Lisa melihat jam dinding yang ada di kedai itu.
"Bibi, temanku memesan roti dan ingin aku mengantarnya sekarang"
"Temanmu yang mana?"
"Yang waktu itu bibi menyuruh ku mengantarkan pesanan. Ternyata dia teman sebangku ku"
"Apa dia mempermalukan mu?"
Kao khawatir lisa dipermalukan oleh temannya karena kedapatan mengantar roti.
"Tidak sama sekali, dia malah berfikir jika aku membuntutinya."
"Apa teman sebangku mu baik padamu?"
"Dia sedikit pendiam, tapi banyak makan"
"Ya sudah sana anter"
Lisa mengambil beberapa roti dan membuatkan thai tea..
●●●●●●●●●●●●●●●●
10 menit menggunakan sepeda, lisa sudah sampai di kediaman chaeyoung,
Tidak seperti pertama kali dia mengantar roti ke sini, kali ini hanya menekan bel satu kali, pemilik rumah itu langsung membukanya.
"Nih pesananmu" ucap lisa sambil memberikan sekotak roti pesanan chaeyoung,
"mana pesananku yang lainnya" tanya chaeyoung dengan nada penasaran. Melihat sesuatu yang masih berada di keranjang. Tapi lisa tak memberikan padanya.
"Emang kau pesan apa lagi?" Tanya lisa bingung.
Chaeyoung memberikan isyarat mata pada lisa.
Lisa langsung mengerti
"Ini untuk mu juga, gratis" ucap lisa sambil tersenyum
Chaeyoung menerima nya. Ada sedikit aneh. Kemudian chaeyoung membukanya.
"Apa ini?"
"Thai tea. Aku harap kamu suka dengan rasanya"
"Aku tau ini thai tea, tapi bukan ini maksudku"
Lisa nampak bingung
"Emang apa yang kau maksud"
"Mana air pipis mu" tanya chaeyoung dengan nada meminta paksa
Lisa langsung teringat dengan pesan Chaeyoung, yang meminta air pipisnya.
"Mending thai tea enak, lagian aku belum mau pipis" ucap lisa
"Ayo masuk, pipis dulu di rumah. Aku mau liat warnanya" ucap chaeyoung maksa.
"Aku banyak kerjaan chaeng, besok aku kasih tau warnanya sama kamu"
"Engga bisa, aku pengen tau nya sekarang" ucap chaeyoung tetep maksa.
"Kenapa pengen tau banget sih. Terus kalo udah tau mau apa?"
"Aku hanya tidak mau punya teman penyakitan" ucap chaeyoung,
Mimik muka lisa menjadi datar. Dia tersinggung dengan ucapan chaeyoung.
"Aku harus pergi, maaf tidak bisa memberikan apa yang anda minta nona" ucap lisa datar.
-
Lisa berlalu dari rumah chaeyoung dengan hati dongkol. Dia kesel dengan teman sebangkunya itu, ternyata punya teman di negri orang itu sangat sulit, awalnya lisa berharap bisa akrab dengan teman sebangkunya. Tapi nyatanya teman sebangkunya itu punya syarat yang aneh untuk jadi teman. Lisa yakin dirinya tak punya penyakit menular. Kenapa chaeyoung seperti takut sekali terjangkit penyakit dari dirinya.-
Di sisi lain Chaeyoung mematung melihat kepergian lisa, sepertinya dia salah bicara dan salah bersikap. Entah kenapa dia begitu khawatir tentang lisa. Dia takut lisa punya penyakit dan terjadi apa apa dengan lisa. Chaeyoung sungguh paranoid. Ketakutannya amat sangat berlebihan. Dan karena sikapnya itu lisa jadi menghindarinya. Dia memikirkan cara bagaimana untuk memperbaiki hubungannya dengan lisa. Sesungguhnya dia juga ingin bisa dekat dengan lisa. Tapi tak tau caranya. Dan dia malah mengacaukannya dengan bertingkah aneh. Dia bertekad untuk meminta maaf besok di sekolah. Dia tak ingin musuhan dengan teman sebangkunya.-
Sampai di kamar chaeyoung langsung mengambil hp nya, dan kemudian terdengar helaan nafas kasar dari mulutnya."Ah sial, aku ga punya no hp nya" ucap chaeyoung mengupat ke diri sendiri.
"Bagaimana aku minta maaf dan menjelaskan maksudku" gumam chaeyoung
"Ah bego" katanya sambil memukul kepalanya sendiri.
-
Chaeyoung langsung berlari ke meja makan, dia ingat jika roti nya ia simpan di meja makan tadi.Chaeyoung celingak celinguk mencari rotinya yang entah pergi kemana.
"Alice... aliiicccee" teriak chaeyoung memanggil kakak perempuannya.
Alice datang dari arah kolam renang sambil menenteng roti punya chaeyoung.
"Berikan, itu punya ku" ucap chaeyoung mengambil thai tea yang baru saja alice minum dan tinggal setengah lagi.
"Ku kira kau tak menginginkan nya , makanya di taruh di meja tadi" ucap alice sambil memberikan thai tea nya pada chaeyoung.
Chaeyoung meminta bungkus rotinya.
Dia merobek bagian nomor kedai yang bisa di hubungi. Alice merasa heran sendiri dengan kelakuan adiknya."Buat apa dek?" Tanya alice bingung.
"Aku butuh nomor nya" ucap Chaeyoung
"Bukannya udah di save di hp kamu. Kan kamu sering order roti ini sebelumnya" ucap alice.
Chaeyoung langsung menepuk jidat nya.
"Oh iya ya.. kenapa bisa lupa... ini gara gara lisa" ucap Chaeyoung,
"Lisa??, siapa lisa?"
"Teman sekelasku"
"Terus apa hubungannya dengan roti ini?"
"Alice, stop jangan banyak tanya. Kalo kamu banyak tanya aku nya jadi banyak lupa" ucap chaeyoung sambil menaruh telunjuknya di depan bibirnya.
"Lupaan kamu udah ngalahin nenek kita rosie" ucap alice meledek.
Chaeyoung tidak mau dengar, dia berlalu ke kamarnya.
Tbc...
Kamis 27.08.2020.02:42PM
KAMU SEDANG MEMBACA
dapatkan aku jika kau mampu
Fanfickisah cinta seorang gangster #1 gxg 14-09-2021 #1 chaesoo 05-12-2021 #1 chaesoo 06-12-2021 #1 actioncomedy 13-02-2021 #2 Jenlisa 12,13-01-2023 #16 jennie 14-01-2023 #50 jennie 15-01-2023