Pagi ini lisa sudah berdiri di depan rumah jennie, dia mau berangkat bareng jennie. Dia menebalkan mukanya. Dia ga mau malu malu lagi. Tadi malam dia memperkuat mentalnya dan akan berusaha lebih keras untuk bisa dekat dengan jennie.
- Ckek
pintu terbuka. Tenyata nyonya kim yang keluar rumah.
Heran.
Lisa sebenarnya heran, nyonya kim punya mobil tapi kenapa dia tak pernah mengantar jennie ke sekolah.
"Selamat pagi nyonya kim" kata lisa sambil membungkuk memberi salam pada nyonya kim
"Selamat pagi lisa, apa kau mau berangkat bareng jennie?" tanya nyonya kim.
"Benar"
"Masuklah, dia sedang sarapan" ucap nyonya kim,
"Tidak usah, saya menunggu di sini saja" ucap lisa
"Kalau begitu saya pergi dulu" ucap nyonya kim, kemudian berlalu dan masuk ke mobilnya dan pergi entah kemana. Lisa tidak tau apa pekerjaan orang tuanya jennie
- Cklekk
Pintu terbuka.
Jennie keluar dengan menggunakan hoodie nya. Dia heran kenapa lisa sudah berdiri di depan rumahnya.
"Mari berangkat bersama" kata lisa
Jennie tak merespon, dia berjalan di ikuti lisa.
Kaki lisa mensejajarkan langkahnya dengan jennie.
- Hari ini lisa berhasil berangkat bareng jennie. Walaupun tak ada obrolan diantara mereka
- Lisa berjalan tergesa di lorong sekolah, sambil sesekali melihat jam tangannya. Dia tak peduli dengan jennie sekarang. Yang dia pedulikan adalah dirinya yang tidak terlambat masuk kedalam kelas.
- "Kang seulgi, lisa kemana ya?. Tumben dia belum masuk?" Tanya chaeyoung
"Mana aku tau, aku ga serumah dengannya" Kata seulgi acuh
Chaeyoung mulai gelisah.
- Drett
Bunyi kursi yang bergerak cepat karena dorongan.
Jisoo menoleh ke arah chaeyoung yang berdiri tiba tiba.
"Mau kemana? Bentar lagi bel" tanya seulgi
"Aku mau keluar sebentar. Melihat lisa" Ucap Chaeyoung
"Gelisah amat. Kalo lisa sampai juga dia pasti masuk chaeng. Mau apa kamu? Mau nyusul dia?" Tanya seulgi
Chaeyoung tak peduli, dia tetap melangkah menuju keluar kelas.
Begitu keluar dia melihat lisa sedang berlari ke arahnya, dan di belakang lisa ada jennie yang berjalan.
- Hah hahh hahh
Lisa bernapas dengan susah payah untuk mengisi paru paru nya yang sesak karena terlalu banyak berlari.
Chaeyoung memegang pundak lisa
"Kau tidak apa apa lisa?. Kenapa bisa kesiangan?" Tanya chaeyoung
"Untung aja belum bel" kata lisa tanpa menjawab pertanyaan chaeyoung
- Teeettttt
Bel berbunyi
Lisa langsung masuk ke kelas di ikuti Chaeyoung
Sampai di bangku. Chaeyoung langsung mengambil bukunya, dan mengipasi lisa. Dengan cekatan dia mengelapi keringat di wajah lisa dengan hati hati.
Jisoo menghela napas melihat kejadian itu, hanya dengan ekor matanya. Jisoo bisa jelas melihat ke arah Chaeyoung dan lisa.
- Baru saja pantat jennie nempel di kursinya, bertepatan dengan guru datang.
" Chaeng udah. Tuh guru udah masuk" kata lisa, Chaeyoung langsung berhenti mengipasi lisa.
- Di bangku yang lain donghyuk dan Hanbin melihat lisa dan chaeyoung juga
"Sepertinya kau harus mendekati sahabatnya dulu sebelum mendekati lisa" ucap donghyuk.
"Kenapa?"
"Lihat sendiri chaeng nempel banget ke lisa"
"Aku malah berfikir kalau dia itu saingan terberat ku.. bagaimana aku bisa mendekati lisa kalo dia terus menempel pada lisa. Yang ada aku harus menyingkirkannya bukan?" Ucap hanbin
"kalau kau menyingkirkannya sama saja kau menjauhkan dirimu sama lisa. Kau tau, lisa kalau ngedate sama hoony pasti chaeng ikut, karena pacarnya chaeng adalah sahabat dekatnya hoony" ucap donghyuk
"Kalau begitu kau dekati chaeng, supaya aku bisa dekat dengan lisa"
"Kau gila, mau di kemanain pacar aku" kata donghyuk geram.
- Plak plak plak
Suara penggaris membentur papan tulis. membuat donghyuk dan hanbin berhenti bicara.
"Heh kalian berdua. Apa yang sedang kalian gosipkan?" Ucap pak heechul
Hanbin dan donghyuk tak menjawab.
"Gosipin apa lagi kalo bukan barang cewek" kata taehyung
"Heh kim taehyung, kau tau sekali yaa. Jangan jangan itu kerjaanmu" kata bobby
"Heh ibob kenapa lo nyolot. Gue ga ngomongin lo ya" kata taehyung
- Plak plak plak
Penggaris itu mendarat lagi di papan tulis.
Semua siswa diam.
Tbc...
Jum'at 18.09.2020.06:23AM
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
