Sub 8

6K 714 41
                                    

Lagi-lagi aku ucapkan terimakasih buat semua yang sudah meluangkan waktu untuk membaca, vote dan komen. Semoga kalian suka 😉😉
Selamat membaca.......




Bunyi gemericik air sungai terdengar indah di telinga Naruto meski pandangan matanya sangat gelap. Naruto terus mencari sumber suara itu hingga menemukan sebuah cahaya yang cukup membuat mata silau. Langkah Naruto tak berhenti di depan cahaya itu saja melainkan dia terus masuk hingga retinanya menyesuaikan cahaya yang masuk di mata.

Cukup lama Naruto berkedip menyesuaikan cahaya yang masuk hingga matanya mampu terbuka sempurna. Hal pertama yang Naruto sadari adalah terkejut betapa indahnya tempat ini dan kesegaran udaranya. Sumber gemericik air sudah Naruto lihat di depan matanya. Dua sungai kecil dengan aliran air yang aneh. Kenapa aneh?

Aneh kerena air itu berwarna putih dan dan hitam tapi tak menimbulkan aroma. Kaki Naruto terus berjalan menyusuri sungai itu menuju hulu sungai. Di sana terdapat sebuah tebing yang sangat indah dengan pemandangan air terjun yang airnya mengalir di sungai hilir. Tidak hanya itu ada seseorang yang tengah duduk di atas tebing menyaksikan air itu jatuh seakan air itu adalah sesuatu yang sangat menarik.

Mata Naruto tak bisa melihat dengan jelas siapa dia tapi cukup membuat Naruto fokus menatapnya. Naruto kembali melangkah menuju seseorang yang tengah duduk di atas tebing. Mata Naruto terus mencari jalan untuk menaiki tebing yang cukup tinggi itu. Merasa tak ada jalan akhirnya Naruto hanya bisa terdiam.

Naruto ingin memanggil orang itu tapi tenggorokan Naruto seakan kering dan sakit untuk sebatas membuat suara kecil. Naruto mencoba mencari air tapi yang ada hanya aliran sungai yang aneh itu. Naruto mendekat ke sungai dan menjatuhkan diri. Saat hendak mengambil air itu orang yang duduk di atas tebing sudah memegang tangannya.

"Jangan minum air itu." perintahnya dengan lembut. Suara bas yang di dengar Naruto sungguh sangat indah mampu membuat siapa saja terpukau.

Naruto hendak protes tapi suaranya tak bisa di keluarkan. Saat Naruto menatap orang yang tengah mencegahnya lagi-lagi Naruto di buat kagum. Tadi hanya suara saja sudah membuatnya terpukau kali ini wajahnya juga tak kalah tampan. Wajahnya yang putih dengan rambut hitam yang sangat indah.

(Teman-teman jangan protes tentang rambut Sasuke yang di banyak cerita tertulis rambut emo atau pantat ayam. Sorry di sini aku buat Sasuke se perfeck mungkin.)

Naruto mencoba menggerakkan bibirnya untuk bertanya kenapa dan di balas senyuman indah di bibir orang itu.

"Air ini beracun Naru. Kalau kau meminum air ini kau akan tidak bisa bicara di dunia nyata. Biarkan kamu tidak bisa di dunia ini karena di dunia sebenarnya kamu bisa bicara."

Naruto hanya bisa bingung. Bagaimana bisa dia tau kalau dia bisa bicara dan kenapa dia tahu namanya. Melihat kebingungan di wajah Naruto lagi-lagi orang itu tersenyum sangat menawan.

"Kalau kamu bingung kenapa aku tahu tentang kamu jawabnya karena aku dekat kamu dan selalu bersamamu."

Ucapan orang itu hanya menambah kerutan si kening Naruto. Bagaimana orang asing yang baru saja di temui berkata kalau dirinya dekat dan selalu bersama.

"Jangan berfikir keras Naru." pinta orang itu yang membuat Naruto sebal dan membuat wajahnya merah ingin protes dan marah. Namun hal itu membuat orang itu gemas dan mengacak rambut pirangnya. "Jangan marah kau tambah imut Naru. Aku memang dekat denganmu bahkan kau adalah penolongku. Aku berhutang banyak padamu. Apa kau percaya mitos?"

Mendengar pertanyaan itu Naruto hanya bisa menatap orang itu polos antara ingin menjawab percaya dan tidak. Hal itu bisa di pahami langsung oleh orang itu.

"Aku tahu yang kamu pikirkan Naru. Hatimu bilang kau percaya tapi logika menyadarkan mu kalau itu hanya mitos. Sebelumnya perkenalkan namaku Sasuke." kata Sasuke menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan dan di sambut baik dengan balasan dari Naruto.

"Kembali lagi ke ucapanku tadi tentang mitos dan makhluk yang hanya dibilang dongeng. Aku adalah salah satunya Naru. Aku adalah manusia serigala atau biasa kalian panggil werewolf. Dan aku adalah sosok serigala yang kamu tolong saat di pinggiran hutan itu." kali ini Naruto benar-benar di buat terkejut. Ternyata firasatnya benar kalau serigala Suke bukanlah serigala biasa.

Naruto memberanikan diri memegang wajah milik Sasuke yang saat tangan itu menyentuh pipi Sasuke terasa hangat dan halus. "Benarkah ini wujud aslimu Suke?" kata Naruto dengan gerakan bibir saja. Sasuke mengangguk dan memegang tangan Naruto yang terasa kecil di genggamannya. "Kau tampan." kata Naruto lagi yang tak sadar akan apa yang dia ucapkan hingga Sasuke mengulang kata itu.

"Benarkah aku tampan Naru?" tanya Sasuke dan membuat seluruh wajah Naruto memerah karena malu dan menundukkan wajahnya.

"Jangan sembunyikan wajah merah mu Naruto. Aku sangat ingin melihatnya." lagi lagi Sasuke menggoda dan membuat Naruto tambah malu.

"Jangan menggoda Suke." ucap Naruto dan mencubit lengan kekar Sasuke.

"Aku tak menggoda Naru. Sungguh aku menyukai wajah merah mu itu. Dan aku berjanji akan selalu melindungi mu dengan jaminan nyawaku sebagai taruhannya. Aku menyayangimu Naruto dan aku berdoa kepada Kami-sama untuk menjadikan mu sebagai takdirku."

Ucapan Sasuke bagai bius di telinga Naruto. Semua kata yang keluar dari bibir Sasuke sangatlah indah dan membuai. Dan entah setan atau iblis yang merasuki Sasuke, dia dengan lancangnya mendekatkan diri dan... bibir Sasuke sudah mendarat di bibir Naruto. Naruto terkejut dengan apa yang di lakukan Sasuke. Tapi sialnya keterkejutan itu di dukung bisikan tak kasap mata yang membuat Naruto menikmati akan sensasi aneh yang Sasuke berikan dan pasrah sekaligus membalas.

Cukup lama mereka melakukan itu hingga harus di akhiri melihat Naruto kewalahan mengimbangi apa yang di perbuat Sasuke. Sasuke menatap Naruto yang sudah merah seperti kepiting rebus. Sasuke mengusap bibir Naruto dengan lembut dimana ada sisa perbuatannya tadi.

"Aku tidak akan meminta maaf Naruto karena aku ingin melakukan hal ini sejak dulu disaat aku mengenalmu lebih dalam. Sekarang saatnya kau kembali. Aku tak ingin terjadi hal buruk bila kamu lebih lama disini."

Naruto hanya bisa pasrah saat Sasuke mengantar dia keluar dari tempat indah itu menuju titik gelap. Ada rasa tak iklas dan juga takut kalau ini terakhir kali bertemu Sasuke. Naruto menggenggam erat tangan Sasuke hingga perbatasan hitam dan cahaya baru. Berat Naruto melangkah tapi melihat gerak bibir Sasuke yang mengatakan tidak apa-apa dan akan selalu berada di dekatnya membuat Naruto memantapkan langkah.

"Aku menunggumu Sasuke." ucap Naruto yang kali ini dia bisa mendengar suaranya lagi dan berbanding terbalik dengan Sasuke.

Saat menembus cahaya baru kini mata Naruto kembali menyesuaikan cahaya dan saat bisa membuka mata dengan sempurna, ruangan kali ini sangat Naruto kenali yaitu kamar tidurnya. Dan Naruto terbangun tepat pukul 9 pagi. Dan di sampingnya dua sahabatnya itu juga masih asik di dunia mimpi.

Alpha Sasuke (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang