105~cerita dalam cerita V

642 93 33
                                    

-
Pagi hari mereka bangun dan melihat sunrise

Jennie: aku serius mengenai permintaanku tadi malam

Limario: baiklah, mobil ini milikmu kekasihku.

Jennie: ayo buat rencana untuk mengecoh

Limario: mengecoh?

Jennie: masukan mobil ini ke jurang. Mereka akan menganggap ku meninggal dan kau pura pura selamat. Setelah aku mendorongmu keluar dari mobil.

Limario: kau ingin pergi dariku.

Jennie: aku mencintai mu, tentu saja aku ingin berada di sampingmu.

Limario: bagaimana caranya.?

Jennie: ada satu rahasia yang aku  punya

Limario: apa itu?

Jennie: aku punya dua identitas.

Limario berbinar mendengarnya.

-
Rumah sakit;

Rosie: ceritakan apa yang terjadi?

Limario: aku tak ingat apapun. Seseorang mendorong ku masuk ke mobil dan dia menonjok setelah itu aku tak ingat apapun

Rosie: kau melihat wajah nya?

Limario: kejadian nya begitu cepat aku tak yakin dia siapa, yang jelas dia adalah perempuan

Jaesu masuk ke ruangan itu.
Dia memperlihatkan foto jennie

Jaesu: apa kau kenal dia?

Limario: tentu. dia kekasih ku, oh ya bagaimana kau bisa punya foto kekasihku?

Rosie: kekasih

Limario: iyah dia kekasih ku. Kami resmi pacaran sebulan yang lalu

Rosie: sebulan? 

Limario: iya rosie, dia yang aku cerita kan waktu itu, akhirnya dia menerima ku, lagipula siapa yang tidak terpesona dengan ketampananku.

Limario tersenyum ceria

Tes

satu tetes air mata menetes di lengan limario yang di genggam rosie.

Limario: kenapa kau menangis rosie
Apa ini tangis bahagia?

Limario menghapus air mata di pipi rosie

Jaesu sudah sesak melihatnya

Limario: kau kenapa hemm?

Rosie: akhirnya aku kehilanganmu

Limario: hey. Tenang lah aku masih milikmu aku adalah sahabatmu. dan sesuai janji kita dulu, kita akan punya anak bersama, kita akan bahagia bersama, kita akan akan menua bersama, rumah kita akan ada dalam satu komplek. Kau tak akan kehilangan aku, karena aku tak akan jauh dari mu.

Rosie: bisakah kita satu atap saja?

Limario: aku tak yakin pasangan mu akan setuju.

Rosie: bisakah kau jadi pasangan ku saja

Air mata rosie semakin mengalir deras

(Dalam adegan ini rosie bukan hanya sekedar akting, dia benar benar menghayati perannya membuat siswa yang menonton ikut menitikan air mata)

dapatkan aku jika kau mampuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang