150~di culik

915 99 8
                                    


Prince leo kim manoban itulah nama putra jenlisa. Dia kini berumur satu tahun. Dia tumbuh jadi anak yang menggemaskan. Cerdas dan juga karismatik sama seperti kedua orang tuanya.

Lisa sedang berada di ruang laboratorium nya. Dia sibuk membuat obat untuk penyakit meningitis.

"Dadadadaaad" ucap leo belum lancar bicara

"Leo, sama mommy dulu sana. Daddy lagi tanggung nih" ucap lisa yang melihat putranya menghapiri dengan jalan yang masih belum lancar.

"Sayaaaaaangggg.. leo nih" ucap lisa memanggil jennie.

"Prince, sini... mommy buat robot baru buat kamu" kata jennie yang berada di ruang sebelah.

Leo seakan paham dengan ucapan orangtua nya menghampiri jennie..

Jenlisa kini tinggal di jerman. Lisa menjadi ilmuwan hebat dengan menciptakan beberapa obat untuk penyakit penyakit serius  dan juga membuat vaksin untuk pencegahan penyakit baru. Jennie menjadi ibu rumah tangga yang serba senang, kerjaannya cuma belanja dan ngajak main putranya. Dia tak mempekerjakan seorang pun di rumah megahnya. Namun beberapa robot buatannya berkeliaran menggantikan tugasnya.. dan beberapa robot lainnya ia jual jika ada yang menginginkannya. Tentu saja dengan harga yang fantastis. Karena akan di produksi besar besaran oleh perusahaan yang membelinya.

Ting nong.

Jennie menekan tombol untuk membuka gerbang, setelah tau siapa tamunya.

"Sayaaaaannggg, client mu datang" ucap jennie sambil menggendong leo.

Lisa keluar labnya.

"Tepatin janjinya" ucap jennie

"Iyah, ga lama ko. 15 menit beres, sana siap siap dulu" ucap lisa






●●●●●●●●

YEAAAAAAAAAAA.~~~~~~~

teriak jennie dan lisa kenceng. Leo sampe kaget karena teriakan orangtuanya. Mereka kompak pake baju warna merah. Tentu saja itu  adalah jersey klub yang mereka dukung.

Sore ini lisa menjajikan jennie nonton pertandingan buyer munchen vs borussia dortmund. Kini mereka berada di tengah lautan supporter buyer munchen.

"Ayang.. kamu kan suka kuning, kenapa ga dukung borussia?"

"Ya kali aku mau lepasin kamu di tengah cowok cowok ini" ucap lisa sambil mengedarkan pandangannya.

"Cemburuan kali daddymu ini prince" ucap jennie ke putranya yang sedang di gendong lisa.

Tak jauh dari mereka ada seseorang yang sedang memperhatikan.

"Kalian sudah punya anak ternyata?" Ucapnya kemudian memegang kemaluannya yang lemas.

"Karena kalian, aku tak bisa memilikinya" ucapnya lagi sambil menggeram kesal.

"Keturunan ku kau musnahkan. Jangan harap kau juga punya keturunan, akan ku pastikan putramu mati" ucapnya lagi. Dia mengambil tongkatnya kembali untuk membantunya berjalan. Dia cacat. Sebelah kakinya lumpuh.






●●●●●●

"Menang kita" ucap lisa senang.

"Bukan kita, mereka. Emang kamu ikutan golin" ucap jennie sambil menyuapkan makanan ke leo.

"Kita kan ikutan semangatin mereka. Jadi kemenangan ini, kemenangan kita juga" ucap lisa ga mau kalah

Sehabis menonton pertandingan jenlisa mampir dulu ke cafe. Untuk mengganjal perut mereka yang keroncongan karena cape teriak teriak dari tadi.

Tak jauh dari mereka seseorang bertongkat itu menunjuk jenlisa ke segerombolan pria berbadan kekar yang sudah ia sewa untuk membunuh jenlisa beserta anaknya...

Bruk..

Lisa di pukul dari belakang begitupun jennie. Lisa terjatuh. Namun refleknya bagus dia berbalik badan tak ingin membiarkan anaknya terluka.

Jennie bangun kemudian menendang salah satu orang yang menyerangnya. Perkelahian tak terelakkan.

Dua perempuan melawan 15 orang laki laki bertubuh kekar tentu saja kewalahan. Leo sudah berpindah tangan ke salah satu laki laki. Lisa mencoba merebutnya kembali. Namun dia kalah telak melawan 5 orang yang menghalanginya. Orang orang yang berada di sekitar tak mampu menolong. Suara sirine membuat segerombolan lelaki itu lari ke tiga buah van yang tiba tiba datang. Lisa san jennie mengejar para laki laki itu namun sial tak terkejar.

"Aaarrrggghhh sial" ucap jennie kesal

Beberapa polisi mengejar van itu dan sebagian lagi menghampiri jenlisa untuk meminta keterangan.

"Ga ada waktu sayang, kita harus mengejar mereka" ucap jennie menarik lisa yang sedang memberi keterangan pada polisi.

"Pak kami memasang alat pada anak kami. Dan sekarang kami harus mengejar nya" ucap lisa ngomong sambil berjalan.

Lisa menyetir dan jennie mengarahkan. Jennie terlihat sangat ketakutan. Dia tak pernah setakut ini. Dia tak rela anak emasnya lecet sedikitpun.

Berkali kali lisa hampir mencelakai pengemudi lain.

"Mereka menuju bandara" ucap jennie.

"Sayang cepat!!!" Ucap jennie lagi membuat lisa gugup.

Sampai di bandara jenlisa langsung menerobos masuk. Namun kalah cepat. Sinyal yang di berikan dari alat yang terpasang semakin lemah dan menghilang.

Setelah meminta keterangan penerbangan mana yang baru berangkat jennie menarik lisa untuk pulang.

"Ga ada waktu buat nunggu penerbangan berikutnya  kita pakai jet kita saja" ucap jennie

Jennie menghubungi keluarganya.

Jennie:"anak ku di culik, cek semua orang yang datang dari jerman.

"Bagaimana kalau transit?" ucap Lisa membuat jennie diam.








Tbc...

Jum'at 26.02.2021.03:06AM

Siapa kah pria bertongkat yang sedang memegang kemaluannya yang lemas?

Silahkan bagi yang mau menjawab. Dan kasih penjelasannya.

Bagi yang menjawab tepat.
Imbalannya pilih salah satu. Mau double up atau di follow akunnya.
Note kalau pilih di follow syarat nya harus sudah follow akun ini.

dapatkan aku jika kau mampuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang