dapatkan aku jika kau mampu

149~putra

Jenlisa nonton tv di ruang tengah.

"Ayang pengen kopi" pinta jennie.

"Bentar yah, aku buatin dulu" ucap lisa sambil berlalu ke dapur. Untuk membuatkan kopi susu buat jennie.

"Nih kopinya, sengaja aku bikin yang hangat biar kamu bisa langsung minum" ucap Lisa sambil menaruh secangkir kopi di meja.

Jennie mengambilnya.

"Minumannya tumpah sayang" ucap lisa yang duduk di samping jennie. Mendengar itu jennie bingung. Soalnya dia aja baru pegang cangkirnya.

"Eeemmmm sayang" ucap jennie

"Iyah. Biar nanti aku lap" ucap lisa yang beranggapan jennie memintanya untuk membersihkan tumpahan itu. Yang dia anggap kopi, padahal air ketuban jennie

"Kayanya aku mau melahirkan deh" ucap jennie. Mendengar itu lisa langsung menoleh ke arah istrinya. Dan secepat kilat dia ambil peralatan yang udah ia siapkan bila hal ini terjadi.

"Klinik aja deh klinik. Aku udah ga tahan nih" ucap jennie menambah ketegangan lisa yang lagi menyetir.

"Ga ah, anak mahal ga pantes di klinik. Rumah sakit ga terlalu jauh ko" jawab lisa masih memacu mobilnya

"Ya udah cepetan, mau anak kita brojol di mobil?"

"Ga lah, anak mahal ga pantes brojol di mobil" ucap lisa.

Sampai di depan rumah sakit. Dengan sigap perawat di sana menghampiri dan membawa jennie.

Jennie memegang tangan lisa erat. Seakan berbagi kesakitan.

"Sebaiknya anda tunggu di luar" ucap dokter yang akan menangani jennie

Lisa mengangguk paham tapi jennie malah semakin mempererat cengkramannya.

"Dokter aku mau dia ada di samping aku" ucap jennie. Dan dokter mengijinkannya.

-
AAAAAAAAGGGHHHHHH

Jennie menjerit kesakitan.

"Sayang tahan yaaahhh" ucap lisa menenangkannya.

"SAKIT BANGET INI... POKOKNYA AKU GA MAU HAMIL LAGI" ucap jennie frustasi

Lisa meringis sakit merasakan sakit di pergelangan tangannya yang di remas jennie.

AAAAAARRRGGGGGHHHHH

jennie kembali berteriak.

"CHAEYOUNG DOKTER GA GUNA. DIMANA KAU SIAAAALLAAAAANN" ucap lisa mengupat pada chaeyoung yang entah dasarnya apa. Mungkin karena profesi nya sebagai dokter.

Chaeyoung yang lagi mau mencium seseorang terhenti karena kupingnya tiba tiba berdengung...

"Sayang berhenti teriak oke. Nanti tenaga mu keburu habis" ucap lisa

"Dorong" ucap dokter.

"Ayo sayang dorong. Aku bantu" ucap lisa

Lisa dan jennie sama sama mengejan. Dengan penuh kasih sayang lisa membelai wajah jennie.

"Kamu pasti bisa, sayang. Bunuh orang aja kamu gampang apalagi ini, ayo lakukan untuk anak kita" ucap lisa. Membuat jennie tenang tapi membuat orang di sekitar menjadi tegang.

"Aku ga mau hamil lagi, kalo kamu pengen punya anak lagi kamu aja yang hamil" ucap jennie. Mau tak mau lisa harus mengangguk. Biar jennie ga teriak teriak lagi.

"Sebaiknya kamu selingkuh saja kalo ga mau hamil. Aku ga apa apa kok. Asli sakit banget ngelahirin tuh" ucap jennie malah ngobrol bukannya ngejan.