Author POV
Adlan, Nancy, dan Kris berjaga di kamar inap Adlina, sementara Hans dan Arnold menjaga Melvin.
Adlan termenung, ia meremas kepalanya yang pusing memikirkan adik dan sahabatnya yang sama-sama sekarat. Sudah empat hari mereka memantau perkembangan Adlina dan Melvin, namun keadaan mereka masih sama saja, bahkan lukanya pun tidak menutup.
Alpha William membuka pintu kamar inap Adlina. Membuat Adlan, Nancy, dan Kris bangun dari duduknya, mereka membungkukkan badan dengan hormat.
"Bagaimana keadaannya?" Tanya Alpha William.
"Masih sama, tidak ada perkembangan," jawab Adlan dengan nada yang lesu.
Alpha William menganggukan kepalanya, ia menatap Adlina yang masih berwujud serigala putih, kemudian menghampiri putrinya.
"Adlina Brave Jeslyne Adelicia Ashmore, kau pasti bisa mendengar suaraku 'kan?" Tanya Alpha William.
Adlan dan Nancy menatap heran, mereka bingung apa yang sedang dilakukan oleh Alpha mereka.
"Kau anak yang kuat, Adlina. Aku tau itu. Bangun, Papa ingin melihatmu sehat dan bisa bersama dengan matemu," ucap Alpha William mengelus kepala Diandra.
Perkataan Alpha William membuat Adlan dan Nancy membelalakan matanya.
"Alpha William udah tobat, kak?" Mindlink Nancy pada Adlan.
"Entahlah," balas Adlan.
"Atau mungkin itu sisi wolfnya?"
Adlan menganggukan kepalanya, "bisa jadi."
"Kalian sedang membicarakanku?" Alpha William menatap Adlan dan Nancy.
Mereka berdua terlonjak kaget, tidak menyangka kalau Alpha William mengetahui pembicaraan mereka.
"Aku hanya tau melalui insting. Kalian pasti bingung kenapa aku bersikap baik pada Adlina, bukan?" Tanya Alpha William.
Nancy dan Adlan mengangguk kikuk, sementara Kris hanya terdiam, tidak ingin ikut campur karena dia memang tidak tau apa yang sedang mereka bicarakan.
Alpha William menghela napas, ia kembali menatap Diandra.
"Adlina adalah putriku, dia darah dagingku. Tidak mungkin aku akan selalu memperlakukannya dengan keras. Apalagi dalam keadaannya yang seperti sekarang ini," ucap Alpha William.
"Rose pasti akan marah padaku kalau aku masih tidak peduli pada Adlina," lanjutnya.
Nancy dan Adlan ber'oh' ria sambil menganggukkan kepala.
"Aku terlalu keras padanya ya? Apakah, Adlina akan memaafkanku setelah semua kesalahan yang telah aku perbuat padanya?" Gumam Alpha William, sepertinya pria itu sedang menyesal.
Adlan berjalan menghampiri Alpha William, duduk di sebelah pria yang memiliki wajah yang hampir sama dengannya dan Adlina.
"Adlan yakin, Adlina pasti akan memaafkan Papa. Adlina pasti akan segera sadar dan sehat seperti semula." Ucap Adlan.
Alpha William mengangguk.
Tanpa mereka sadari, tubuh Diandra kembali berubah menjadi wujud manusia. Adlina telah kembali dan berhasil mengambil alih tubuhnya.
💐💐💐
Adlina menyipitkan matanya, ia masih berjalan di lorong dengan cahaya berwarna putih yang menyilaukan.
"Kenapa aku belum sampe-sampe sih? Silau banget lagi," ucapnya sambil mengucek mata.
"Adlina Brave Jeslyne Adelicia Ashmore, kau pasti bisa mendengar suaraku 'kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ADLINA [Tahap Revisi]
Werewolf"Werewolf lemah! Tak berguna! Kau seharusnya tidak lahir ke dunia ini!" Aku sering mendengar kalimat itu tertuju untukku. Menyakitkan memang, tapi itulah kenyataannya. Namun semua itu hanya masa lalu, sekarang aku bukan werewolf lemah lagi. ~Adlina...