Sub 34

2.9K 323 25
                                    

Pernikahan Naruto dan Sasuke tidak berlangsung secepatnya mengingat Naruto menolak dengan alasan masih belum mempelajari segala hal mengenai segala sesuatu di dunia immortal. Sasuke setuju akan hal itu, namun orang tua mereka memutuskan agar mereka berdua bertunangan terlebih dulu bersamaan dengan pernikahan Kurama dan Itachi.

Sudah lebih dari satu minggu sejak burung elang pembawa pesan datang dan sejak saat itu pula Naruto belajar lebih dalam mengenai dunia immortal. Yang lebih mengejutkan lagi, adik Kankuro, Sabaku Garaa ternyata keturunan murni elf. Ini sungguh mengejutkan mengingat Temari manusia biasa. Garaa menjelaskan secara detail mengapa dirinya bisa lahir sebagai elf sedangkan kakaknya manusia biasa. Itu semua di karenakan ibu Garaa menikah dengan manusia dan menjalani puasa agar anaknya lahir sebagai manusia biasa. Namun setelah suami pertama meninggal dan menikah lagi dengan ayah Kankuro entah mengapa ibu Garaa ingin sekali Garaa lahir sebagai elf.

Keinginan kuat itu di dukung oleh ayah Kankuro setelah ibu Garaa jujur siapa dirinya. Dan keputusan itu juga berdampak buruk pada ibu Garaa karena setelah lahir anak yang murni keturunan elf, ibu Garaa harus siap kehilangan nyawa. Selain elf ternyata Garaa juga mewarisi darah suci. Namun Kitsune tak bisa pindah ke tubuh elf. Tubuh elf itu suci dan terlindungi meski tak sesuci peri. Kaum perilah yang memiliki data paling suci dengan pikiran yang murni. Semua itu berkat dari sang agung karena ketulusan peri yang terus mengabdi dan menjaga keseimbangan flora, fauna di bumi.

Naruto di bantu Garaa, mempelajari semua tentang immortal. Naruto juga meminta Sasuke mengajarinya bela diri. Kabar bahwasannya Konoha telah jatuh ke tangan makhluk aneh sudah di dengar oleh semua. Kini mereka tengah menunggu kedatangan yang selamat di dunia manusia. Portal yang di tutup Madara ternyata masih kuat meski Madara sudah tiada. Sasuke di buat kebingungan bagaimana cara membuka portal itu.

Saat ini Naruto di temani Garaa menuju gua ular putih. Dalam penglihatan Garaa, Naruto tidak bisa di temani Sasuke karena akan memecah konsentrasi Naruto. Mereka berdua sudah sampai di mulut Gua. Perjalanan yang seharusnya makan waktu selama satu bulan dengan kekuatan elf bisa di tembus hanya sedetik saja. Namun hal itu juga berimbas pada Garaa. Tubuhnya akan sangat lemas dan harus segera meminum air sari bunga untuk memulihkannya.

"Naruto!"

"Ya Garaa?"

"Aku ingin tanya sesuatu. Apa kau menyadari kalau Hyuga dan Aburame adalah vampire?"

"Aku tahu. Tapi yang ku lihat sisi vampire mereka  sengaja di tutup entah bertujuan apa. Kenapa?"

"Aku merasakan kalau soulmateku ada di Hyuga."

"Benarkah?"

"Ya kurasa."

"Pasti Hinata ya... ah kau beruntung sekali. Dia cantik dan sop..."

"Bukan!" potong Garaa cepat.

"Kalau begitu Neji?"

"Iya."

"Wow!"

"Kenapa?" tanya Garaa penasaran.

"Ku pikir hanya aku, aniki dan Shika saja yang berjodoh dengan laki-laki."

"Apa kau menolak jika bukan takdirmu sebagai titisan Dewi Amaterasu?"

"Tidak." jawab Naruto cepat. "Sebelum aku menerima ini dan Sasuke masih dalam bentuk serigala aku sudah menyukainya. Kalaupun Sasuke bukan takdirku mungkin aku akan mencintainya dalam diam dan akan ikut bahagia melihatnya bahagia."

"Kenapa ada manusia setulus dirimu?" puji Garaa membuat Naruto tersipu.

"Benarkah?" Garaa mengangguk "Padahal aku merasa aku tidak pantas berada disisi Sasuke. Dia terlalu sempurna bagaikan dewa Zeus. Dan takdir mengatakan kalau aku adalah takdirnya, kau tau yang aku rasakan Garaa. Aku senang, aku takut, aku bahagia dan aku juga khawatir. Semua itu bercampur menjadi satu. Saat di dekat Sasuke, aku kesulitan menahan detak jantungku, tapi saat dia tak terlihat di dada ini ada yang hilang seperti saat ini."

Alpha Sasuke (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang