56~kenapa terus mengasingkan ku?

852 113 0
                                    

"Bersiaplah, kau akan pindah lagi"

"Kali ini kemana?"

"Mesir"

"Kenapa pindah lagi, apa aku menyusahakan mu?" Jennie bertanya dengan aura yang sangat mengintimidasi

"Kau tidak pernah menyusahkanku"

"Tapi kenapa aku terus berpindah pindah" ucap jennie, kentara sekali ada nada kekesalan di pertanyaan nya

"Itu demi keselamatan mu"

"Apa karena aku perempuan, jadi anda menganggapku lemah"

"Aku tak menganggap mu demikian"

"Lalu kenapa kau terus mengasingkan aku"

"Karena appa sayang sama kamu"

"Sayang itu harusnya di lindungi, bukannya di buang" ucap jennie, seperti rengekan seorang putri pada ayahnya. Bukan rengekan seperti anak perempuan pada umum nya, karena jennie mengatakan nya dengan nada datar bukan nada manja.

"Jangan salah paham, aku tak membuangmu sama sekali" ucap tuan YANG dengan nasa tenang, dia mengubah duduknya. Kalo tadi dia bersender di kursi sekarang dia menopang beban tubuhnya di kedua sikut yang ia tumpu di atas meja, sambil mengamati wajah putri tunggalnya.

"Memang tidak, tapi tindakan anda ini sama saja tidak mencerminkan bahwa anda menyayangi saya" ucap jennie yang semakin tajam memandang ayah nya.

"Tutup mulut mu jennie, jangan lancang terhadap orang tua" ucap seorang pria muda di samping jennie yang sejak tadi diam sambil menghisap rokok nya.

"Biarkan dia berkata, setidaknya kita harus dengar keluhannya kan GD" ucap YANG hyunsuk sambil menoleh ke anak keduanya.

"Belum genap sebulan aku disini, setidaknya biarkan aku menyelesaikan pendidikan ku di sini" ucap jennie kembali bersuara

"Kau sudah ketahuan jennie"

"Ketahuan, oleh siapa?" Tanya jennie bingung akan ucapan ayahnya

"Seseorang yang bisa mencelakaimu" ucap hyunsuk sambil mengambil sebatang rokok.

"Siapa?" Tanya jennie yang mampu menghentikan sesaat kegiatan hyunsuk yang hendak mematik api

"Kau tak perlu tau" ucap hyunsuk setelah berhasil mematik api.

"Jika anda tidak memberi tahu, saya tidak akan menuruti mau anda" ucap jennie yakin

"Jangan lancang jennie" ucap seorang pria di sebelah kanannya

Hyunsuk menoleh ke pria itu, seakan bilang "diam"

"Kau ingat kejadian beberapa minggu lalu. Kau hampir celaka bukan" ucap hyunsuk sambil menghembuskan asap dari mulutnya

"Apa yang anda maksud adalah penembakan waktu itu?" Tanya jennie yang kini tau kemana arah pembicaraan ayah nya

"Iya" jawab Hyunsuk, membuat jennie tersenyum miring seakan dapat solusi akan masalahnya.

"Anak jenderal itu yang mereka incar. Bukan aku" ucap jennie tenang

"Oke, anggap saja itu benar. Lalu bagaimana dengan motor yang menyerempet mu" tanya hyunsuk membuat jennie berfikir untuk menjawab pertanyaan ayahnya, di hatinya dia mengupat pada dara, pasti dia yang ngadu ke ayah nya.

"Itu hanya kecelakaan" ucap jennie

"Kau punya bukti"

"Mereka tak bermaksud mencelakaiku, waktu itu ada dua motor yang melaju ke arahku. Dan karena kejadian itu aku punya bukti akan sesuatu" ucap jennie menyeringai

"Bukti, bukti apa?" Tanya hyunsuk

"Bukti, si tikus yang ingin menutup lubang masuknya"

"Berikan bukti itu, baru aku percaya" ucap hyunsuk.

"Aku akan memberikan nya dengan satu syarat" ucap jennie membuat penawaran

"Kau memang kopiannya ayah, kau pandai sekali bernegosiasi" ucap pria yang duduk di sebelah kanan nya

"Kita punya darah yang sama di tubuh kita, jadi, jika oppa menganggap diri oppa kuat, maka jangan ragukan aku" ucap jennie menoleh ke arah kanannya. Pria itu sedang memainkan rubik nya.

"Aku tak meragukan mu, aku hanya khawatir dengan mu" ucap pria itu yang hampir menyelesaikan permainannya.

"Kekhawatiran mu menandakan jika kamu memandang ku lemah" ucap jennie dingin.

"Sudah cukup, apa syaratnya?" Ucap hyunsuk melerai perdebatan di depannya

"Biarkan aku di sini sampai menyelesaikan pendidikanku, aku akan buktikan jika aku tak akan merepotkan kalian" ucap jennie yang sudah mengalihkan kembali tatapannya ke ayahnya

"Aku percaya kau tidak lemah, tak usah membuktikan apa apa" ucap pria di sebelah kanan jennie sambil menaruh rubrik yang sudah selesai ia mainkan

"Berhenti taeyang" ucap hyunsuk memberi peringatan pada anak ketiganya.

"Baiklah, kau bisa selesaikan pendidikan mu di sini, dan buktikan ucapanmu. Dan perlu kau tau, appa tidak pernah menganggapmu lemah. Appa hanya terlalu takut kehilangan mu" ucap YANG hyunsuk berkata jujur.

"Mereka mencoba menghilangkan jejak dengan membakar kantor kejaksaan" ucap jennie. Membuat GD Menggentikan acara hisap menghisap rokoknya.
"Appa, harus kah kita mencegahnya?" Tanya jennie pada hyunsuk, berharap jawaban "iya" dari ayahnya

"Bisnis adalah bisnis, jika kita tak dapat keuntungan, buat apa kita bekerja" ucap hyunsuk sambil menyenderkan kembali punggungnya di sandaran kursi.

"Apa appa akan membiarkannya?" Tanya jennie

"Itu bukan urusan kita, kita bukan penegak hukum, kita adalah mafia yang di buru pemerintah, salah melangkah kita akan celaka" ucap hyunsuk, membuat jennie sadar akan keluarga nya

"Kecuali kalau ada pelindung" ucap hyunsuk membuat jennie sedikit senang.

"Aku tak akan bergerak tanpa pelindung meminta ku" ucap hyunsuk

"Pelindung? Siapa pelindung?" Tanya jennie ingin lebih tau

"Sudah lama kita tidak makan bersama, ku dengar kedai ini terkenal karena mie nya yang lezat". Ucap hyunsuk mengalihkan pembicaraan.

Tbc...

Selasa 27.10.2020.06:12AM

SELAMAT BUAT BLACKPINK

SELAMAT BUAT BLACKPINK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






dapatkan aku jika kau mampuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang