-31-

31.8K 3.8K 684
                                    

"Kev." Kevin memberhentikan petikan gitarnya saat Aletta memanggilnya.

"Kita putus ya?"

Deg!

"HAPPY BIRTHDAY ALETTA ARKANZA!!!" Teriak Alna dan beberapa teman kelas Aletta lainnya dari ambang pintu.

Kevin hanya diam membisu, tidak percaya, kenapa yang ini tidak sesuai pada rencananya?

Alna, Alaska, Rio, dan bebarapa temannya sibuk meniup terompet dan bernyanyi, sambil berjalan ke arah Aletta, Alna tampak sangat senang sekali, suaranya bernyanyi meggelegar pada satu ruangan ini, mendominasi suara teman-teman yang lainnya.

Ia berjalan ke arah Aletta dan Kevin yang duduk saling berhadapan.

Tanpa ia sadari dua insan itu kini tengah saling mematung menatap sendu satu sama lain.

Kevin mengangguk pelan, ia pasrah.

Aletta berusaha membendung air matanya, jujur, melihat Kevin dengan mata yang berkaca-kaca membuatnya hancur.

Tapi lebih baik sekarang daripada nanti.

Lagu happy birthday masih dinyanyikan oleh Alna, Rio, dan beberapa teman lainnya.

Alaska ikut bernyanyi, namun suaranya yang sengaja dikecilkan, deep dan berat tidak terlalu kedengaran, dibanding suara keras Rio dan Alna yang menggelegar seantero ruangan.

Hal itu pula yang membuat Khansa, dan Fani mencibir mengumpat teman-teman lainnya.

Kevin tersenyum, ia akhirnya memilih ikut bertepuk tangan sambil bernyanyi.

Tatapan ikhlas itu semakin membuat hati Aletta terasa seperti dicabik-cabik oleh kenyataan.

Padahal mereka akan segera mendapati hari jadi, hari anniversary mereka yang ke-12, yap pas setahun tapi, kurang dua hari.

'Kalau aja Vin, kita menyebut nama Tuhan yang sama, berdo'a dengan cara yang sama, berjalan ke rumah ibadah yang sama, gue bakal milih lo, pasti.' Batin Aletta menatap retina hitam milik Kevin lamat dan penuh harap.

'Tapi nyatanya, kita layaknya Ketedral dan Istiqlal, hanya bisa untuk saling toleransi, tidak untuk saling memiliki.' Jawab Kevin dalam hatinya, seakan ia bisa membaca isi pikiran Aletta.

"Udah ih jangan nangis, sampe nangis lo Alettanya sangking bahagia ya? lo tau gak ini rencana siapa Al?" Alna menaruh kue ulang tahun itu diatas meja dihadapan Aletta. "Ini rencana Kevin, pacar lo!" Alna merangkul Kevin, menaik turunkan kedua alisnya, mengisyaratkan akan kebanggaan dirinya karena Kevin mampu merencanakan suprise ini dengan sempurna, bagi Alna.

Jleb!

"Selamat ulang tahun Al, i love you." Ucap Kevin tulus kepada Aletta.

"Cie...cie..." Teriak teman-teman mereka, termasuk Alna.

"Ck." Decih Alaska.

"Tiup lilinnya....tiup lilinnya....tiup lilinnya sekarang juga...." Nyanyi mereka lagi, Alna sudah siap dengan cameranya.

Aletta mengusap wajahnya gusar, menghapus air matanya. Lalu meniup lilin itu.

Seperti biasa, tanpa wish terlebih dahulu Aletta meniup lilin tersebut.

Cekrek...cekrek... Alna tersenyum melihat hasil jepretannya yang sempurna, baginya.

Alaska mendorong tubuh Alna kesamping membuat Alna yang tengah asik mengambil foto Aletta lagi dengan cameranya oleng dan jatuh terduduk diatas pangkuan Kevin.

Alna mengumpat Alaska dalam hati.

"Eh maap Pin." Alna segera berdiri kembali, Kevin diam tidak berkutik.

I'm A Good Girl [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang