152~chaesoo

894 98 14
                                    

Tersisa 5 menit bom waktu itu meledak.. leo yang sudah berhenti menangis karena kaget dengan suara tembakan. Dia mulai bergerak karena tali pengikatnya tertembak. Yah untung saja tembakan taehyung meleset dan malah mengenai tali pengikat leo. Leo yang baru mulai berjalan, dia berjalan terseok seok meninggalkan tempat itu. Dia termasuk anak yang jenius dan peka, dia seakan tau jika tempat itu berbahaya untuk nya. Ini tak terlepas dari didikan jennie sang mommy yang sering kali melarang leo untuk mendekat jika dia sedang merancang robot robot nya. Gelang pemberian jennie terjatuh karena tersangkut ranting, leo sempat menangis karena sakit di bagian tangan nya.
Sampai di tengah jalan leo terjatuh dan sebuah mobil yang berhenti tepat di depan leo.

"Hampir saja aku menabrak jisoo" ucap chaeyoung kaget. Tangannya gemetar.

"Ayo kita lihat" ucap jisoo sambil membuka pintu mobil. Di ikuti chaeyoung.

Jisoo meraih leo, dia menggendong anak itu

"Kau...."

DUARRRRRRTT

Ledakan kuat menghentikan pertanyaan jisoo untuk leo. Jisoo chaeyoung dan leo terpental karena ledakan itu.

Kini ketiga nya saling berpelukan. Jisoo memeluk erat chaeyoung dan juga leo.

"Barusan itu apa?" Tanya chaeyoung

"Bom" jawab jisoo.

Plakk

Tangan leo menampar pipi jisoo.

"Baby kau tidak apa apa?" Tanya jisoo.

"Sebaiknya kita harus periksa bayi ini. Takut ada yang cedera" ucap  chaeyoung  dan di setujui jisoo.

-
Kini jisoo yang menyetir dan chaeyoung yang memangku leo.

"Ke rumah ku saja?" Ucap Chaeyoung. Setelah memeriksa sekilas keadaan leo

Jisoo menoleh, dia heran kenapa ga ke rumah sakit saja kenapa malah ke rumah Chaeyoung 

Melihat jisoo kaya orang bego, chaeyoung menjelaskan kenapa dia melakukan itu

"Apa kau tidak merasa janggal dengan kejadian barusan?" Tanya Chaeyoung.

"Bom itu?" Tanya jisoo meminta konfirmasi jika bahasan chaeyoung sekarang adalah yang baru saja mereka lewati

"Iyah. Dan anak ini. Yang tiba tiba ada di tengah jalan. Sebelum bom itu meledak, bukankah tadi tak ada orang lain disana. Dan itu daerah yang tak berpenghuni" ucap Chaeyoung

"Chaeng coba kamu pastikan itu memang seorang bayi dan bukan hantu bayi" ucap jisoo dengan mimik ketakutan.

"Mana ada hantu bayi yang ee di popok nya" ucap chaeyoung yang sedari tadi mencium bau bau tak sedap dari leo.

"Mampir ke toko dulu kita" ucap jisoo dan di setujui chaeyoung.

Sebelum turun dari mobil jisoo memakai topi nya. Melihat itu chaeyoung tersenyum entah karena apa. Oh ya mungkin saja dia teringat pada karakter jaesu lawan main nya di film mereka saat SMA 

Chaeyoung dan jisoo belanja kebutuhan bayi di toko khusus menjual perlengkapan bayi.

"Nih pegang bayinya" ucap chaeyoung sambil menyerahkan leo pada jisoo.

Jisoo ga buru buru mengambil leo. Karena dia merasa jijik. Dia membayangkan di balik popok itu ada setumpuk ee yang bersarang di sana

"Kenapa lo jijik?" Tanya chaeyoung yang mengerti mimik wajah jisoo.

Jisoo menggeleng ragu. Dia takut di amuk chaeyoung. Dengan ogah ogahan dia mengambil alih leo.

Chaeyoung mengambil keranjang sedang, dengan cekatan dia mengambil popok, setelah melihat ukuran popok leo. Tissue basah. Perlengkapan mandi, baju dan lain sebagainya.

"Kira kira nih bayi umur berapa ya?" Tanya jisoo

"Satu tahun kayanya?" Jawab chaeyoung

"Kenapa kita yang repot. Kita tinggal lapor polisi" ucap jisoo

"Lo kan polisi. Ngapain repot mesti ke kantor segala"

"Gue udah pensiun"

"Lo pensiun dini" tanya Chaeyoung sambil mengalihkan tatapannya dari dot bayi ke jisoo

Jisoo mengangguk sebagai jawaban

"Chaeng sebaiknya kita laporkan ini ke polisi. Takutnya orang tua bayi ini mencarinya" ucap jisoo

"Gue udah jatuh cinta sama ni bocah" ucap chaeyoung sambil menusuk nusuk pipi leo dengan jarinya.

Leo yang di perlakukan itu menjadi riang. Dia bergerak gerak di pangkuan jisoo. Karena terlalu gemas dengan tingkah leo. Chaeyoung mendekat dan mencium pipi leo.

Jisoo menahan nafas nya, dia langsung grogi berdekatan dengan Chaeyoung. Apalagi kepala bagian atas chaeyoung tepat mengenai bibir nya.

Jisoo melihat ke sekitar. Ada beberapa orang melihat ke arah mereka.

"Chaeng udah belum?" Tanya Jisoo

Mendengar pertanyaan jisoo, chaeyoung mendongak. Dan tentu saja jisoo kehilangan nafas nya beberapa detik karena matanya bersibobrok dengan  mata chaeyoung dengan jarak yang begitu dekat. Orang di sekitar mereka pasti beranggapan jika mereka adalah pasutri muda dengan satu anak.

"Udah yu, bayar" ucap chaeyoung setelah menjauhkan wajahnya dari jisoo.

-
Sampai di kasir

Si kasir senyum melihat jisoo menggendong bayi sambil menyerahkan blackcard nya ke chaeyoung untuk membayar belanjaan.

"Kalian pasangan serasi nyonya, kau cantik dan suamimu tampan, tak heran bayi kalian sangat imut" ucap si kasir.

Mendengar itu chaesoo serempak saling menoleh. Chaeyoung mengerti kenapa si kasir berkata demikian. Tentu karena jisoo yang pake topi dan memakai hoodie jadi tak terlihat jika rambutnya Panjang. Dan entah alasan lain apa yang membuat si kasir menganggap mereka suami istri Mungkin kah karena anak ini?. Ga tau aja chaeyoung jika perlakuannya sedari tadi membuat orang di sekitar menjadi salah paham.

Jisoo memberi kan leo pada Chaeyoung dan dia mengambil dua paperbag besar serta kartunya.

"Kita ke kantor polisi dulu?" Tanya jisoo.

"Ke rumah gue, pokonya ga ada acara lapor polisi. Gue ga mau nih anak jatuh ke orang yang ga tepat, bisa aja ada yang ngaku ngaku orangtua nya, kemudian malah menjual anak ini nantinya"

"Polisi ga bisa dibohongi chaeng"

"Polisi bukan tuhan jisoo. Mereka bisa saja kena tipu juga" ucap Chaeyoung

"Terserah lo lah. Suatu saat lo jadi ibu dan anak lo ngilang, lo mau nyari kemana?"

"Lapor polisi lah"

"Polisi bukan tuhan yang serba tau" ucap jisoo, seakan membalikan omongan Chaeyoung tadi

"Kalau ada yang lapor kehilangan anak dan ciri cirinya sama kaya anak ini baru kita balikin ke orang tua nya, kalo ga ada ya ga usah. Bisa aja nih anak ga punya orang  tua atau malah sengaja di buang di sana"

"Jangan berprasangka buruk ke orang ga baik. nanti tuhan marah" ucap jisoo

"Eh bentar, ko lo tau rumah gue?" ucap Chaeyoung yang baru sadar jika kini mereka sudah di depan gerbang rumah pribadinya

Mendengar pertanyaan chaeyoung, jisoo kembali menegang. Dia lupa taktik. Kenapa pula dia ga pura pura nanya jalan.

"Eeeemmm gueee" ucap jisoo menggantung, dia bingung Mencari alasan.




Tbc...

Sabtu 27.02.2021.08:08PM





dapatkan aku jika kau mampuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang