134~iya

827 117 44
                                    


jenlisa sudah sampai di kedai.

Begitu masuk, mi long menatap lisa.

"Koko jangan pedulikan aku. Bekerja saja seperti biasanya dan jangan ganggu aku" Ucap lisa

mi long cuma melongo denger lisa ngomong dengan cepat seperti nge rap, dia tambah bingung melihat seseorang di samping lisa, namun seakan tersembunyi di balik badan lisa yang jangkung

jenlisa menaiki tangga bersama sambil pegangan tangan, entah takut jatuh atau takut kabur. entahlah hanya jenlisa yang tau.

Lisa menghentikan langkahnya di tangga ke tujuh.

"Aku tak butuh apapun jadi jangan ganggu" ucap lisa lagi kemudian melanjutkan langlahnya.

Sampai di kamar lisa membuka jaket kulit nya menyampirkan di kursi belajarnya. Jennie membuka maskernya kemudian membuka hoodie nya juga. Dan duduk di kursi ruang tengah.

"Mau minum apa tanya lisa keluar dari kamarnya.

"Apa aja yang ada" ucap jennie.

Lisa membuka kulkas, kemudian mengambil satu botol chum churum. Tak ada obrolan, keduanya kembali canggung.

Lisa menyalakan tvnya namun yang terpampang malah berita tentang dirinya. Melihat itu lisa mematikan kembali tvnya, membuat jennie heran. lisa mengotak atik hpnya lalu memutar spotify.

"Saputangan dari gue masih ada?" tanya lisa.

"Ada" jawab jennie.

"Lo ketemu hanbin kan?"

"Engga"

"Jangan boong. Saputangan di bordir khusus, hanya satu banding seribu yang memiliki kesamaan inisial"

"Ko bisa tau kalau gue ada di bis itu?" jennie membanting topik. Karena udah ketauan boong.

"Tau lah"

"Tau dari mana?"

"dari wangi lo" ucap lisa.

"Ku pikir aku sering berhalusinasi tentang dirimu dari wangi tubuhmu. Beberapa waktu lalu gue pergi ke restoran dan nyium wangi tubuh lo. Apa itu sekedar halusinasi atau lo beneran ada di situ?" tanya lisa.

"Lo berhalusinasi"

jennie berbohong lagi, padahal jelas dia ada di situ. Menguping pembicaraan lisa dan hanbin

"Gue selalu rindu sama lo, setiap kali berhalusinasi dengan wangi tubuh yang serupa dengan lo"

"kenapa rindu?"

"kenapa nanya?"

"jawab, bukannya balik tanya!"

"karena gue sayang" ucap lisa membuat jennie terdiam

lisa meraih jemari jennie mengelusnya lembut.

"Jangan pergi sendirian oke. Gue ga mau kejadian beberapa tahun lalu terulang lagi".

"Tenang saja, kakak kakak gue pasti lindungin gue".

"Kemana aja selama ini?"

"berburu mummy"

"mummy di buru. Mending memburu gue" ucap lisa

"ga usah di buru juga lo pasti dengan suka rela nyamperin gue"

"Itu tau, kenapa masih mengelak?"

"Siapa yang ngelak, ga Ko" Ucap jennie

"Kalau gitu lo terima donk kalau gue nyatain perasaan gue ke lo"

dapatkan aku jika kau mampuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang