dapatkan aku jika kau mampu

28~sudah di jodohkan

Jumat siang ini hujan begitu deras di barengi petir yang menyambar saling bersahutan 

AAAAAA....

Chaeyoung menjerit sambil memegang lengan lisa. Karena suara petir yang begitu kencang.

Hampir semua siswa berada di koidor sekolah. Menunggu hujan reda.
Dan menunggu jemputan mereka.

Lisa menutup matanya erat erat kala melihat kilat yang seperti akar panjang di langit kelam, menyala begitu jelas. Chaeyoung kembali memeluk lengannya lebih erat.

Lisa memutar tubuh chaeyoung menghadapnya, kemudian dia memeluk erat chaeyoung. 
Siswa lain tidak heran melihat mereka begitu, karena mereka sudah terkenal bersahabat erat.

Jisoo melihat itu. Dia terus memperhatikan Chaeyoung dan lisa

"Kau kenapa?" Tanya irene pada jisoo

"Memangnya aku kenapa?" Tanya jisoo.

"Kau seperti orang cemburu". Kata irene

"Cemburu? Cemburu pada siapa?".

"salah satu dari mereka" kata irene sambil menunjuk Chaeyoung dan lisa dengan dagunya

"Ngarang" kata jisoo

"Aku tau kau sudah di jodohkan, tapi kau harus menikmati masa remajamu kim jisoo, kau harus merasakan rasanya bersenang senang"

"Apakah pacaran menyenangkan?" Tanya jisoo

"Tentu. Apa kau tak lihat betapa bahagianya aku dengan seulgi" Kata irene

"Bahagia yang sesaat pada akhirnya aku akan melepaskannya juga kan, karena pendampingku sudah di tentukan"

"Apakah kau hanya akan berhubungan dengan calon pendamping hidupmu  nanti?" Tanya irene

"Apa kau yakin dia tak punya pacar sekarang?. Oh come on jisoo. Dia ganteng, dia kaya, dia punya kedudukan, pasti lah dia akan senang senang dulu sebelum dia memikul beban berat di pundaknya"

"Aku tak punya bukti dia melakukannya irene"

"Apa kau ingin bukti dulu, baru kau akan mulai kesenanganmu?"

"Setidaknya jika dia begitu, aku tidak akan merasa berdosa". Kata jisoo

"Kapan kau terakhir ketemu sama dia? Saat kau tk kan? Apa kau ketemu dengannya sekarang? Tidak kan? Kau hanya melihatnya dari sosmed" ucap irene.

Jennie berada di belakang irene dan jisoo..Dia jelas mendengar percakapan irene dan  jisoo itu.

"Tutup mulut mu irene, aku tak mau mulut mu itu jadi kekacauan untuk keluarga ku dan keluarganya" Ucap jisoo.

Meski berupa bisikan, tapi jisoo khawatir jika obrolan mereka di dengar orang.

-
Chaeyoung lebih tenang berada di dekapan lisa. Dia mengetatkan pelukannya di pinggang lisa.

"Lisa aku takut" kata chaeyoung

"Aku tau. Sudah diem" kata lisa

"Kau pulang aku antar ya.. ujannya gede banget mana banyak petir lagi".

"Aku naik bis saja, kita lawan arah chaeng. Sebaiknya kamu cepat sampai rumah. Apa kamu sudah menghubungi  orang rumah?" Tanya lisa

"Alice akan menjemputku" katanya.

-
June menghampiri chaeyoung

"Heh rosie, mau nebeng sama aku ga?. Aku bawa jas hujan 2" kata june.

"Ga mau" Kata chaeyoung, masih memeluk lisa dan menyembunyikan wajahnya di leher lisa

"Lah bilang aja lo keenakan di peluk lisa, makanya ga mau pulang cepet" Kata june

"Heh.. ko junhoe pulang ya pulang aja sana, gue ga mau naik motor ujan ujanan". Kata chaeyoung menoleh ke arah june

Jleger....

Aaaa....

Chaeyoung kembali menjerit. Dan memeluk lisa lebih erat.

Mau tak mau jisoo melihatnya.

Hahhhh,,,,,

Jisoo menghela nafasnya.

"Jemputan aku mana ya?" kata jisoo ke diri sendiri.

Irene yang ada di dekatnya menoleh

"Pecat aja kalo kerjanya ga bener" kata irene..

"Kalo satu menit lagi tidak datang aku minta ganti ke appa". ucap  jisoo

Baru saja jisoo selesai berucap mobil jemputannya sampai di depannya.

"Beruntung sekali pengawalmu" kata irene.

"Kali ini mereka beruntung" kata jisoo

Tiga orang pengawal keluar dengan payung.

Satu orang mengambil tas jisoo, satu orang lagi mengenakan mantel pada jisoo dan satu lagi memayungi jisoo.

-
Jisoo pulang duluan. Tak lama kemudian jemputan seulgi datang. Irene dan seulgi satu mobil karena seulgi akan mengantar irene pulang.

-
Hujan mulai reda

Jennie memakai topi hoodie nya, kemudian menerobos hujan yang tidak terlalu besar seperti tadi.

Lisa melihatnya. Ingin rasanya ia cepat mengikuti jennie tapi chaeyoung masih berada di pelukannya.

Tbc...

Sabtu 19.09.2020.00:58AM