Cerita kali ini aku ambil dari para nama film anime favoritku seantero dunia bahkan aku juga mengklaim kalau salah satunya adalah suamiku tercinta.☺️
Aku sarankan kalian jangan sekali kali penasaran atau coba-coba untuk membaca karena efek samping d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai minna.... Thanks bgt ya udah mau stay membaca dan menunggu "Alpha Sasuke" update. Semoga kalian masih tetep menyukai cerita ini sampai the end. Sekali lagi terimakasih banyak dan selamat membaca....
"Moshi-moshi Naru sayang? Tumben telpon Daddy?"
"Moshi-moshi Tou-san." jawab Sasuke.
"I i ini suara Sasuke? Ap—apa benar ka—kau Sasuke?"
"Hn."
"Sa—Sasuke, bagaimana kau bisa berubah dan dimana kau sekarang? Kenapa ponsel Naruto ada padamu?" ternyata kejeniusan Fugaku menurun drastis mendengar suara putra bungsunya.
Sasuke tertawa kecil. "Tou-san. Aku merindukanmu." ucap Sasuke tulus.
"Tou-san juga merindukanmu Sasuke. Apa kau di rumah Naruto?"
"Hn Tou-san. Berkunjunglah, aku merindukan kalian."
"Pasti. Pasti Tou-san akan datang dengan Kaa-san. Oh dan juga orang tua Naruto. Mereka beberapa hari lagi akan resmi lepas dari jabatan wali kota."
"Ku tunggu kedatangan Tou-san dan Kaa-san."
"Hn."
Sasuke meletakan kembali ponsel Naruto dan menunggu Naruto keluar dari kamar mandi.
Sedangkan Fugaku setelah mendapat telpon dari Sasuke, tanpa dia sadari cairan bening mengalir di pipinya.
Gubraaak!!!!
Fugaku segera berbalik saat mendengar sesuatu jatuh dan dilihatnya dan istri tersungkur dengan beberapa tumpukan buku mengenainya.
"Miko sayang ada apa?"
"Sasuke Fuga, Sasuke sudah kembali. Aku melihatnya Fuga. Aku melihat Sasuke sudah kembali seperti sedia kala." ucap Mikoto antara bahagia dan takut kalau itu hanya bayangan di mimpinya saja.
"Aku tahu Miko sayang. Aku tahu!" balas Fugaku lembut mengangkat tubuh istrinya ke sofa.
"Hn, apa maksudmu Fuga sayang?" bingung Mikoto yang ada di pangkuan Fugaku.
"Aku tahu karena dia baru saja menghubungiku melalui ponsel Naruto." jelas Fugaku.
"Benarkah?"
"Hn. Kita akan segera ke sana setelah urusan Minato selesai."
"Kau tidak bohong kan Fugaku? Sa—sasuke putraku sudah kembali?"
"Apa aku pernah berbohong padamu?" Mikoto menggeleng cepat dan membenamkan wajahnya di dada bidang sang suami.
"Aku senang Fuga, aku senang. Aku, hiks....aku sangat merindukan Sasuke hiks..."
"Tenanglah sayang. Sasuke baik baik saja bersama Naru. Kita akan ke sana setelah urusan Minato selesai. Aku tak akan membantu dia sebisa mungkin sebagai balas budi kita."
