-30-

39.2K 4K 434
                                    

Aletta turun dari kamarnya ke lantai bawah setelah selesai berkutik dengan buku-buku sekolahnya. Karena tadi malam ketiduran jadi belum sempat membereskan buku-buku dalam tasnya.

Hari ini ia akan datang ke sekolah terlambat. Memang sudah niat dari awal.

Tapi tidak apa, pasti tidak akan ada sanksi yang akan didapatkan jikalau datang telat hari imi, dan pasti juga, hari ini akan free class karena UTS sudah selesai, dan guru-guru pasti sibuk rapat untuk persiapan acara pensi yang akan datang tiga hari lagi.

Alaska sudah pulang ke rumahnya setelah usai shalat subuh tadi pagi dan menyuruh Aletta untuk menunggunya berganti pakaian dengan seragam sekolah.

Aletta mendudukkan dirinya diatas sebuah sofa panjang di ruang tv , memasang earphone-nya memutar lagu favoritenya biar ga boring menunggu sang-Kakak menjemputnya.

Sambilan mendengarkan muzik Aletta  sibuk berkutat dengan sosial medianya, me-repost satu persatu sebisanya foto-foto yang meng-tag dirinya. Kini, snapgram Aletta sudah bertitik-titik layaknya selebgram pada umumnya.

Bagaimana tidak, lebih dari 500k followers instagram-nya dan lebih dari setengahnya telah mengucapkan serta memasukkan ucapan happy birthday tersebut beserta foto Aletta pada snapgram masing-masing mereka.

Aletta senang dan juga sibuk hari ini, mulai dari whatssapp, twitter, instagram, line, dan lain-lain. Sudah penuh akan notif, untung saja handphone Aletta handphone sultan, kalau tidak pasti sudah macet dari semalam.

Kevin dan Alna, setelah mengucapkan ucapan selamat ulang tahun, dan mang-upload foto Aletta di ig masing-masing mereka tadi malam kini telah diam. Entah angin apa yang membuat mereka diam, biasanya bakalan nyepam pesan dari chat, sampai kadang-kadang Aletta sendiri kehilangan kata-kata untuk membalas pesan dari mereka, apalagi Kevin yang terlalu alay nan lebay tiap kali ngebucinin Aletta.

"Tumben sepi, biasanya riweh..." Celutuk Aletta menatap layar handphonenya, berharap grup katokama akan mengeluarkan notif.

'Dari awal kamu yang jahat Al...'

'Dari awal...'

'Kamu yang jahat...'

'Al...'

Aletta menatap kosong ke arah depan, muzik terus berganti, dan Aletta kini kian membisu, mengingat perkataan Alaska yang memang benar adanya namun sangat menyayat hati.

"happy bithday Non Al...happy birthday non Al....Happy birthday...happy birthday to you...." Nyanyi Bik Mawar seadanya, yang tiba-tiba saja datang dengan sebuah kue brownis kecil diatas nampan dengan lilin yang menyala, dan ada nasi goreng dan jus jeruk kesukaannya pula pada nampan tersebut.

"Ya Allah Bik..." Aletta sontak menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya tak menyangka Bik Mawar akan membuat suprise. "Non lagi ultah jangan sedih-sedih dong, dari tadi Bibik liatin mukanya lesu banget, apa karena si Alas-" Ujar Bik Mawar terpotong.

"Gara-gara saya?"

"Allahuakbar!" Seru Aletta dan Bik Mawar secara bersamaan, melihat Alaska yang tiba-tiba sudah muncul dibelakang sofa tempat mereka duduk. Nampan yang berada ditangan Bik Mawar hampir saja jatuh gara-gara kaget.

"Udah gausa kaget, saya cuman mau bilang Bik...udah tua banyakin amal jangan suka su'udzon, yaudah Al...tiup lilinnya, orang tua kok kamu suru nunggu sih, kasian tangan Bik Mawar pegel pegangin nampan terus." Bik Mawar berdecih pelan, bergumam dalam hati mengumpat Alaska, padahal apa yang dibilang Alaska ada benarnya.

I'm A Good Girl [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang