-11-

50.2K 5.1K 563
                                    

"K-kita mau kemana Kak?" Tanya Aletta gugup. "Kok dibelakang rame banget yang ikutin mobil kit-"

"Buat ngejagain aja kok Sayang." Jawab Alaska datar, fokus mengendarai mobilnya.

"M-mau keman-"

"Hotel." Aletta membulatkan matanya saat, jantungnya semakin berdegup dengan kencang.

"Kita ke hotel malamnya, kalau sekarang ke mall dulu, Kakak pegen jalan-jalan udah lama juga ga ke sana."Alaska tersenyum kepada Aletta sekilas, lalu kembali memfokuskan pandangannya ke depan.

"Siap dari mall kita langsung pulang ya Kak? ngapain lagi ke ho-" Tanya Aletta memberanikan diri.

"Masih nanya lagi."Kekeh Alaska.

"Kak jangan macem-macem please, yang udah-udah dulu, udah aku maafin kok, aku tau Kakak ga sengaja."

"Kalau Kakak sengaja gimana, hm?"Alaska memberikan senyum smirk-nya.

"Kak..."Lirih Aletta memelas.

"Kamu tenang aja, pokoknya kamu nurut aja, Kakak ga bakal nyakitin kamu kok by." Alaska melirik ke arah Aletta yang tampak khawatir, lalu mengambil sebelah tangan Aletta menggunakan tangan kirinya, lalu mengecup punggung tangan Aletta manis.

Aletta menyenderkan tubuhnya ke kursi pasrah.

Beberapa menit akhirnya mereka sampai di sebuah mall yang cukup ramai.

Alaska tak melepas sedetik pun genggaman tangannya dari tangan Aletta mulai dari saat turun mobil sampai sekarang.

Dua orang berbadan besar layaknya bodyguard-bodyguard di film-film berjalan dibelakang Aletta dan Alaska.

Dan duanya lagi berjalan didepan.

Rasanya benar-benar seperti menjadi selebriti papan atas.

Banyak mata yang menyoroti Aletta dan Alaska, berbisik-bisik, dan adapula yang mencoba menggoda Alaska.

Aletta bersifat bodoh amat sama yang berusaha menggoda Kakaknya itu, sekarang ia hanya ingin makan.

Alaska juga tampak bodoh amat dengan wanita-wanita yang berlalu lalang mencoba mencuri perhatiannya.

Perut Aletta sudah bergemuruh, tapi Alaska malah membawanya untuk menemaninya berbelanja beberapa potong pakaian di HdM.

Para Om Om bodyguard menunggu mereka diluar toko.

Setelah Alaska selesai,  ia memaksa Aletta untuk berbelanja sepuasnya di ZARA. Aletta tidak menolak.

Ngapain nolak rezeki ya kan?

"Beli apa aja, yang penting jangan yang kaya jamet." Aletta mengangguk, kalau masalah belanja ia nomor satu, saat melihat jajaran baju-baju branded nan menawan, Alaska tidak lagi menjadi suatu ketakutan. Rasa lapar pun sudah terhemaskan.

Tapi...gatau kalau nanti.

Aletta memilih-milih beberapa gaun, akhirnya diantara beberapa gaun itu. Ia hanya memilih 5 dari 10 yang telah ia coba.

Alasannya, Alaska tidak suka yang terlalu tertutup dan juga terlalu terbuka.

Aneh kan? jadi dia maunya apa?

Sudahlah, 5 dress saja sudah cukup.

Aletta akhirnya memilih menyudahi acara belanjanya, mencari Alaska yang sekarang entah kemana. Aletta memilih untuk menuju kasir sendirian.

Saat ingin membayar beberapa potong pakaian yang dibeli Aletta, Alaska datang membawa one set bikini lalu menaruhnya pada meja kasir bersamaan dengan beberapa potong baju Aletta sebelumnya.

I'm A Good Girl [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang