Sub 21

4.4K 528 18
                                    

Naruto dan Sasuke selesai masak. Hidangan cukup banyak karena mengingat penghuni rumah ini bertambah. Naruto meminta Sasuke untuk memanggil Kurama dan Itachi sementara dirinya memanggil Shikamaru, Kiba dan Chouji.

Setelah memanggil Chouji, kini Naruto menuju kamar Shikamaru. Sasuke yang sudah memanggil Kurama dan kakaknya bergegas menyusul Naruto. Sasuke di buat heran dengan Naruto yang berdiri mematung di depan pintu kamar Shikamaru.

"Ada apa Naru?" tanya Sasuke.

"Itu Suke, apa kau mendengar suara aneh?" mendengar pertanyaan Naruto, Sasuke menajamkan telinganya dan mendengar suara itu lebih jelas. Apa lagi kalau bukan suara desahan Shikamaru dan Kiba. Sontak saja Sasuke segera mengajak Naruto pergi.

"Kenapa pergi? Kan belum memanggil Shikamaru dan Kiba?" tanya Naruto penasaran.

"Jangan ganggu mereka dulu Naruto. Suara yang kamu dengar adalah sesuatu yang emm...... apa ya...." telunjuk Sasuke mengetuk keningnya. "Nanti kau akan tahu sendiri." finalnya membuat Naruto melonggo imut.

Melihat respon Naruto, Sasuke harus berkuat iman agar tidak menyerang Naruto saat ini.

Setelah semua kumpul di meja makan minus ShikaKiba, Naruto duduk bersebelahan dengan Sasuke. Saat Naruto hendak mulai mengambilkan nasi untuk Sasuke, suara yang sangat khas terdengar dari pintu depan.

"Aku pulang!" teriak Karin setelah masuk dan melepas sepatu kerjanya.

Naruto bergegas menemui Karin.

"Selamat datang nee-san." sambut Naruto riang.

"Bau masakan yang sangat enak. Duh tambah lapar perutku...." kata Karin memegang perutnya. "Sialan sekali hari ini Naru, Orochimaru-sama melimpahkan tugas Jugo padaku semua dan membuat waktu kencanku dan Suigetsu sangat singkat. Kau tahu kencanku kali ini hanya jalan ke bioskop dan lupa makan. Aku ingin lebih tapi melihat wajah lelahnya membuatku iba dan tak ingin menuntut lebih." curhatnya merangkul pundak Naruto sambil melangkah masuk ke ruang makan.

"Memangnya kemana Jugo-ni?" tanya Naruto penasaran.

"Jugo di kirim ke Korea untuk seminar menggantikan beliau. Orochimaru-sama sedang gencar-gencarnya membuat eksperimen kaki dan tangan palsu agar bisa benar-benar berfungsi seperti tangan dan kaki manusia normal."

"Sugoi.... Orochimaru-sama benar-benar hebat. Beruntung nee-san bekerja dengan beliau." puji Naruto membuat Karin tersipu. "Lebih baik kita segera makan. Ada Kyuu-nii, Itachi-nii juga yang lain. Oh ada orang baru juga adik dari Itachi-nii. Dan teman sekolahku Kiba."

"Baiklah....." Karin mengikuti langkah Naruto setelah melepas menaruh jas kedokteran berserta tasnya.

Sesampai di meja makan, ucapan Naruto benar, ada orang baru yang sangat tampan. Karin tertegun tapi hanya sebentar karena Karin  merasa kalau mata adik Itachi sangat familiar.

"Karin, sudah pulang?" sambut Kurama.

"Ya begitulah. Sangat melelahkan hari ini." balas Karin yang mendudukan diri di kursi depan Chouji. Melihat ada yang kurang Karin mulai bertanya. "Dimana bocah malas itu? Apa masih tidur?" tanya Karin menanyakan Shikamaru.

"Dia ada di kamar nee-san. Tapi....."

"Tapi kenapa Naru?" tanya Karin curiga.

"Istirahat!" oh itu bukan Naruto tapi Sasuke yang menjawab. "Tadi mereka berlebihan mengerjakan tugas." lanjut Sasuke menjelaskan sebuah kebohongan tentang Shikamaru saat ini.

Karin hanya membulatkan bibirnya menanggapi ucapan Sasuke dan lanjut makan malam. Kerap kali Karin melirik ke arah Naruto dan Sasuke yang sedang asik sendiri seperti sepasang suami istri yang baru saja menikah. Naruto yang dengan telaten mengambil makanan untuk Sasuke sedangkan Sasuke juga menyuapi Naruto sesekali yang di sambut baik oleh Naruto.

Karin mengerutkan keningnya. Apa yang telah terjadi pada Naruto dan bocah baru itu. Mereka seakan sudah saling mengenal dan bisa di bilang pasangan? Kemana Naru yang polos? Dan sudah berapa lama Naruto kenal dengan bocah baru itu? Otak Karin penuh dengan pertanyaan yang berisi Naruto dan bocah baru itu? Dan pandangan Karin mencari sosok binatang yang biasanya makan tepat di bawah Naruto, tapi kali ini tidak ada. Apa binatang itu tidur? Tidak biasanya. Sangat aneh.

Sementara Karin bingung dengan Naruto, serigala Suke dan Sasuke beda lagi dengan Kurama dan Itachi. Mereka makan dengan posisi canggung. Setiap kali kulit mereka bersentuhan tanpa sengaja jantung mereka seakan terpompa sangat cepat. Juga setiap kali pandangan mereka saling bertemu tanpa sengaja hal itu membuat pipi Itachi memanas dan membuat Kurama bingung sendiri. Itachi dengan wajah merona sangatlah cute?

Cute?

Yaps, itulah yang ada di otak Kurama. Terlebih saat ada bekas saus di bibir Itachi membuat libido Kurama naik. Ingin sekali Kurama membersihkan bekas itu dengan bibirnya. Menjilati dengan lembut dan juga meng.....
Kurama segera mengenyahkan pikiran kotornya itu tapi godaan di depan mata sungguh tidak bisa di tolak.

Selesai makan, Kurama langsung menarik Itachi ke kamarnya. Sementara Itachi bingung karena dia masih belepotan belum sempat minum. Itachi hanya pasrah di tarik oleh Kurama. Sesampai di kamar Kurama segera mengunci pintu dan menerjang bibir Itachi. Mendapat terjangan langsung dari Kurama membuat Itachi membatu. Dia bingung harus bagaimana. Melihat Itachi tak merespon Kurama semakin berani membuat gerakan menggigit bibir Itachi.

Sakit mendapat gigitan dari Kurama, Itachi sontak membuka mulut dan taulah apa yang terjadi selanjutnya. Semakin dalam dan menghanyutkan keduanya tapi tak sampai kebablasan. Kurama masih sadar tapi tak minta maaf. Justru Kurama tak melepas Itachi dan terus menciumnya hingga mereka berdua tertidur.

Di ruang makan, Naruto sudah merapikan meja makan. Karin ingin sekali bertanya sebenarnya hubungan Naruto dengan bocah itu apa tapi dia urungkan. Lelah di dalam tubuhnya sudah lebih berkuasa. Sementara Chouji sudah kembali ke kamar di temani beberapa bungkus snack kentang edisi jumbo dan air mineral.

Naruto di temani Sasuke membersihkan semua alat masak. Sesekali Sasuke berbuat usil dengan mencolek pipi gembul Naruto dengan busa. Meski Naruto cemberut tapi dia juga usil karena Naruto juga membalas perbuatan Sasuke. Kalau sudah begini pekerjaan yang biasanya selesai dalam waktu 15 menit harus bertambah lama mengingat mereka tak berhenti bercanda. Di tambah lagi Sasuke juga sering mencuri ciuman di pipi Naruto.

Selesai mencuci piring, Naruto bergegas menuju kamar untuk berganti pakaian. Oh tidak lupa dengan Sasuke juga. Naruto meminta Sasuke mengganti pakaian lebih dulu sedangkan dirinya menunggu. Sasuke keluar dari kamar mandi dengan kemeja yang begitu pas di badan. Naruto terpesona dengan apa yang tampilan Sasuke, terlebih saat Sasuke tahu Naruto terpesona dia mengedipkan sebelah matanya yang membuat Naruto tersipu.

Naruto yang sudah merah segera menyambar pakaian dan segera masuk ke kamar mandi. Setelah menutup pintu Naruto memegang dadanya yang berdetak tak karuan.

"Kenapa Sasuke sangat tampan. Sial jantungku berdetak cepat. Ayolah dada jangan seperti ini." gumam Naruto memukul dadanya yang berdebar begitu cepat. Sedangkan Sasuke sudah rapi dan membaringkan diri di kasur Naruto. Dia mengambil ponsel dan mencari kontak orang tuanya di ponsel Naruto. Setelah menemukan nama Daddy, Sasuke mengklik deal menghubungi ayahnya.

Setelah menunggu beberapa saat suara barito yang khas terdengar di telinga Sasuke.

"Moshi-moshi Naru sayang? Tumben telpon Daddy?"

"Moshi-moshi Tou-san."

"I i ini suara Sasuke? Ap—apa benar ka—kau Sasuke?"

"Hn."



















Semoga kalian suka dan typo bertebaran jadi mohon maaf ya.....
Selamat siang☺️☺️☺️

Alpha Sasuke (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang