dapatkan aku jika kau mampu

141~kaktus

-Chaeyoung dan lisa terlihat di bandara. Seperti nya mereka akan pergi ke thailand
-apa mereka akan menikah di thailand
-sepertinya seperti itu
-Mereka pasangan yang serasi.

Begitulah isi pemberitaan hari ini.

Jisoo meremat jarinya.

"Doyoung kau sudah dapat artikel nya?" Tanya jisoo

"Iyah. Ternyata memang terjadi penembakan di sana namun barang bukti tak ada. Hanya cctv saja" ucap doyoung

Jisoo mengambil alih laptop doyoung

"Jennie" ucap jisoo tak percaya jika itu beneran jennie. Tangannya bergetar mengetahui jika jennie lah yang meninggal karena di tembak mati

"Ini pasti ada hubungannya dengan organisasi BANG" ucap jisoo, doyoung mengangguk. 

"Sebelum pergi jennie di culik dan hampir mati tertembak oleh taehyung dan setelah pergi malah mati di tembak oleh orang tak di kenal. Sungguh malang nasib jennie" ucap jisoo.

"Kalau jennie sudah meninggal, lalu siapa orang yang menembak sniper itu?" Ucap jisoo bingung

"Mungkin orang yang berbeda"

"Tapi ini aneh. Park jane. Datang dan jinyoung bilang wajahnya mirip dengan jennie" ucap jisoo

-
Di lain tempat jennie sedang asik bermain basbol bersama dara

"Aku ingin pemukul yang bagus" ucap jennie

"Kau mau aku membelikanmu?"

"Belikan aku satu, kau kan ibuku, harus dong ngasih apa yang anaknya mau" ucap jennie cengir

"Ada maunya aja ngakuin ibu" ucap dara mencibir.

"Belikan yang bagus yah. Yang kuat juga" pinta jennie.

Dara mengangguk mengiyakan kemauan anak majikannya.

-

"Kau menyembunyikan sesuatu?"

"Tidak"

"Kenapa kau seakan menyembunyikan jennie"

"Tidak"

"Aku tak mau menikah dengan mu"

"Ga apa apa"

"Kau ngajak nikah, apa ada hubungannya dengan jennie?"

"Tidak"

"Lalu kenapa pas ada jennie kau malah ngajak aku nikah, bukannya kau mencintainya? Atau jangan jangan kau di tolak" ucap chaeyoung yang berisik sedari tadi. Lisa udah pusing dengerin chaeyoung.

"Tidak"

"Jadi kau lebih memilih ku di banding jennie?"

"Tidak, karena kalian bukan pilihan"

"Lalu?"

"Apa kau wartawan?" Ucap lisa

Chaeyoung cengo

"Berhenti bertanya, aku mau bobo" ucap lisa sambil menutup matanya.

Chaeyoung menoleh ke arah kaca. Dia melihat hamparan awan yang sangat indah.

"Kita di atas awan lisa. Apakah aku mimpi sekarang?. Yah aku bermimpi mendapatkan mu seutuhnya. Tapi nyatanya memang tak ada pilihan antara aku dan jennie. Tentu saja bukan?. Aku bertanya hal sudah jelas jawabannya. Mungkin sekarang aku diatas awan bersama mu. Tapi aku sadar kita akan meninggalkan awan ini. Seperti mimpi yang akan sirna saat terbangun" ucap chaeyoung dalam hati.

"Dari awal aku emang udah kalah telak dari jennie" ucap chaeyoung sambil menoleh ke arah lisa yang sudah tertidur pulas.

Chaeyoung menaikan selimut untuk lisa. Luka di wajah lisa mungkin bisa di tutupi oleh masker tapi luka di pelipis lisa masih terlihat jelas.

"Aku yakin luka ini kau dapat dari jennie juga. Dia kaktus lisa. Kenapa kau memeluknya terlalu erat hemm" ucap chaeyoung pelan.

-

Chaeyoung dan lisa sudah sampai di thailand, lisa tak membawa Chaeyoung ke rumah nya, dia membawanya nya ke rumah kao. Alasan lisa adalah jennie, yah.. tentu saja jennie, selalu jennie. Jika ia membawa Chaeyoung ke  rumahnya maka dia akan ingat jennie lagi. Karena jennie adalah orang asing pertama yang masuk ke rumahnya, dan lisa tak mau menambah daftar orang asing masuk ke rumahnya lagi.

Chaeyoung dan lisa di sambut oleh kao dan suaminya.

"Kamu pulang atau sekedar liburan?" Tanya kao yang belum mengetahui wajah lisa yang masih babak belur.

"Liburan" jawab lisa dan di angguki chaeyoung.

Yah, rencana mereka berubah. Chaeyoung ga mau nikah sama lisa, karena tau dia hanya di jadikan pelampiasan saja. Jika dulu dia mau karena jennie yang meninggalkan lisa, tapi sekarang keadaannya berbeda. Lisa yang meninggalkan jennie, dengan sebab yang tidak ia ketahui.

"Aku boleh istirahat dulu bibi, aku lelah dan sedikit pusing" ucap lisa.

Kao langsung menunjukkan kamar untuk chaeyoung dan lisa.

Sampai di kamar. Lisa langsung duduk di kasur.

"Chaeng, kapan wajahku jadi cantik lagi kaya semula" tanya lisa frustasi liat wajahnya yang masih terdapat memar.

"Kenapa? Kamu takut ya ketauan bibi kao ?" Tanya Chaeyoung yang benar adanya.

"Tuh tau"

"Tau lah, memarnya ga akan terlihat kalo kamu dandan medok" ucap chaeyoung enteng.

"Kenapa aku ga kepikiran itu ya" ucap lisa yang merasa bego. Untuk hal hal semacam ini memang chaeyoung lebih pintar darinya, tapi kalo akademis cuma jennie saingannya.

Tbc...

Sabtu 13.02.2021.06:04PM