Alpha Sasuke (End)

Sub 35

Sasuke dan yang lain tengah berkumpul menyusun rencana membuka portal mengingat portal buatan Madara sangat kuat meski pembuat portal telah meninggal. Sasuke mencari posisi yang tepat dan aman dimana mereka akan membuka portal. Alasan mereka berusaha membuka portal di karenakan pesan serangga dari Aburame yang mengatakan kalau mereka kesulitan membuka portal dari Konoha.

Sasuke terus berkeliling dari setiap tempat baik dari vampir maupun yang lain. Sasuke hampir putus asa di setiap usahanya dia selalu gagal. Emosi dia juga sering tak terkontrol saat jauh dari Naruto. Naruto dan Garaa yang masih berada di dalam gua ular belajar melatih diri dengan bela diri. Secara naluri Naruto yang tak bisa bela diri kini tubuhnya seakan lincah dan telah menguasai banyak ilmu bela diri.

Garaa melihat Naruto yang terus berlatih menggerakkan tubuhnya secara mendadak menyerang Naruto. Serangan dari Garaa tidaklah main-main. Naruto mampu menghindar melalui sensor kekuatan yang dia rasakan. Setiap pergerakan lawan Naruto bisa merasakan dan mengetahui bagaimana lawan akan melakukan serangan. Garaa terus menyerang Naruto dengan kekuatan alam dimana sulur-sulur muncul dan menyerang Naruto. Setiap sulur memiliki gerak sendiri mencari titik lemah lawan.

Ular putih yang menyaksikan setiap gerakan keduanya merasa sangat senang. Bagi ular putih elf yang ada di diri Garaa sangatlah kuat dan memancarkan cahaya merah yang indah. Cahaya yang kuat dari tipe elf tanah dan api. Ular putih penasaran bagaimana dua kekuatan elf bersatu dalam satu tubuh. Naruto dan Garaa sudah sangat kelelahan dengan sesi latihan. Ular putih meminta keduanya istirahat selain itu juga bermaksud bertanya pada Garaa kenapa ada elemen api dan tanah di tubuhnya.

"Duduklah bocah elf. Aku ingin bertanya padamu." Naruto dan Garaa segera mendekat dan mendudukan diri di depan ular putih. "Kau jenis elf apa bocah? Kekuatanmu suguh aneh. Bagaimana bisa dua kekuatan elf menjadi satu di dalam tubuhmu? Siapa orang tuamu dan kamu berasal dari mana?"

"Aku tidak mengerti apa yang anda katakan. Kekuatan dua elf yang bagaiman? Dan ada berapa banyak jenis elf?" tanya Garaa balik karena dia sendiri tak mengerti apa yang di ucapkan sang ular putih.

"Kau memiliki dua kekuatan elf. Elf sendiri terbagi menjadi beberapa elemen. Elemen api, air, tanah, dan angin. Dari ke empat elemen itu bisa berkembang menjadi beberapa kekuatan. Dari elemen api bisa berkembang ke elemen lava, api abadi hitam dan lain-lain. Elemen air berkembang menjadi elemen es, badai tsunami. Elemen tanah berkembang menjadi elemen alam yang kau miliki dan masih banyak lagi dan yang terakhir elemen angin yang akan menjadi berbagai macam hal. Teruntuk elemen angin elemen ini adalah elemen paling fleksibel. Dia bisa di gabungkan dengan semua elemen tapi yang aku tahu tinggal elemen api dan air yang masih bertahan hingga saat ini. Tapi melihatmu bisa menguasai elemen alam dari elemen tanah dan api aku penasaran dengan silsilah keluargamu."

Garaa tercengang begitu pula dengan Naruto namun dia juga tak bisa bercerita banyak mengingat dia hanya kenal dengan sang ibu saja. Tanpa keluarga dan kerabat lain dari pihak ibu. Ular putih hanya mampu mendesah kecewa.

"Istirahat dan makan yang banyak. Kalian kembali sore ini dan kau bocah Amaterasu, satukan darahmu dengan darah Susanoo untuk membuka portal. Mengerti." titahnya yang di angguki Naruto cepat. Jujur saja Naruto sangat takut dengan sosok ular putih itu.

Setelah istirahat cukup dan matahari sudah condong ke barat Garaa segera menyiapkan diri untuk teleportasi. Naruto sudah berpamitan dengan ular putih lalu mendekat dan memegang tangan gara erat. Cahaya biru putih muncul dari setitik hingga membesar. Garaa dan Naruto masuk ke dalam pusaran cahaya itu. Tak berselang lama kaki mereka berdua sudah mendarat di ruang keluarga kediaman Naruto. Sasuke yang melihat Naruto sudah datang segera merengkuh tubuh mungil dan menghirup aroma tubuh milik Naruto.

Garaa juga di sambut pelukan dari sang ayah yang datang atas permintaan Fugaku dan Sasuke. Kankuro dan juga Temari memeluk Garaa bergantian menyambut kedatangan sang adik karena pulang dengan keadaan selamat. Naruto segera menuntun Sasuke duduk di sebelahnya dan menyampaikan pesan dari ular putih. Semua orang yang mendengar ucapan Naruto senang sekali. Tak lupa Naruto meminta Hyuga Hinata, Hyuga Neji dan Aburame Shino untuk datang esok hari.