8~kelihatannya tidak kuning kan?

1.8K 188 8
                                    

Seperti biasa lisa datang pertama di kelas.

Sambil menunggu jam pelajaran di mulai, lisa membaca buku pelajarannya.

-
Brakk.

Pintu yang setengah terbuka itu di buka dengan kasar oleh seseorang yang sedang terengah. Sepertinya dia habis lari maraton.

Mukanya menunduk, dan rambut blondenya tergerai ke bawah menutupi wajahnya.

Setelah dirasa nafasnya sudah kembali normal chaeyoung mengangkat  kepalanya.

Lisa heran melihat kelakuan chaeyoung yang menurutnya aneh itu.

Chaeyoung mukanya kusut, rambutnya sedikit tertempel ke wajahnya karena keringat.

Chaeyoung gagal untuk datang pertama sebelum lisa. Padahal dia udah nebeng ke sepupunya naik motor biar cepet sampai ke sekolah. Tapi  nyatanya lisa sudah duduk santai di kelas sambil baca buku.

Lisa tak menghiraukannya. Dia kembali menunduk untuk membaca buku.

Chaeyoung menghampiri lisa.
Ahh bukan.
Dia menghampiri bangkunya bukan lisa. dalam hatinya ia berkata "tak apa rosie, kamu terlambat, yang
penting belum ada orang lain selain kamu dan dia di kelas ini"

Chaeyoung mendudukan pantatnya di kursinya. Kemudian melirik lisa yang seolah tak peduli dengan kehadirannya

Lisa menggeser sedikit kursinya, agak memberi jarak dengan kursi Chaeyoung, 

Chaeyoung yang melihat sikap lisa yang seperti itu, menjadi tak enak hati.

"Lisa maaf kan aku, kemarin aku.. " ucap chaeyoung. 

Omongan chaeyoung terpotong karena lisa berucap "tak apa, aku lupa kejadian  kemarin" ucap lisa tapi masih bersikap acuh.

"Aku tak bermaksud untuk menyinggung mu. Aku____" ucap chaeyoung terjeda.

"Aku cuma tak ingin kehilanganmu" ucap Chaeyoung dengan nada bergetar. Menahan tangisnya.

Lisa langsung menoleh ke arah Chaeyoung,  dia yakin teman sebangkunya itu akan menangis. Terdengar dari suaranya yang tercekat menahan sesak.

"Jika kamu sakit, kamu bisa menyembuhkannya segera, itu maksudku. Aku tidak takut berteman dengan orang penyakitan, yang aku takutkan adalah kehilangan teman karena penyakitnya" ucap Chaeyoung menjelaskan maksud dari sikap aneh nya yang meminta air kencing lisa.

TAK...

Suara toples beradu dengan meja

Sreekk...

Suara gesekaan pada meja tersebut.

"Itu air pipis ku tadi pagi" ucap lisa

Chaeyoung melihat toples kecil di depannya.

"Kelihatannya tidak kuning kan?" Tanya lisa minta pendapat chaeyoung. 

"Kau boleh ambil air kencingku. Untuk di tes" ucap lisa.

"Apa kau masih marah padaku?" tanya chaeyoung karena nada bicara lisa masih datar.

"Tidak. Untuk apa, hanya karena air kencing kenapa aku harus marah padamu"  jawab lisa 

Hening beberapa saat.

-
"Kau tau chaeng. Warna air kencing itu akan sama dengan apa yang kita minum dan yang kita konsumsi. Bahkan bau nya pun akan sama" ucap lisa.

"Apa benar begitu?"

"Jika kau minum air putih maka air kencing mu akan putih, tapi jika kamu makan buah naga yang merah itu. Air kencing mu pun akan merah" jelas lisa.

"Apa benar begitu?" Tanya chaeyoung penasaran

Lisa mengangguk pasti

"Dan perlu kau tau jika kamu makan jengkol, bau pipismu juga akan bau jengkol tapi jika kamu minum kopi luwak pipis kamu akan berbau kopi"

"Aku ingin membuktikannya"

"Membuktikan apa?"

"Nanti sepulang sekolah kita mampir dulu ke toko buah dan membeli buah naga yang merah. Aku mau liat apa pipis ku akan berwarna merah" ucap Chaeyoung

"Aku harus segera pulang untuk membantu bibi ku"

"Hanya sebentar, tak akan menghabiskan waktu mu"

" kau beli aja sendiri, tak perlu aku temani kau kan bisa. Cuma beli buah doang"

"Aku takut salah beli buah" ucap chaeyoung manyun

"Ya tinggal bilang ke penjualnya"

"Aku takut di tipu sama penjualnya"

"Mana ada"

"Bisa saja kan, aku minta yang merah di kasihnya yang putih. Kan kulit buah naga sama aja. Yang beda tuh isinya. Pokonya aku ga mau tau kamu harus temenin aku ke toko buah" ucap chaeyoung ga mau di bantah.

Baru saja lisa mau berucap, tiba tiba terdengar suara gurunya memberi salam.

Tbc...

Sabtu 29.08.2020.02:55PM

dapatkan aku jika kau mampuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang