44~flashdisk

918 123 2
                                    

Jennie melihat sebuah benda kecil yang ia yakini adalah sebuah flashdisk

Jennie mengambilnya.

-
"Awww"

Jennie merasa sangat kesakitan di sekujur tubuhnya.

Lisa beranjak dari tubuh jennie

"Jennie. Maafin aku" kata lisa khawatir dengan keadaan jennie.

Jennie merilekskan sebentar tubuhnya.

Lisa hendak membangunkan jennie

"Sebentar lisa" kata jennie terlihat sangat kesakitan

Lisa yang melihat itu jadi semakin khawatir.

Jennie duduk di jalan yang sepi sekali oleh pejalan kaki. Ini bukan hari libur makanya tak seramai hari libur

Lisa berjongkok di depan jennie.

"Naiklah. Biar aku gendong" kata lisa.

"Aku akan menelpon ibuku" kata jennie tak mau menuruti lisa,  jelas jennie tak mau. Tangan kanan lisa sakit . Bagaimana dia bisa menggendongnya.

Jennie merogoh sakunya. Ternyata dia lupa bawa hp nya. Ya jelas lah lupa saat melihat lisa dari balkon tadi, dia pergi terburu untuk mengikuti lisa.

"Pinjam hp mu" kata jennie.

Lisa memberikan hpnya 

"Ah sial. Aku lupa nomor nya" kata jennie menggerutu.

Sedikit heran. Ko bisa jennie tidak hapal no ibunya

"Sudah, aku gendong aja lagian jarak ke rumah kita deket ko" kata lisa

-
Jennie masih enggan

"Aku bisa gendong kamu dengan  satu tangan" kata lisa meyakinkan jennie

"Dan aku jamin kau tak akan jatuh" kata lisa sambil ketawa ringan

-
Akhirnya jennie mengalah.

Sekarang dia berada di punggung lisa. Di sepanjang jalan mereka tidak bicara apapun.

-
Sampai di rumah.

Lisa menekan bel rumah jennie. Tapi tak ada yang membukanya.

"Turunkan aku" kata jennie.

"Aku akan mengantar mu sampai kamarmu" kata lisa

"Aku tidak lumpuh lisa. Sekarang turunkan aku" kata jennie.

Lisa menurunkan jennie.

Jennie menekan kode rumahnya.

Masuk, kemudian menutup pintu tanpa  berkata apapun pada lisa 

Lisa mengerjapkan mata nya berkali kali. "Jennie gitu amat ya" pikirnya 

Lisa menyeberang jalan untuk sampai di rumahnya...

-
Jennie berjalan dengan sangat pelan sekali. Panggung nya benar benar sakit.

Sampai di kamar. Jennie melepas kasar syal nya. Membuka jaket yang sedikit kotor. Melemparkannya tepat ke tempat baju kotor.

Jennie butuh relaksasi untuk tubuhnya, dia memutuskan untuk berendam di air hangat.

-
Setengah jam berlalu, jennie menyudahi kegiatannya.

Sambil menggosok rambutnya, jennie menyibak tirai jendelanya. Menatap ke sebrang sana. Lampu kamar lisa masih menyala. "Apa dia belum tidur?" Tanya nya ke diri sendiri. "Apa dia takut karena tinggal sendiri" tanya nya lagi. Jennie menggelengkan kepalanya dengan kasar. "Buat apa aku memikirkan nya, ah... buang buang  waktu aja" katanya lagi sambil menutup kasar tirainya.

dapatkan aku jika kau mampuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang