Alpha. Apalagi kau mendapatkan kekuatan itu dari keturunan white wolf. Aku yakin kau tidak bisa menggunakan kekuatan itu dengan baik," ucap Darkness menatap remeh Winston.

Winston menggeram tidak terima, tanpa menjawab ucapan Darkness, ia mengarakan cakar runcingnya tepat di wajah Darkness. Berniat menghancurkan wajah 'sok oke' itu.

Darkness tertawa dengan suara sumbang. Ia menahan kaki depan Winston dengan tangan kanannya.

"Kau lihat? Aku bahkan bisa menahan kakimu ini," ucap Darkness.

"Jangan terpancing amarah, Wins. Dia sengaja melalukannya," ucap Alpha Wiliam.

Srett!!

Pedang Darkness menyayat kaki depan Winston.

Winston menggeram, darah mengalir dengan cepat, membuat genangan di atas tanah yang dipijaknya.

"Kukira kau bisa menghindari serangan ini, Alpha. Ternyata tidak, kau payah dalam bertarung," cibir Darkness sembari memainkan pedang yang sudah dilumuri Abigail dengan racun racikannya.

Winston tidak terima akan kekalahan, ia tidak membiarkan musuhnya memenangkan peperangan ini.

Serangan kedua dilancarkan Winston, kali ini ia lebih berhati-hati dalam bertarung.

Darkness mengeluarkan sihirnya, dengan cepat Winston menghindarinya.

Darkness marah, ia tidak menyangka Winston mampu mengindari sihir super cepatnya. Mungkin Darkness sudah lupa kalau Alpha William sedang menggunakan kekuatan petir yang membuat gerakan Winston jadi lebih cepat.

"Siap untuk pertunjukkan utama, Wins?" Tanya Alpha William yang tidak ingin memperpanjang pertarungan karena energinya sudah terkuras.

"Sialan, harusnya kau melakukannya dari tadi!!"  Umpat Winston.

Alpha William terkekeh pelan, kemudian ia berkonsentrasi untuk mengeluarkan kekuatan berikutnya.

"Trueno Zeus," gumam Alpha William.

Langit yang awalnya cerah berubah menjadi gelap lantaran awan yang mulai menutupi, tak lama bunyi gemuruh yang menggelegar pun terdengar. Bunyi gemuruh itu seperti saling bersautan.

"Start!"

Blarr!!! Blarr!!!

Petir menyambar ke segala arah, membuat keadaan semakin ramai dan porak poranda.

Winston berdiri di sana, menatap para black witch dan werewolf yang tadinya bertarung sekarang berlari kalang kabut mencari perlindungan.

"Kau yakin petir ini tidak salah sasaran?" Tanya Winston yang khawatir dengan keadaan rakyatnya.

"Tenang saja, petir ini berada dalam kendaliku. Aku hanya akan menyerang para black witch," jawab Alpha William dengan enteng.

Darkness berusaha melindungi dirinya dengan sihir perlindungan. Percuma, AlphaWilliam sudah mengincar Darkness dari tadi. Sebelum Darkness selesai memperkuat sihir perlindungannya, petir itu sudah menyambar tubuh Darkness selama berkali-kali.

ADLINA [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang