Malam Minna....
Hari ini aku up lagi. Soal sub 23 yang aku up lebih awal karena telah mengecewakan kalian di sub perkenalan ke 2. Jadi aku up sub ini karena memang waktunya up.
Semoga kalian masih betah stay menunggu "Alpha Sasuke" update hingga the end.
Selamat membaca......Di kediaman Danzo tepatnya di pulau pribadinya dia di buat jengah dan marah mendengar kabar kemunduran Minato dan di gantikan wakilnya Hiruzen Sharutobi. Merasa tak memliki saingan yang cukup tangguh akhirnya dia memutuskan untuk masuk ke dunia immortal menemui Shin. Di kediaman Shin, Danzo di sambut dengan sangat baik. Bahkan pelukan hangat di berikan Shin sebagai ucapan selamat datang. Danzo tak membalas hal itu. Tujuannya adalah menguasai dunia immortal ini dan seluruh isinya tapi dia harus memulai dari yang dia rasa mudah yaitu Werewolf dan Vampire.
Danzo sudah memanipulasi salah satu pemimpin vampire dari keluarga bangsawan milik Aburame. Dia berhasil mencuci otak agar bertekuk lutut di hadapannya. Sealin Aburame, Danzo juga sudah mengambil mata milik Uchiha Izumi, gadis manis sahabat Itachi yang hilang beberapa tahun silam dan ternyata di culik oleh Danzo dan di ambil kekuatan matanya. Sungguh picik bukan? Tidak hanya mata Izumi, tapi juga mata milik ayah Hyuga Neji. Sungguh keterlaluan ternyata di balik mata yang selalu tertutup kaca mata hitam dan mengaku buta ada dua mata yang sangat menjijikan yang bukan miliknya. Inilah alasannya kenapa dia bisa memanipulasi keluarga Aburame karena ada kekuatan mata milik Uchiha.
"Kenapa kau datang Danzo?" tanya Shin duduk di kursi kebesarannya. Tak langsung menjawab Danzo menatap seluruh pasukan yang ada di dalam kekuasaan Shin.
"Kumpulkan semua dan kita akan menyerang Uchiha." perintahnya mutlak.
"Baiklah, meski aku kurang mengerti maksudmu tapi aku percaya padamu." Shin memanggil Kinkaku untuk mengumpulkan semuanya.
Tak berselang lama semua pasukan telah berkumpul, dan yang berada di hadapan Shin dan Danzo saat ini adalah semua yang memiliki kekuatan yang luar biasa. Ada Nii Yugito dan Yumiko yang memiliki dendam dengan Madara dan Fugaku karena menolak cinta mereka. Di sisi lain Nagato manusia yang terpaksa menjadi werewolf karena ancaman Danzo akan menghancurkan keluarganya. Siapa lagi kalau bukan Uzumaki dan dari sekian banyak Uzumaki ada Sara dan Karin serta Kushina adalah saudaranya. Tak lupa setelah menjadi werewolf Danzo juga memanipulasi otak Nagato agar melupakan semua dan seakan memiliki dendam pribadi terhadap Itachi yang membiarkan Izumi hilang. Padahal Nagato sendiri tak mengenal Izumi dan Itachi tapi akibat cuci otak yang dilakukan Danzo semua terasa mungkin dan nyata. Dan masih banyak lagi pasukan milik Danzo yang tak terduga.
"Kita akan melakukan penyerangan ke Uchiha secepatnya dan dalam waktu dekat ini. Dan aku ingin kalian semua bersiap karena aku tak ingin mendengar kekalahan. Aku ingin menang." perintah Shin yang langsung di jawab serempak oleh semuanya.
Danzo menuju ke kamar. Dia tak ingin turun tangan dan membiarkan Shin saja. Baginya tak perlu mengotori tangan bila ada boneka yang siap melakukan apa saja atas nama kekuasaan yang akan jatuh di tangan boneka itu. Dan sayangnya si boneka tidak menyadari kalau boneka juga membutuhkan benang dan tuan untuk bergerak dan itulah posisi Danzo saat ini. Dia adalah sutradara yang mengatur semua gerak bonekanya. Sesampai di kamar Danzo tak lantas bersantai. Dia masih mengawasi semuanya. Dirinya bermimpi mengenai matahari yang sangat menyilaukan dan mampu melelehkan segalanya. Dan matahari itu berwujud manusia.
"Hidan." Panggil Danzo dan hanya sekejap mata Hidan sudah muncul di hadapan Danzo dan berlutut memberi hormat. "Cari manusia yang menurut nalurimu membahayakan kita. Karena aku bermimpi ada anak manusia yang akan menghancurkan kita. Bawa pasukan yang kau butuhkan. Aku ingin dalam waktu 2 hari kau sudah menemukannya."
Hidan menghilang setelah memberi hormat. Danzo masih risau siapakah gerangan manusia itu. Kenapa wajahnya sama sekali tak terlihat dan terselimuti cahaya yang menyilaukan. Tak ingin hal itu mengganggu pikirannya dia memanggil Zabuza.
"Tuan memanggil saya?" tanya Zabuza setelah membungkuk memberi hormat.
"Aku telah kehilangan kontak dengan Sai. Bocah itu entah bagaimana bisa lepas dari genggamanku. Aku ingin kau mencari dan membawanya ke hadapanku. Hidup atau mati."
Zabuza melangkah pergi setelah memberi hormat dan ijin pergi. Danzo harus mendapatkan Sai bagaimanapun caranya. Kalau sampai dia belok memihak lawan semua rencananya akan kacau. Selain itu Danzo juga tidak mengetahui kekuatan Sai sampai mana. Yang dia tau Sai bisa mengendalikan air menjadi senjata.
"Bocah itu. Apa saja yang dia perbuat dan kenapa aku sulit menemukannya. Bukankah tanda di bahunya sudah aku perkuat tapi kenapa masih bisa lepas. Sial aku harus menemukan bocah laknat itu."
Sedangkan di sisi Shin dia sangat bahagia karena penyerangan akan segera di laksanakan. Dia sudah tidak sabar menduduki kekuasaan Uchiha.
"Aku sangat tidak sabar menguasai Uchiha. Tua bangka itu memang seharusnya turun dan tergantikan olehku."
"Benar tuan tapi anda juga tidak boleh sepenuhnya percaya dengan tuan Shimura."
"Apa alasanmu berbicara begitu?"
"Ampun tuan, sebaik apapun kerja sama kit, kita tetap harus waspada. Bukankan sudah hal biasa ada musuh di balik selimut?"
"Kau benar Kinkaku. Tak salah aku memilihmu dan adikmu menjadi tangan kananku. Pastikan kalian berdua tetap mengawasi Shimura. Aku ingin semua berjalan sesuai yang ku mau."
"Hai tuan." Kinkaku segera melesat pergi dari hadapan Shin.
Shin menatap pantulan bulan di kolam yang menurutnya sangat indah tapi sedetik kemudian Shin melihat pancaran sirnar bulan semakin menyilaukan membuatnya tak mampu melihat bulan purnama saat ini. Lama cahaya itu menyilaukan mata Shin membuat dirinya mundur dan menutup pintu namun cahaya itu masih terus menyilaukan membuat matanya sakit dan meneteskan darah.
Setelah darah mengalir deras dari mata Shin lambat laun cahaya bulan itu mulai sirna tapi tidak dengan kondisi mata Shin yang masih mengeluarkan darah. Danzo berteriak memanggil Kabuto.
Kabuto yang datang langsung membaringkan Shin dan mulai membersihkan setiap darah yang mengalir. Darah yang mengalir kini telah berhenti, Kabuto mulai memeriksa mata Shin dan terdapat luka goresan di kelopak mata atas dan bawah. Kabuto bingung bagaimana bisa ada luka seperti ini? Menyimpan rasa penasaran itu, Kabuto segera memberikan tetes mata ramuannya sendiri dari mata air suci gunung berapi.
Setelah di teteskan tak menunggu lama mata Shin kembali normal. Tak ada lagi luka atau rasa sakit. Kabuto kembali memasukan cairan itu ke dalam peti yang berisikan seluruh ramuan hasil risetnya sendiri. Sebenarnya Kabuto adalah manusia biasa akan tetapi kegilaannya akan eksperimen yang mengerikan membuat dia di tolak mentah-mentah di dunia manusia. Dia bertemu dengan Shin dan Danzo saat dia berada di dalam hutan mencari berbagai macam tanaman yang mengandung racun. Sejak saat itu Danzo mengajak Kabuto memasuki dunia immortal. Dan disinilah Kabuto mulai bereksperimen gila-gilaan terlebih mendapat dukungan. Mulai dari memasang mata milik Izumi dan Hiashi. Mengerikan bukan?
Mengenai Kabuto di pihak mana? Dia bagaikan bunglon yang bisa berubah warna dalam artian dia tidak di pihak Danzo ataupun Shin. Yang dia butuhkan adalah fasilitas lab yang menunjangnya melakukan eksperimen gila yang ada di otaknya.
Bagaimana?
Kurang greget kah bagian antagonisnya?
Kalau kurang, tinggalkan jejak untuk ide kalian mengenai tokoh antagonis yang menurut kalian lebih gila dan lebih liar.
Terimakasih☺️☺️☺️

KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha Sasuke (End)
FantasyCerita kali ini aku ambil dari para nama film anime favoritku seantero dunia bahkan aku juga mengklaim kalau salah satunya adalah suamiku tercinta.☺️ Aku sarankan kalian jangan sekali kali penasaran atau coba-coba untuk membaca karena efek samping d...