18~siluet

1.2K 157 1
                                    

Lisa mengikuti jennie dari belakang,

"kau mengikuti Ku?" tanya jennie yang tiba tiba berhenti membuat Lisa berhenti mendadak pula dengan jantung yang berdebar saking kaget nya.

"emmm"  Lisa hanya bergumam.

Jennie membalikkan tubuh nya menghadap Lisa

"ada apa?" tanya jennie singkat.

Lisa menyerah kan apel nya.

"ini buat mu" kata Lisa.

Jennie melihat ke arah apel itu.

-
Kruyukkk..

Bunyi perut Lisa.

"makanlah, perut mu lebih membutuhkan apel itu dibanding perut ku" ucap jennie kemudian berbalik dan meninggalkan Lisa.

Lisa menggaruk tengkuknya, dia sangat malu sekali oleh anak baru yang mencuri perhatiannya dari awal bertemu.

Apa benar ini awal bertemu? Lisa lupa akan pertemuan awalnya dengan jennie.

Lisa mengelus perut ratanya,

"memalukan"  gumam Lisa...










●●●●●●●●●●●●●●●

Jam pelajaran telah usai. Di halte bis dia melihat jennie sedang duduk. Seperti nya jennie akan pulang naik bis.

Lisa mengayuh sepeda nya. Melewati halte bis itu.

Sampai di rumah, Lisa melihat juki yang sedang memasukan beberapa dus roti kedalam kotak yang ada di motor nya.

"mas juki, apa masih banyak pesanan yang harus di antar"

"mungkin 3 kali balikan lagi" kata juki

Juki adalah pekerja dari Indonesia yang berasal dari kota malang, makanya Lisa memanggil nya mas juki, bukannya oppa juki

"mau aku bantu?" tawar lisa

"tidak perlu, sepertinya pelanggan kita banyak, bibi mu sepertinya mulai kewalahan" ucap juki sambil menengok ke arah pintu masuk.

Lisa menoleh, dan ternyata benar. Bibinya terlihat kerepotan, Lisa bergegas masuk.

-
Kao langsung menatap tajam keponakan nya.

"ganti baju dulu baru kau bantu aku" ucap kao tak mau di bantah.

Lisa yang baru saja mengambil cangkir untuk membuat kopi terhenti karena ucapan bibi nya itu.

"ah baiklah..  Jangan galak galak begitu bibi"  ucap Lisa menaruh kembali cangkir itu dan bergegas naik ke lantai dua untuk mengganti baju nya.

-
Jam sepuluh malam kedai di tutup. Lisa, kao dan juki sedang beristirahat setelah beberapa saat lalu baru menyelesaikan pekerjaan terakhir mereka yaitu bersih bersih.

"Juki terimakasih banyak kau bekerja keras hari ini" ucap kao.

Juki mengangguk sambil tersenyum menampakkan lesung pipi nya.

"apa kau tak punya PR Lisa?"  tanya kao yang melihat lisa malah asik mainin hpnya.

"Ada"  ucap lisa tanpa menoleh ke arah bibi nya

"lalu kenapa malah mainan hp" tanya kao

"Teman ku menanyakan jawaban padaku"

"jangan kasih contek, suruh dia mikir sendiri. Buat apa punya otak kalo ga di gunakan"

"Engga ko, lagian aku juga belum mengerjakannya"  ucap Lisa

"ya udah sana kerjain" ucap kao.

"oh iya bi. Kapan kita akan berkunjung ke rumah tetangga baru kita?"  tanya Lisa.

"besok, setelah kau pulang sekolah"  ucap bibi nya. 

Lisa mengangguk kemudian beranjak dari duduk nya.

"aku duluan ya mas juki"  ucap lisa sambil menunduk untuk pamitan pada juki.

"Jangan mandi air dingin Lisa, ini sudah malam, kau mandi pake air hangat, awas kalo engga" ucap kao sedikit kencang karena lisa sudah berada di tengah tangga.

Lisa membuat simbol tangan, tanda mengiyakan perintah bibi nya itu.

-
Selesai mandi dengan air hangat, membuat tubuh lisa menjadi rileks.

Lisa menatap ke sebrang sana, terlihat lampu kamar yang masih menyala. Terlihat siluet seseorang yang ia yakini itu adalah seorang wanita, karena rambut panjang nya seperti tergerai.

Lisa mulai mengerjakan PR nya,

Lisa menoleh kembali ke arah jendela di sebrang sana kemudian menoleh ke jam weker nya. Sudah jam sebelas malam ternyata, tapi tetangga nya itu seperti nya masih belum tidur, sama seperti dirinya

Lisa menutup tirai nya kemudian bersiap untuk tidur, sebelum mematikan lampu utama, Lisa terlebih dahulu menyalakan lampu tidur nya. Lisa tak bisa tidur dalam keadaan gelap gulita.

Tbc...

Selasa 08.09.2020.05:03PM

dapatkan aku jika kau mampuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang