4~nilai A untuk olahraga basket

2.1K 228 0
                                    

"Apa eskul yang kamu ambil?"

"Aku tak ambil apapun"

"Kenapa?. Kau bisa dapat teman banyak nantinya jika kau ikut eskul"

"Tak ada yang kuminati. Lebih baik bantu bibi jaga toko, kalo aku ngambil eskul, maka jam ku akan tersita banyak dan ga bisa bantu bibi"

"Bibi udah terbiasa dengan pekerjaan ini. Kamu kesini untuk belajar bukan untuk bekerja. Jadi belajar saja dengan tekun. Dan buat prestasi yang membanggakan ku nantinya"

"Aku kesini karena sudah tak punya orang tua, aku kesini karena kau satu satunya kerabatku"

"Jangan berkata seperti itu. Buatlah dirimu kuat. Aku akan selalu berada di belakangmu untuk mensupportmu"

"Terima kasih sudah mau menampung ku"

"Mulai sekarang kau tanggung jawabku, jadi jangan khawatir dengan hidup mu. Jalankan saja sesuai alurnya, dan jangan melenceng ke alur yang tidak seharusnya"

Lisa mengangguk.

Dia bersyukur sekali punya kao. Di usia nya yang masih cukup muda dan butuh bimbingan orang tua, dia harus kehilangan keduanya. Dan harapannya kini hanya bertumpu pada bibinya ini.












●●●●●●●●●●●●●●●

Jam olahraga di mulai di jam pertama. Setelah pemanasan kini mereka di bagi beberapa tim untuk bertanding.

"Pak aku ga mau se tim sama dia"

"Kenapa?"

"Badannya aja cuma tulang yang di bungkus kulit, aku takut dia patah tulang nantinya"

"Lalu hubungannya apa, bukannya kalian se tim bukan lawan tim?"

"Aku ga mau kalah di pertandingan ini gara gara dia"

Tunjuk jeongyeon pada lisa.

"Ya sudah lisa sini tukeran sama jihyo, sepertinya dia ingin se tim dengan teman se gang nya" ucap chaeyoung

"Kau sepertinya peka akan hal itu nona park" ucap jeongyeon dengan senyum smirk nya.

"Ya sudah, cepat tukar dari pada olah raga basket ini jadi olahraga gulat nantinya" ucap guru olahraganya yang bernama mr seven.

-
Lisa se tim dengan chaeyoung, seulgi, wendy dan yerim.

Pertandingan di mulai.

Lisa menjadi lawan tim jeongyeon,

Pertandingan berjalan sengit.

Tim jeongyeon terlihat kompak, mungkin karena terbentuk dari teman se gang nya jadi mereka sudah hapal dengan karakter mereka, sedangkan tim lisa mungkin tak terlihat kompak karena dari masing masing anggotanya tidak saling dekat, mereka bertemu baru beberapa hari di sekolah.
Lisa orang asing yang berasal dari thailand, chaeyoung baru saja pindah dari australia, wendy pun sama dia baru pulang dari amerika sedangkan yerim berasal dari daerah. Dan hanya Seulgi orang asli seoul.

-
"Kalian payah" ucap jeongyeon dari sisi lain.

Sekarang mereka lagi istirahat dari pertandingan pertama.

Skornya terpaut jauh, untuk babak pertama tim jeongyeon yang menang. Dan guru olahraga nya bilang akan memberi nilai A untuk setiap anggota yang menang di pertandingan ini, sedangkan bagi yang kalah nanti akan di nilai dari masing masing siswanya, jadi intinya yang menang pertandingan akan dapat nilai A tanpa di koreksi skill nya.

-
"Seperti nya kita masih canggung satu sama lain" kata Seulgi.

"Benar" ucap wendy

"Mulai sekarang kita bermain relaks. Jangan pikirin nilai akhir, fokus saja bermain, jangan ngandalin satu sama lain. Kita bermain dengan feeling kita, kalian tau kan maksud aku?" Tanya Seulgi

"Iyah,. Ku kira kita main dengan perasaan canggung satu sama lain. Kita berada di tim yang sama, dan kita harus tunjukan skill bermain kita tanpa harus merasa tak enak hati dengan yang lain" ucap Chaeyoung

"Mari habisi tim angkuh itu" ucap yerim sambil melirik sinis ke tim jeongyeon.

Lisa mengangguk paham, dia tak ikut bicara tapi dia tau maksud dari yang di ucapkan teman se tim nya itu.

Tbc...

Senin 24.08.2020.02:22AM

dapatkan aku jika kau mampuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang