Sub 41

2.6K 306 102
                                    

Acara pernikahan Kurama, Itachi dan Sasuke, Naruto berjalan lancar pada hari ini. Semua tamu undangan sangat bahagia dan memberi ucapan pada keduanya. Seluruh pasukan militer Sakumo datang memberi selamat. Kakashi yang baru saja datang karena harus menjalankan tugas menata-matai perbatasan masih mengenakan seragam. Dia tak langsung menemui mempelai tapi lebih dulu ke toilet untuk berganti pakaian. Saat selesai berganti pakaian dia berpapasan dengan seseorang yang membuatnya terpesona. Seorang pria berpakaian jas abu-abu yang sangat pas di tubuh kecilnya yang ramping serta senyum yang tak pernah luntur dari wajahnya terlebih saat ini dia berada di kerumunan remaja seusia Naruto.

Kakashi berjalan mendekati mempelai untuk memberikan ucapan selamat. Di atas panggung kedua pasangan itu nampak sempurna dengan balutan jas yang serasi. Kurama Itachi memakai jas hitam sedangan kan Sasuke Naruto memakai setelan jas putih. Semua itu hasil pilihan Mikoto dan Kushina pastinya. Kedua pasangan itu tidak di ijinkan mengurusi semua acara pernikahan dan semua sudah di urus oleh kedua wanita hebat itu dan tidak menerima bantahan. Awalnya Sasuke keberatan memakai warna putih tapi melihat wajah ibunya yang cemberut dan hasil bujuk rayu Naruto akhirnya pasrah saja menerima apa yang harus di pakai.

Hari semakin gelap dan acara juga sudah hampir selesai. Iruka bergegas menemui Minato sebagai sepupunya untuk pamit pulang.

"Nii-san aku pamit pulang ya... maaf tidak bisa membantu membereskan semua karena besok aku mengajar."

"Tak apa Iruka, aku senang kau bisa membantu semua. Segeralah pulang aku yakin kau sangat lelah."

"Terimakasih nii-san. Aku pamit oyasumi minna."

"Oyasumi!" balas semua.

Melihat Iruka pulang entah dorongan dari mana Kakashi juga ikut pamit pulang. Hal itu sukses membuat Sakumo selaku ayah mengerutkan kening curiga tapi sama sekali tak di rasakan oleh Kakashi. Kakashi bergegas berlari menyamakan langkahnya dengan Iruka.

"Oyasumi..." sapa Kakashi  sopan.

"Oyasumi, ada yang bisa aku bantu tuan?" tanya Iruka tak kalah sopan."

"Ara ara jangan seformal itu padaku. Oh ya perkenalkan namaku Kakashi teman seperguruan Kurama meski masih di bawahnya." ucap Kakashi mengulurkan tangannya dan di sambut baik oleh Iruka.

"Aku Umino Iruka sepupu Minato. Salam kenal."

"Kau manis Iruka." ucap Kakashi keceplosan membuat wajah Iruka merah merona.

"Kakashi-san bisa saja. Aku laki-laki tau."

"Aku tahu tapi kau sangat manis terlebih dengan wajah merahmu itu. Dangan mengemaskan." goda Kakashi membuat wajah Iruka tambah merah. Tak tahan melihat wajah manis itu Kakashi berhenti tepat di depan Iruka membuat tubuh Iruka menabrak dada bidang Kakashi. Wajah Iruka sudah seperti kepiting rebus yang sangat matang dan siap di santap. Entah keberanian dari mana Kakashi mengangkat dagu Iruka dan menempelkan bibirnya ke bibir Iruka.

Iruka yang terkejut hanya mematung tak tahu harus berbuat apa dan membiarkan Kakashi melumat bibir bawah dan bibir atas Iruka yang menurutnya sangat lembut dan kenyal. Tak mendapatkan balasan dari Iruka membuat Kakashi gemas dan menggigit kecil bibir Iruka membuat mulut Iruka terbuka sedikit dan lidah Kakashi berhasil membobolnya. Insting Iruka menuntun Iruka untuk membalas apa yang Kakashi lakukan. Saling melumat membuat Kakashi hilang kendali. Kakashi tak menyia-nyiakan hal itu segera saja menggendong tubuh Iruka dan membawanya masuk ke dalam mobil pribadinya. Bibir Iruka sungguh nikmat dan candu luar biasa. Beberapa kali kehabisan nafas tapi tak membuat keduanya jera justru semakin dalam.

Sakumo yang menyaksikan semua dari awal hanya mampu mendesah kecewa. Kecewa bukan karena pilihan putranya pada laki-laki tapi kecewa kenapa putranya sungguh sangat mesum. Tak ingin putranya kebablasan Sakumo mengejar dan mengetuk kaca mobil agar keduanya sadar kalau mereka salah tempat. Iruka malu bukan main sementara Kakashi hanya menatap jengkel pada sang ayah yang sudah mengganggu kesenangannya.

Alpha Sasuke (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang