110~DIALOG 1

723 111 21
                                        

Jennie di buli sebagai anak haram, lisa di buli sebagai anak miskin. Untuk jisoo dan chaeyoung tak ada yang berani buli, mana ada yang berani buli anak pengacara sama anak polisi.
Disini jenlisa saling menguatkan satu sama lain.

"apa pendapatmu tentang orang yang suka menilai buruk orang lain?" Tanya lisa

"manusia itu ga sempurna, kalo orang menilai orang lain buruk, berarti orang itu lupa diri. Lupa kalo dirinya juga manusia yang punya cacat. Lupa diri sama saja tidak waras alias gila. Jadi untuk apa mempedulikan kata kata orang gila. Intinya orang yang menilai orang lain buruk adalah orang gila, jadi mending di jauhin saja" jawab jennie.

Lisa menatap jennie dan nafasnya tercekat saat jennie menoleh ke arahnya dan balik menatap dirinya







●●●●●●●●●●●

Jennie mulai jengah pada jong in yang terus mengganggu nya

"Awas ada anak haram lewat". Ucap jong in saat jennie melewatinya.

Jennie tak peduli.

Dia berlalu begitu saja sampai ucapan jong in mampu menghentikannya.

"Hai anak miskin tak tau diri, berhenti caper sama cewek gue, dia ga mungkin suka sama lo. Sadar lo itu cewek dasar penyakitan, lo tau lesbi itu penyakit".

Lisa tak peduli dia coba menghindar dari jong in, namun jong in tak memberinya jalan.


Plakk.

Awww

Jong in langsung memegang kepalanya yang berdenyut karena di geplak dari belakang.

Dia jadi pusat perhatian sekarang

Jong in membalik badannya untuk mengetahui siapa yang berani kurang ajar padanya

"Berani nya kau" ucap jong in geram

"Cukup.. berhenti sekarang atau lo akan menyesal." Ucap jennie tegas

"Lo ngancam gue anak haram" ucap jong in geram

"Lo boleh hina gue semau lo. Tapi jangan anak itu" ucap jennie menunjuk lisa.

Iyah.... Itu jennie yang menggeplak kepala jong in dari belakang

"Lo bela anak miskin ini" ucap jong in.

"Berhenti bilang dia anak miskin, hanya dengan jentikan jari gue bisa bikin lo jauh lebih miskin dari dia,
ge..lan..da..ngan.. lo tau kan gelandangan?. Lo akan jadi gelandangan, bukan hanya lo. Tapi seluruh keluarga lo"

"Coba saja kalau bisa anak haram. Lo punya apa hah. Hanya seorang ibu" tantang jong in

Jennie tersenyum sinis.

"Gue bisa lakukan apapun yang bahkan tak masuk di akal lo yang dangkal. Yah pemikiran lo dangkal untuk ukuran senior. Lo bilang lesbi itu penyakit, lalu bagaimana dengan gay? Gue tau lo ada hubungan sama temen lo, perlu kah gue sebut namanya biar orang orang  pada tau siapa pasangan gay lo."

Jong in sedikit tercekat mendengar penuturan jennie, dia melirik beberapa orang yang ada di sana dengan tatapan bingung mengarah padanya.

"Dan perlu lo tau, cewek lo yang deketin lisa, ah yaaa...benarkah dia cewek lo, jangan pura pura bego. Lo tau kan lo itu cuma di manfaatin doang. Dan lo mau tau siapa yang dia sembunyikan dalam hubungan kalian. gue yakin lo akan terkejut mendengarnya. Cewek lo pacaran sama cewek lagi, jauh sebelum lo jadi pacar dia. Jadi yang penyakitan tuh pacar lo. Gay ketemu yang lesbi. Kalian begitu lucu"

"Jangan asal tuduh lo"

"Gue punya bukti. 14-18 gue tau gimana celana itu bisa tertukar"

Jinan yang ada di sana sampai melongo mendengar pernyataan jennie.

"Gue udah peringati lo dari awal, tapi lo nya ga mau denger. Siapin aja mental lo mulai sekarang oke" ucap jennie menepuk dada jong in kemudian meraih tangan lisa yang sedari tadi membisu mendengar perseteruan jennie dengan jong in.





●●●●●●●●

Baru saja jennie membuka buku pelajaran nya datang mr seven

"Maaf mengganggu, siswa yang namanya jennie kim di tunggu di ruang kepala sekolah" ucap mr seven.

Jennie menutup bukunya kemudian berdiri.

"Kenapa jennie di panggil kepala sekolah?" tanya chaeyoung, dia tak tau kejadian tadi,. Dia sama jisoo di perpustakaan untuk mencari buku. Ah jisoo sih yang cari buku, Chaeyoung hanya numpang bobo aja di sana, dan ga tau aja dia kalo jisoo ga sibuk baca. Jisoo sibuk liatin dia yang tidur. Bahkan iler Chaeyoung yang lap jisoo supaya buku sejarah nya ga ke ileran.

"Masalah bro" ucap jinan

"Emang kenapa jay" tanya hanbin

"Dia adu mulut sama si jong in yang belagu itu" ucap jinan








●●●●●●●

"Kau tau kenapa kau di panggil kesini?" Tanya mr jung

"Karena saya adu mulut dengan pacar cucu anda" ucap jennie sambil melirik crystal yang ada di ruangan itu juga

Jennie tau kenapa dia di panggil ke kantor kepala sekolah. Tenti saja karena cucu pemilik sekolah ini mengadu pada kakeknya

"Saya tak permasalahan itu, saya hanya ingin penjelasan mengenai ucapanmu".

"Ucapan yang mana?"

"Cucu ku"

"Dia memang punya hubungan sejenis"

"Dengan siapa?"

"Amber liu"

"Punya bukti"

"Tentu"

"Kau di keluarkan" ucap mr jung dingin

"Dengan mengeluarkan ku dari sekolah tak akan mengubah apapun, semua orang akan tau jika cucu pemilik sekolah menyimpang". Ucap jennie

"Tinggal menyangkalnya, apa susahnya. Dan membuat nama mu jelekpun itu pekerjaan mudah" ucap mr jung

"Baiklah kalau begitu, berani mengeluatkan saya, saya pastikan anda hancur" ucap jennie ga ada takut takut nya

"Apa maksudmu?"

Jennie mengeluarkan ponselnya kemudian memutar video.

Mr jung terbelalak melihatnya. Di raihnya hp jennie kemudian membantingnya hingga hancur.

"Sekarang kau tak punya bukti apapun"

"Saya punya kopyannya. Jika video itu tersebar maka nama baik sekolah anda akan tercemar"

"Crys kau keluar dulu" ucap mr jung menyuruh crystal keluar ruangan

"Apa jadinya sekolahan elit ini jadi tempat transaksi narkoba, bagaimana bisa di nobatkan sebagai sekolah no satu di korea, dan bagaimana bisa anda di calonkan jadi mentri pendidikan jika video itu tersebar" ucap jennie membuat mr jung mematung. Dia tak menyangka jika satu siswanya mengetahui kebusukanya

"Saya keluar dari sekolah ini tak apa, toh sekolah ini akan tutup saat saya melangkah keluar dari sekolah ini"

"Apa mau mu sekarang?"

"Jadi siswa sekolah ini sampai tamat"

"Baiklah" ucap mr jung. Dia tak mau ambil resiko terlalu besar untuk melawan jennie. Dia tak mau hal yang dikatakan jennie terjadi dan paling buruknya kemungkinan dia akan mendekam seumur hidup di penjara




Tbc...
Rabu 06.01.2021.10.26AM

Satu dialog sudah keluar.
Masuk ke tahap dialog selanjutnya.

dapatkan aku jika kau mampuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang