143~baseball

831 100 14
                                    

Selamat petang reader~~~~~

Thanks, udah mau respon pertanyaan di chapter sebelumnya..

Thanks, udah mau luangin waktu buat baca cerita abal abal ini.

Thanks, udah mau vote sama koment

thank you very much for following my account...

~~~~~~~~

"Apa salah jennie?"

Itulah pertanyaan kao ke lisa yang membuat lisa berfikir ulang. Tindakannya memutuskan jennie emang tak berdasar sama sekali

Seminggu liburan di thailand, chaeyoung dan lisa kembali ke korea. Dan pemberitaan media tetap sama yaitu chaelisa kembali setelah menikah. Tak ada respon apapun dari chaelisa, mereka kompak tak peduli dengan berita yang ada. Tak mengiyakan dan juga tak menyangkal.

-

Jennie:"Kosongkan rumah sekarang juga!"

perintah jennie kepada ayah nya.

Yang hyunsuk, bingung dengan perkataan jennie.

Hyunsuk:"Ada apa sebenarnya?"

Jennie:"orang gila itu mulai kegilaannya"

Dor dor dooor..

Suara tembakan di sebrang sana membuat jennie geram. Dia terlambat rupanya.

"Ah shitt" ucap jennie kesel.

"Ikut aku sekarang" ucap jennie ke dara.

Dara langsung mengerti. Dia bergegas mengikuti jennie.

"Plan B" ucap jennie.

Dara langsung membawa rangsel besar yang sudah di siapakan beberapa hari lalu.

"Kita bisa melakukan nya"

"Ini menyenangkan nona. Kita akan bermain di kandang musuh. Aku tak membayangkan ini sebelumnya" ucap dara antusias  padahal keselamatan mereka sedang di pertaruhkan.

Yah. Bukan nya pergi membantu keluarganya yang sedang di serang, jennie malah mendatangi kediaman banghyuk untuk memasang bom di rumahnya.

Jennie sudah mempertimbangkan nya lebih dulu. Di kediaman banghyuk pasti sedikit penjagaannya maka dia mengambil kesempatan ini.

Jennie memakai topeng kulit di wajahnya, payudaranya di ikat dengan binder ketat, begitu pula dengan dara. Mereka masuk ke kediaman keluarga bang tanpa hambatan. Sebelumnya jennie telah meretas cctv di rumah itu. Dan memulai aksinya dengan menempel beberapa bom di setiap sudut rumah.

Jennie memeriksa laptop nya.

"Ah sial" ucap jennie melihat keadaan rumahnya.

Jennie bergegas kembali ke rumahnya.

-
Lisa sedang ada dalam perjalanan, keadaan jalanan ramai lancar. Dia menginjak rem dengan sangat dalam untuk menghindari kecelakaan. Sebuah mobil tertabrak oleh mobil lainnya tepat di depan mobil nya. Keadaan ini serupa dengan kejadian yang ia lihat waktu mobil ayah nya tertabrak oleh mobil seungri. Matanya membulat sempurna kala melihat siapa orang yang ada di mobil tersebut.

Dia adalah jennie.

Jantung lisa terpacu dengan cepat melihat itu. Kepala jennie menunduk ke arah stir, namun tak lama kemudian jennie kembali mengangkat kepalanya dan melajukan kembali mobil nya. Tak tinggal diam, lisa langsung menyusul jennie, feeling nya mengatakan ada yang tak beres dengan jennie. Dia tak mau sesuatu yang buruk terjadi pada jennie.

-

Sampai di kediaman nya sudah terdapat beberapa mobil polisi. Keadaan sepertinya kacau di dalam sana.

"Bagaimana ini?" Tanya dara.

Jennie beralih tempat duduk ke belakang dan dara duduk di kemudi.

"Mereka berhasil" ucap jennie melihat laptopnya.

"Kita ikuti kemana mereka membawa keluarga ku" ucap jennie.

Dara langsung tancap gas mengikuti instruksi jennie.

-
Lisa mengikuti mobil jennie.

Di perjalanan dara melihat mobilnya di ikuti.

"Seperti nya kita di ikuti nona" ucap dara.

Mendengar itu jennie langsung menoleh ke belakang.

"Lisa" ucap jennie yang melihat mobil lisa mengikutinya.

"Percepat lajunya, jangan biarkan dia terus mengikuti kita" perintah jennie yang di setujui dara.

Dan yah.
Lisa tertinggal jauh di belakang.
Dan jennie pikir lisa telah kehilangan jejaknya.

"Ini tak akan berhasil jika mereka membawa nya ke kediaman mereka" ucap dara. Terlihat jelas jika ia cemas.

"Kau benar, tapi mereka juga tidak tolol tolol amat. Resiko nya tinggi jika mereka membawa ke markasnya"

"Lalu?"

"Mereka pasti punya tempat lain untuk menyekap tawanannya"

"Tapi ini menuju kediaman mereka" ucap dara

"Ikuti saja dulu"

Beberapa mobil masuk ke kediaman banghyuk dan beberapa mobil lagi melewatinya

Jennie tersenyum miring, ternyata dugaannya tak meleset.

"Sebenarnya apa mau mereka?"

"Dakyung"

"Harus nya mereka cari ke laut, dasar tolol" umpat dara

Jennie hanya tersenyum mendengar umpatan dara.

"Berhenti di sini saja" ucap jennie. Kemudian dara menghentikan laju mobilnya.

Jennie keluar dari mobil mengambil teropong dan menganalisa keadaan

"Saatnya main baseball mommy" ucap jennie sambil tersenyum ke arah dara.

Dara tak mengerti dengan ucapan jennie.

Jennie mengambil tongkat baseball yang di belikan dara waktu itu. Yang ia simpan di bagasi dengan sekantung granat.

Melihat apa yang jennie ambil dara mengerti maksud jennie.

"Aku pemukul handal bukan?" Tanya jennie

Dara mengangguk

"Ayo kita lakukan" ucap jennie.

Dara mengambil satu granat kemudian melepas pematik nya melemparkan ke arah jennie yang sudah bersiap.

Slatt

Bola terlempar jauh ke arah penjaga yang berjejer di depan gadung tua tempat penyekapan keluarga jennie.

DUAAARRRRRR.

Beberapa penjaga terpental dan kena ledakan.

"HOME  RUN"  teriak jennie senang

Jennie dan dara asik bermain baseball dengan granat sebagai bola nya dan para penjaga yang jauh di sana sebagai sasarannya.

Permainan yang sangat menyenangkan..












Tbc...

Senin 15.02.2021.05:29PM

dapatkan aku jika kau mampuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang