Sub 14

5.1K 601 60
                                    

Hai minna.....
Hari ini aku up lagi.
Jangan bosan ya sama cerita buatanku ini. Dan aku sangat senang buat semua yang udah ninggalin jejak mulai dari ⭐ sampai 📝
Selamat membaca










Setelah menempuh perjalanan cukup lama dan menaiki mobil keluarga ( mobil yang sudah di modifikasi dengan menghilangkan kursi belakang semuanya agar serigala itu bisa masuk ) mereka sampai dengan selamat. Rumah mewah itu masih sama penampakannya dengan taman yang hanya berisi pepohonan tanpa bunga.

Naruto mengajak serigala Sasuke masuk ke rumah. Sebelum masuk serigala Sasuke mencium aroma yang sudah sangat dia rindukan. Aroma kedua orang tuanya. Ingin sekali Sasuke berlari dan menerjang kedua orang tuanya dengan jilatan kasih sayang tapi semua itu dia pendam mengingat dia saat ini bersama Naruto yang manusia biasa. Sasuke tak ingin membuat Naruto takut dengan pikiran kalau dia liar dengan menyerang orang yang baru ditemuinya.

Lalu alasan Naruto datang adalah berita ditv yang selalu menayangkan penyerangan di rumah mewah milik keluarga Uchiha Fugaku yang melibatkan ayahnya. Naruto segera menekan bel rumah dan pintu terbuka tak lama. Sosok maid muda dengan rambut hitam membuka dan menunduk hormat.

"Selamat datang tuan muda." sambut maid.

"Terimakasih nee-chan. Apa Tou-san ada?" balas Naruto ramah.

"Tuan besar ada di dalam bersama tamunya. Mari tuan saya antar."

"Sekali lagi terimakasih nee-chan. Tidak perlu. Naru bisa sendiri. Dan tolong bilang sama koki untuk menyiapkan daging sapi panggang sebanyak-banyaknya untuk Suke. Ingat ditaruh di piring yang pernah aku bawa dulu."

"Baik tuan muda."

Naruto melangkah masuk hingga sampai di ruang keluarga dimana orang tuanya duduk santai dengan pengusaha yang di beritakan di tv.

"Tou-san Kaa-san!" panggil Naruto yang langsung di sambut dengan pelukan hangat Minato dan Kushina.

Sementara itu Fugaku dan Mikoto membeku melihat putranya yang saat ini sudah berada di depan matanya dengan kondisi yang bisa di katakan lebih dari baik.

"Sudah lama sayang?" tanya Minato setelah melepas pelukan dan memberikan ciuman di keningnya.

"Tidak Tou-san. Naru baru sampai. Oh ya apa Tou-san dan Kaa-san baik-baik saja? Naru sangat khawatir melihat berita di tv. Maka dari itu Naru langsung kesini dan meminta jemputan tapi saat Naru menghubungi ponsel Tou-san, ponsel Tou-san tidak aktif."

"Kami semua baik-baik saja sayang. Dah ya kenalkan mereka keluarga Uchiha yang kau lihat di tv." ucap Minato memperkenalkan Fugaku dan Mikoto.

"Selamat malam paman, bibi." salam Naruto.

"Selamat malam Naruto. Duh manisnya putramu Kushina." puji Mikoto menghampiri Naruto.

"Bibi aku ini laki-laki jadi aku ini tampan bukan manis." protes Naruto yang membuat semua tertawa.

"Iya iya putra Kaa-san memang tampan dan manis." bukannya senang Naruto justru mempoutkan bibirnya hingga keimutan itu tambah berkali-kali lipat. Tawa mereka semua semakin membahana. Tapi tidak dengan Sasuke yang melihat itu. Dia justru harus menguatkan iman dan hasratnya untuk tidak menerjang Naruto dan menandainya.

"Sudah-sudah jangan di goda lagi." lerai Fugaku yang menadapat binar bahagia dari Naruto. "Perkenalkan namaku Fugaku. Panggil saja Daddy." pinta Fugaku yang membuat kening Mikoto berkerut.

"Daddy?" oh itu bukan Naruto tapi Minato dan Kushina.

"Oh ya aku lupa kalau suamiku ini tergila-gila akan panggilan Daddy. Tapi sayangnya semua putranya memanggil Tou-san dan bukan Daddy. Itu membuatnya sedikit pundung." jelas Mikoto yang di tanggapi anggukan dari Minato, Kushina dan Naruto. "Lalu karena suamiku meminta kamu memanggilnya Daddy jadi pasangan yang pas untuk memanggilku adalah Mommy Mikoto." lanjutnya yang membuat Minato dan Kushina tepuk jidat.

Naruto menolak atau ragu? Kalian salah besar. Naruto dengan senang hati memanggil Fugaku dan Mikoto dengan sebutan Mommy dan Daddy.

"Baiklah. Mulai sekarang Naru akan panggil paman dan bibi dengan sebutan Mom dan Dad agar Daddy Fugaku senang karena aku tak ingin Daddy Fugaku sedih." sialnya ucapan polos Naruto membuat Fugaku bagai menang lotre triliunan dolar. Fugaku langsung memeluk tubuh kecilnya dan melupakan semua luka dan perban yang ada di tubuhnya.

"Eto Daddy. Apa lukanya tidak sakit?" tanya Naruto di dekapan Fugaku.

"Luka ini tak seberapa sakitnya mendengar panggilan mu ini sayang." gombal Fugaku. (sungguh aku inggin muntah paman!!!!)

Setelah bercanda dan makan malam dengan suasana riang di temani celotehan Naruto mengenai hari-harinya dan tidak lupa ada luka di bagian tubuhnya tinggal bekas. Minato dan Kushina awalnya sangat terkejut tapi setelah mendengar penuturan dari Naruto mereka akhirnya lega. Hal itu juga tak jauh berbeda dengan Fugaku dan Mikoto. Dia senang karena secara perlahan kekuatan Sasuke berangsur pulih.

Seperti hari-hari di rumahnya Naruto selalu mengutamakan bersama serigala itu dari pada dengan orang tuanya. Bagi Naruto melihat orang tuanya dalam keadaan baik itu sudah lebih dari cukup. Bahkan Naruto meminta Kurama menyumbangkan uang ke panti asuhan dan panti jompo sebagai bentuk rasa syukur karena orang tuanya di beri keselamatan.

Saat ini Naruto tengah menonton tv dengan serigala Sasuke yang rela tubuhnya di jadikan bantal oleh Naruto. Dengan cemilan di tangan kiri dan tangan kanan setia memasukan cemilan itu ke mulutnya dan mulut serigala Sasuke.

Mikoto yang melihat itu tersenyum simpul. Benar apa yang di katakan Itachi kalau Naruto sangat menyayangi Sasuke. Melihat kedekatan mereka bahkan Naruto yang tidak jijik berbagi makanan dengan serigala Sasuke membuat Mikoto terharu. Cairan bening mengalir di pipinya tanpa dia sadari.

Naruto hendak beranjak untuk mengambil cemilan lagi tapi terkejut melihat Mikoto yang menangis dalam diam.

"Ada apa Mom? Apa ada yang sakit hingga Mommy menangis?" tanya Naruto cemas dan segera menghampiri Mommy Mikoto untuk duduk di sebelah serigala Sasuke.

"Katakan sesuatu Mom bila ada yang sakit atau sesuatu yang membuat Moommy menangis. Apa Daddy Fugaku menyakiti Mommy?"

"Mommy gak papa sayang. Mommy hanya merindukan putra Mommy yang saat ini sedang jauh." ucap Mommy Mikoto seraya menghapus sisa air mata di pipinya yang masih mulus meski usia sudah tidak muda.

"Aku pikir ada apa. Mommy jangan sedih. Disini ada aku, Kaa-san, Tou-san dan Suke serta yang lain yang akan menemani Mommy Miko."

Mommy Mikoto tersenyum seraya membelai surai kuning Naruto.
"Kalau boleh tahu sepertinya dia istimewa dimata mu."

"Sangat Mom." jawab Naruto mantap. "Bagiku Suke sangat istimewa. Apa Mom percaya hal mistis atau mitologi?" Mikoto memandang Naruto meminta penjelasan lebih dan hal itu mudah di pahami Naruto. "Jujur aku bingung memulai dari mana Mom. Aku sendiri tak yakin Kaa-san dan Tou-san akan percaya tapi aku sangat percaya. Pernah waktu itu aku bermimpi dan di dalam mimpi itu aku berada disuatu tempat yang sangat aneh dengan mata air dua warna putih dan hitam. Di sana aku berjumpa sosok yang sangat tampan dan mempesona. Dia mengaku padaku kalau dia adalah wujud dari serigala ini dan memiliki nama Sasuke. Jujur aku ragu tapi hati kecilku mengatakan kalau itu adalah kenyataan. Saat pertama kali aku menemukan dia, rasanya ada yang aneh. Ada dorongan entah dari mana yang membuatku mengambil tindakan itu tapi aku tak menyesal justru aku sangat bahagia. Aku yakin mimpiku itu adalah nyata. Kalaupun iya aku sangat senang bisa bertemu dengan Sasuke. Dan apapun yang terjadi aku akan selalu ada untuknya. Seperti saat itu saat dia terluka saat ingin dekat dengan temanku tapi temanku tak bisa. Temanku memiliki phobia terhadap binatang berbulu. Entah apa yang ada di pikiran dia, dia sangat terluka bahkan sempat melukai dirinya sendiri. Apa ceritaku terlalu rumit Mom?"

Mikoto tak menjawab justru membelai lembut rambut pirang milik Naruto dengan senyum teduhnya. "Apapun itu Mom yakin itu yang terbaik sayang."

"Arigatou Mom."

"Sama sama sayang."

Perbincangan mereka berakhir dengan pelukan hangat di saksikan Fugaku dan Sasuke tentunya. Fugaku berdoa agar kebaikan Naruto membuatnya bahagia sedangkan Sasuke terus berharap Naruto adalah takdirnya.

Semoga doa mereka terkabul dan aku sebagai penulis juga berharap Sasuke cepat lepas dari belenggu itu dan hidup bahagia. Semoga.....










Jujur saja Sub ini ceritanya agak eemm......
Gitulah pokoknya🤭🤭🤭

Alpha Sasuke (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang