Sub 31

3.1K 365 28
                                    

NARUTO!!!!!

Yah ucapan Sasuke terpotong oleh teriakan teman-temannya yang baru saja datang. Sasuke sedikit kesal tapi melihat Naruto yang bahagia membuat niatan itu sirna.

Dengan seenak jidat, mereka semua masuk kamar Naruto tanpa permisi dan terkejut melihat Naruto dalam dekapan seseorang yang tak mereka kenali kecuali beberapa dari teman Naruto.

"Siapa kau dan kenapa kau memeluk Naru kita?" Omel Ino tak terima.

"Benar sekali. Dan kenapa kau diam saja Naruto?" sambung Sakura yang hendak memisahkan mereka namun di cegah oleh Shikamaru. "Kenapa kau mencegahku pemalas?"

"Karena beliau adalah calon suami Naruto." jawab Shikamaru ogah ogahan.

APA!!!!!

Teriakan memekik bukan dari Sakura dan Ino saja melainkan semua yang datang.

"Apa paman dan bibi menjodohkanmu?" tanya Sakura penasaran.

"Tidak Sakura-chan. Aku mencintai Sasuke sejak pertama bertemu."

"Sudah berapa lama?" kali ini Ino.

"Sudah lama. Bukan begitu Shika?" dan ucapan Naruto di angguki Shikamaru tanpa keraguan dengan memeluk erat Kiba.

"Jangan mesum di rumah orang. BAKA!!!!!" teriak Ino dan Sakura bersama namun di anggap angin lalu malah dengan seenak jidatnya mencium bibir Kiba membuat Kiba malu gak ketulungan.

Melihat kelakuan Shikamaru dan Kiba membuat semua tertawa kecuali Ino dan Sakura yang jengkel.

"Aahh aku patah hati!" keluh Neji yang mendapat tatapan maut dari Sasuke.

"Kau menyukai Naruto?" tanya Ino mendekati Neji.

"Lebih tepatnya mengagumi setiap yang ada di dirinya."

"Sayangnya kau harus iklas karena sainganmu jauh lebih berat anikii." ujar Hinata yang langsung mendapat tawa riang dari semua kecuali Sasuke yang masih menatap Neji tak suka.

"Oh ya Naruto." kali ini Kankuro yang bicara. "Kapan kau akan masuk lagi?"

"Ada apa Kankuro?"

"Besok ada murid baru tepatnya adikku, dan sesuai yang kau duga, kepala sekolah selalu memintamu untuk menjadi pemandu."

"Kalau besok dia belum bisa. Naruto baru saja pulih dan masih membutuhkan pemulihan." jawab Sasuke datar.

"Maaf Kankuro, aku rasa Hinata-chan bisa. Bukan begitu Hinata-chan?"

"A aku bisa Naruto."

Mereka semua asik dan larut dalam perbincangan hingga tak menyadari ada empat pasang mata yang sudah berdiri di depan pintu Naruto. Hal itu baru mereka sadari ketika Chouji kehabisan snack dan hendak beranjak namun yang di lihat malah orang tua Naruto dan orang asing.

"Paman, bibi!" ucap Chouji dan semua mata menatap ke arah pintu.

"Tou-san, Kaa-san, Mom, Dad!" teriak Naruto riang.

"Hai sayang." balas Minato menghampiri Naruto memberi kecupan sayang di kening.

Hal itu juga di lakukan oleh Kushina, Mikoto kecuali Fugaku karena dia memeluk Naruto dan memberinya ciuman sayang bertubi-tubi di seluruh wajahnya kecuali bibir. Hal itu membuat Sasuke panas dan mendorong ayahnya.

"Hentikan Tou-san. Naruto milikku." ucap Sasuke dingin tak lupa menatap ayahnya layaknya dia menatap Neji.

"Oh Naruto bukan milikmu tapi dia masih milik orang tuanya yaitu Minato dan istrinya lalu aku dan ibumu." jawab Fugaku tak kalah sengit.

Alpha Sasuke (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang