Chapter 24

13.6K 1K 14
                                    

Author POV

Adlina berjalan dengan menghentak-hentakkan kakinya ke lantai, ia sedang kesal sekarang. Melvin berlari mengejarnya, kemudian mencekal pergelangan tangan Adlina lembut.

"Kamu mau kemana, Sweetheart?" Tanya Melvin.

Adlina menoleh, mata hijaunya berkilat.

"Bukan urusanmu," jawab Adlina penuh penekanan.

Kening Melvin berkerut.

"Kamu kenapa?" Tanya Melvin lagi.

Adlan menyusul, menepuk pundak Melvin pelan, kemudian berbisik.

"Malam ini jadwalnya Adlina berburu, dia udah bilang 'kan tadi. Berburu adalah salah satu kegiatan yang sangat disukai Adlina. Dia tidak pernah melewatkan kegiatan berburu. Namun untuk malam ini ada pengecualian, Adlina rela tidak berburu hanya untuk bertemu dengan calon mertuanya, alias orang tuamu. Lebih baik kamu langsung bawa Adlina ke rumah orang tuamu, kasian dia," Adlan menjelaskan.

Melvin mengangguk singkat. Tangannya terulur untuk menggenggam jari jemari Adlina. Ia menuntun Adlina menuju mobilnya yang sudah terparkir manis di halaman mansion Adlina.

Mata hijau Adlina masih berkilat. Entah karena lapar, senang atau kesal. Wajahnya juga menjadi datar.

Adlan tersenyum manis pada Adlina. "Katanya mau ketemu camer. Kok malah jadi datar gitu, senyum dong," mindlink Adlan.

Adlina menoleh dan membalas senyuman Adlan, sedikit terpaksa.

"Itu matanya kenapa mengkilat?" Tanya Adlan.

Wajah Adlina berubah menjadi cemberut, bibir bawahnya tertarik ke bawah.

"Laper, pengen berburu." Jawab Adlina.

Adlan terkekeh pelan.

"Besok 'kan bisa. Udah sana masuk mobil. Oh iya, jangan lupa senyum." Pesan Adlan.

Adlina mengangguk kemudian masuk ke dalam mobil Melvin.

🍂🍂🍂

Melvin terus menggenggam tangan Adlina dengan erat, seolah Adlina akan menghilang jika genggaman tangannya dilepas.

Mereka telah sampai di kediaman keluarga Carles di Red Moon Pack. Para warrior dan omega berjajar dengan rapi menyambut kehadiran mereka. Sesampainya di meja makan, Adlina dikejutkan dengan suara lembut seorang wanita.

"Oh Moon Goddes! Melvin, inikah mate yang kau maksud? Astaga! Dia sangat cantik!" Puji Luna Calista tersenyum lebar.

Luna Calista menatap Adlina dengan mata yang berbinar karena bahagia.

"Kau sangat beruntung, Melvin," lanjut Luna Calista.

Melvin mengangkat dagunya dengan gaya angkuh, senang dipuji oleh ibunya.

"Siapa namamu, sayang?" Tanya Luna Calista.

Adlina berdeham pelan dan menundukan tubuhnya dengan hormat.

"Nama saya Adlina Brave Jeslyn Adelicia Ashmore, Luna," ucap Adlina sopan.

Luna Calista tampak terkejut setelah mendengar nama lengkap Adlina.

"Kau berasal dari White Moon Pack?" Tanya Luna Calista memastikan.

Adlina mengangguk dengan senyum manisnya.

"Dan kau anak dari Alpha William dan Luna Rose?" Tanya Luna Calista lagi.

Adlina kembali mengangguk.

ADLINA [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang