34~cita-cita

1K 126 10
                                    

Chaeyoung lagi khusu makan, sesekali dia ngomong ke lisa. Mengenai rasa makanannya.

Chaeyoung pandai sekali memuji makanan. Dia adalah orang yang paling menghargai sesuatu yang membuatnya bahagia.

Seulgi dan irene sedang asik suap suapan. Jennie dan jisoo makan dengan tenang.

-
"Aaaahhh rasanya aku tak ingin dewasa" kata seulgi tiba tiba.

"Kau sudah dewasa Seulgi, 17 tahun bukan anak kecil lagi" ucap jisoo

"Kenapa tiba-tiba ngomong gitu?" Tanya Chaeyoung.

"Masa di umurku yang sekarang aku di suruh bantuin ngurus perusahaan" keluh seulgi.

"Bukan hanya kamu kali" kata irene.

"Kalian sih enak bisa tentuin masa depan kalian sendiri" keluh seulgi lagi.

"Ada yang lebih menyedihkan" kata irene. Seulgi langsung ngerti. Dia menoleh ke arah jisoo.

Semua orang tau jisoo adalah anak dari petinggi seorang penegak hukum dan masa depannya jelas akan mengikuti jejak orangtuanya. Jennie sedikit termenung mendengarnya.

-
"Chaeyoung di masa depan apa kau akan menjadi pengacara seperti ayahmu?" Tanya irene.

Jisoo langsung menatap Chaeyoung dia sepetinya tertarik dengan jawaban yang akan di berikan chaeyoung.

"Untungnya aku punya alice. Dia yang akan jadi pengacara nantinya dan aku bisa memutuskan masa depanku sendiri" kata Chaeyoung

"Kau pasti ingin jadi dokter" kata lisa sambil menyuapkan daging ke mulutnya

"Kenapa kau tau. Aku kadang ngeri sama kamu lisa. Kenapa kamu bisa tau jalan pikianku. Sekarang jujur sama aku. Apa kamu cenayang?" Ucap Chaeyoung dengan mata menyipit mengintimidasi lisa

"Cenayang apaan. Aku hanya menebak saja. Karena tingkah mu itu yang membuatku berfikir kalau kau akan jadi dokter nantinya"

"Tingkah ku?" Tanya chaeyoung bingung.

"Siapa yang minta air pipisku buat cek warnanya" ucap lisa yang berhasil menarik perhatian orang untuk lebih ingin tau.

"Ah bukan apa apa. Itu karena pelajaran biologi saja" kata chaeyoung sambil tersenyum canggung melihat pandangan teman temannya ke arah nya, yang seakan minta penjelasan

"Jennie, apa kau sudah punya rencana masa depanmu?" Tanya irene.

"Aku belum menentukan apapun" ucap jennie.

Lisa memperhatikan mimik wajah jennie yang datar. Dia tidak bisa mengerti dengan jennie. Jennie begitu irit bicara dan tertutup

"Lisa kau mau jadi apa?" Tanya seulgi.

"Seseorang yang sukses, dan bisa mendapatkan apa yang aku inginkan"

"Jadi dokter aja ya. Biar kita bisa sama sama terus" pinta chaeyoung yang udah menarik lengan Lisa untuk di peluk.




●●●●●●●●●●●●●●●●

Jam setengah dua belas malam. Mereka memutuskan untuk pulang.

"Jisoo. Aku nebeng mobil kamu ya. Di mobil seulgi aku merasa dosaku semakin bertambah." Ucap chaeyoung

Seulgi yang mendengar itu mengenyit bingung

"Kenapa lo ngomong gitu?" Tanya seulgi.

"Mata suciku terus terusan melihat adegan dewasa kalian, apa tidak nambah dosa tuh."

"Kau boleh ikut dengan ku," kata jisoo

"Ayo lisa" kata chaeyoung menarik lengan lisa menuju mobil jisoo.

-
Jisoo menoleh ke arah jennie yang masih diam. Dia meraih tangan jennie. "Ayo.. masih muat ko" kata jisoo

Jennie merasa tersentak dengan tarikan jisoo. Selama menuju mobil jennie tak henti memperhatikan tangan jisoo yang berada di tangannya.
Rasa itu memang benar adanya. Jennie yakin bahwa jisoo adalah orang yang dia suka, dan dia akan berusaha mendapatkan jisoo. Walaupun di hati kecilnya dia merasa tak pantas untuk dapatkan jisoo.

-
Jisoo dan jennie duduk di kursi tengah. Lisa dan chaeyoung di kursi belakang. Di depan ada supir dan pengawal jisoo.

"Lisa apa kau ngantuk?" Tanya Chaeyoung.

Lisa mengangguk.

"Tidurlah" kata chaeyong sambil menyelimuti tubuh lisa dengan mantel yang si berikan jisoo padanya..

Jisoo mendengarnya.

"Chaeng.. apa kau tak kedinginan" tanya jisoo

"Tidak" kata chaeyoung. Jisoo tau udara hari ini sangat dingin apalagi hujan sudah mulai turun lagi

"Naikan pemanas nya" kata jisoo memerintah pengawalnya.

Beberapa menit berlalu. Chaeyoung dan lisa sudah terlelap. Beda dengan jisoo dan jennie.

"Musik apa yang kau suka?" Tanya jisoo ke jennie.

Jennie menoleh ke arah jisoo.
Yang sudah mengeluarkan hp nya.. dan memainkannya

"Musik baladd kalo engga musik trot" Ucap jennnie

Jisoo yang sedang mencari buku apa yang belum di baca. Menoleh ke jennie dia merasa heran dengan selera musik jennie. Musik trot??,,.

Jennie dan jisoo bersitatap. Tak berlangsung lama jisoo memutus acara tatap tatapan itu

"Kamu dengarkan?" ucap jisoo yang di tujukan ke pengawalnya.

Sebuah lagu ballad berputar.

Jisoo menoleh ke arah belakang

"Mereka kaya bayi yah." Kata jisoo

"Iya.. mereka seperti anak kembar saja" ucap jennie yang ikut menoleh ke belakang.

Dalam hati jennie berkata. "Dan kita sepeti orang tua mereka"

-
Brakk

Lisa dan Chaeyoung langsung terbangun karena terdorong ke depan..

Dor dor. Dor

Mobil oleng dan

BRAKKK..

Tbc...

Jum'at 25.09.2020.05:25PM

dapatkan aku jika kau mampuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang