15~tahun ajaran baru.

1.2K 154 8
                                    

Tahun ajaran baru, lisa sekelas lagi dengan chaeyoung dan Seulgi,  dan Jisoo pun sekelas dengan nya.

Lisa dan Chaeyoung itu ibarat amplop sama perangko. Ga bisa pisah.. mereka kembali sebangku. Sedangkan Seulgi dan jisoo sekarang yang sebangku.

Lisa sebenarnya ingin sekali sebangku dengan Jisoo, tapi dia begitu sungkan dengan jisoo.

Dari awal bertemu saat dia melihatnya menyimpan buku di kepalanya sambil berjalan. Dia juga yang sering datang ke kedai kopi nya. hanya Numpang baca buku, sampai lisa hapal kopi dan kue apa yang di sukai jisoo.

Sebenernya selama ini dia adalah pengagum rahasia jisoo. Dia sering memperhatikan Jisoo dari jauh. Tapi kalau berhadapan langsung dia akan gemetaran saking grogi nya.

Jisoo yang cantik bak dewi, tak tersentuh sama sekali hatinya, dia wanita anggun yang dingin.












●●●●●●●●●●●●●●

Lisa seperti biasa sepulang sekolah dia bantu bibinya jaga kedai. Dan sekarang  dia tak pernah mengantar pesanan lagi, karena bibinya punya pegawai untuk mengurus hal itu. Juki itulah nama nya. Dia pekerja keras dan lumayan ganteng dengan beberapa tatto di tubuhnya.

Di sela kegiatannya lisa menatap ke sebrang sana. Terlihat truk besar yang menganggkut perabotan.

-
Lisa menghampiri bibinya.

"Sepertinya ruko itu sudah ada yang menempati lagi" ucap lisa. 

"Sepertinya begitu"

"Haruskah kita pergi ke sana untuk  menyambut nya. Kita harus bersikap baik terhadap tetangga kita kan?" Ucap lisa.

"Nanti kita ke sana. Tapi jangan hari ini, karena aku ada urusan" ucap kao.

"Iyah bi. Kita malah akan menganggu mereka kalo ke sana sekarang. Mereka pasti lagi sibuk beres beres" ucap lisa.












●●●●●●●●●●●●●●●●

Hari ke tiga di kelas baru, Lisa merasa heran karena di belakang bangku nya ada bangku lain dengan satu kursi.

"kurasa akan ada murid baru di kelas kita" kata seulgi yang melihat lisa bengong sambil memperhatikan bangku yang belum terisi itu.

"oh.. Katanya pindahan dari luar negeri"  kata seulgi lagi.

Lisa hanya manggut saja.

-
"Lisa aku telpon bibi mu tadi, dan katanya kamu belum sarapan"  ucap chaeyoung yang sudah merangkul lengan Lisa.

"aku bawakan salad buah untuk mu" ucap chaeyoung yang mengarahkan Lisa untuk duduk.  dan Lisa hanya menurut saja, karena chaeyoung susah sekali untuk di debat. Lisa selalu kalah debat kalo sama chaeyoung.

"heh Chaeng, kau seperti istri yang sedang melayani suami" ucap seulgi. Yang melihat Lisa ogah ogahan di suapi chaeyoung.

"dia emang suami masa depan ku" ucap chaeyoung asal.

-
Plak..

Semua perhatian tertuju pada orang di sebelah seulgi yang tiba-tiba menutup buku nya dengan sangat kencang dan menaruh nya secara kasar pula ke meja. 

"astaga jisoo. Kaget aku tuh" ucap seulgi sambil memegang dadanya guna meredam jantung nya yang berpacu dengan cepat karena kaget.

Jisoo tak peduli.

Lisa dan chaeyoung pun sama kaget nya tapi mereka ga berucap apapun.  Mereka belum dekat dengan jisoo jadi mereka berinteraksi sewajarnya saja.

"ayo buka mulut mu, ntar keburu bel masuk" kata chaeyoung sambil menyuapkan salad ke mulut Lisa.

"awas" kata jisoo yang sudah berdiri. Dia minta jalan untuk lewat karena bangku nya bersebelahan dengan kaca.

Seulgi beranjak untuk memberi jalan.

"kau mau kemana?. Lima menit lagi bel masuk"  ucap seulgi agak kencang karena jisoo berjalan dengan cepat.

"toilet"  jawab jisoo.

-
Seulgi kembali duduk

"tadi dia banting buku pengen ee ternyata"  ucap seulgi sambil manggut manggut. Seperti mengerti sesuatu.

"orang cantik kalo mau ee beda ya?" ucap Lisa.

"beda gimana?"  tanya seulgi bingung

"kaya orang kesel" ucap Lisa

"kesel mungkin gara gara makanan yang sudah susah payah di kunyahnya harus di keluarin lagi" ucap seulgi dengan pemikiran jenius nya.

"iya kali"  ucap Lisa

Lisa sama seulgi emang suka aneh kalo bahas sesuatu tapi untung lah ada Chaeyoung di sisi mereka selama ini

"heh kang seulgi, manusia emang ditakdirkan begitu, dari mulai idup sampai entar mati"  ucap chaeyoung yang masih setia menunggu Lisa mengunyah.

Tbc...

Sabtu 05.09.2020.01:53AM

dapatkan aku jika kau mampuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang