Beberapa tahun kemudian.Kairo, mesir
Seorang wanita sedang fokus berlatih menembak. Tiba tiba satu orang pria menghampirinya .
"Kau betah disini?"
"Aku suka kota ini"
"Syukurlah"
"Apa ibu baik?, bulan ini dia belum menggunjungiku"
"Keadaannya sedang tidak baik"
"Apa dia sakit?"
"Tidak, dia sehat tentu saja. Ibu kita itu wonder woman kau tau"
Suara kekehan terdengar diantara kakak beradik itu.
"Keadaan tidak baik apa?"
"Pemerintahan disana sudah benar benar dikendalikan oleh orang belakang"
"Biarkan saja, kita bukan pelindung negara. Mau hancur atau tidak itu tergantung pemerintah"
"Situasinya menyebalkan"
"Jangan ambil pusing"
"Mau tak ambil pusing gimana jika organisasi kita selalu disalahkan atas apa yang terjadi"
"Maksudmu?"
"Gangster sebelah yang berbuat, kita yang disalahkan"
"Pindah aja, ngapain bertahan disana"
"Appa keras kepala, dia tak mau meninggalkan negara yang jelas jelas memusuhinya"
"Tak tau diri emang"
"Kalau kita pergi, keadaan akan semakin rumit"
"Jadi?"
"Mau bantu tidak?"
"Maksud oppa?"
"Kakak kakak kita udah balik kesana, apa mau gabung?"
"Ayah tak mengijinkan"
"Bagaimana kalau appa yang meminta langsung padamu" ucap seorang pria paruh baya menghampiri mereka.
"Appa"
-
"Serius sekali, acara apa itu?"
"Pemilihan grilgrup"
"Cina yah?, Tumben suka acara seperti itu?"
Dara ikut menonton, tak lama kemudian dia berkomentar
"Pantesan, ada dia nya?"
Tak ada respon yang berarti
"Dia makin cantik yah, makin terkenal pula. Ga nyangka dia bisa jadi mentor di acara sebesar itu"
"Dia sehat, dia bahagia"
"Kau memastikannya tiap waktu" ucap dara sambil tersenyum
"Aku banyak hutang budi sama dia"
"Itulah manisnya persahabatan, dan itu juga yang aku rasakan pada ayahmu"
"Hutang budi di bawa mati, kau benar akan hal itu. Aku tak bisa melupakannya karena hutang budi itu"
"Kau tak bisa melupakannya karena hutang budi atau karena hal lain?" Ucap dara sambil melirik dan tersenyum menggoda
"Hal lain apa maksudmu?"
"Hal yang menyangkut hati"
"Aku tak mencintainya"
"Benarkah?. Aku melihatnya, kau seperti pacar ldrnya saja. Tiap waktu kepoin dia."
"Berhenti bicara hal yang tidak tidak"
●●●●●●●●●●●●●
Lisa termenung sambil memainkan cincin rainbownya, matanya memandang celengan warna merah muda berbentuk babi.
Tring
Suara hp menyadarkan dirinya atas lamunan ke masa lalu.
Lisa meraih hp nya kemudian berbicara
L:"Ada apa?"
B:"Acaranya sebentar lagi mulai. Kau dimana?"
L:"Di kedai"
B:"APA, kau mau membunuh ku"
Lisa menjauhkan ponsel nya dari telinga karena kaget
"Jangan berlebihan, aku akan sampai tepat waktu"
Lisa meraih jaket kulitnya kemudian turun dari lantai dua
"Kau menginap disini?" Tanya mi long melihat lisa turun dari lantai atas
"Lagi pengen. Tumben koko udah ada di sini?"
"Mau interview karyawan baru"
"Oh"
"Motor gede di depan punya siapa?"
"Punya aku lah, baru beli kemarin"
"Boleh dong test drive entar"
"Ga takut kulit glowingnya terkontaminasi polusi?" Ucap lisa mengejek mi long yang menurutnya lebih dari cewek soal penampilan
-
Lisa meninggalkan kedai. Yang kini di kelola oleh mi long. dia terlalu sibuk untuk mengurusi kedai itu, makanya di serahkan dalam pengelolaannya pada mi long. juki, nonkul, dan mario di beri tanggung jawab untuk mengelola beberapa restoran milik nya. Lisa berhasil mengelola bisnis bibinya itu hingga perusahaannya menjamur. Dia sendiri sibuk dengan urusan pribadinya. Dia menjelma menjadi gadis luar biasa dengan banyak talenta. Dia menjadi seorang model dan membuka studio dance untuk mendidik beberapa orang yang berminat dalam seni tari itu.Tbc...
Selasa 19.01.2021.06:34PM
Jangan tanya luca dimana? Dia kang foto soalnya.
Lisa ga boong, leo itu ramping.
Jadi stop bilang leo gendut ntar lisa ngambek.
KAMU SEDANG MEMBACA
dapatkan aku jika kau mampu
Fanfictionkisah cinta seorang gangster #1 gxg 14-09-2021 #1 chaesoo 05-12-2021 #1 chaesoo 06-12-2021 #1 actioncomedy 13-02-2021 #2 Jenlisa 12,13-01-2023 #16 jennie 14-01-2023 #50 jennie 15-01-2023