"Aletta!"Panggil seseorang.
"Allahu la ilaha illa huwal hayyul qayyum..."
"Anjim banget, lu kira gue setan?"Kevin menoyor kepala Aletta cukup keras.
"Aw, sakit ini, dasar lu iblis, pantesan gue usir pake ayat kursi kaga ngefek, cih."Aletta mengusap pelan kepalanya yang sakit akibat pukulan dari Kevin barusan.
Alna hanya mematung, memutar bola matanya jengah.
"Ada jomblo ya disini!"Sindirnya.
"Terus kenapa kalau ada jomblo disini? memang ada yang pacaran?"Balas Aletta menatap sinis ke arah Kevin.
"Oh gue lupa si Kevin kan cuman pelampiasan!"Aletta dan Alna terkekeh secara bersamaan, membuat Kevin memasang wajah kecut.
"Jangan gantiin tugas setan dong kalian, jangan bikin gue harus berkata kasar!"
"Cih, memang bener kok kan Al! dia cuman pelampiasan?"Alna mengetupkan bibirnya menahan tawa.
"Iyalah, selingan sambil nunggu my future husband luluh."
Kevin menghela nafas berat, tersenyum simpul melihat kedua wanita dihadapannya saling menerbangkan canda-candaan yang bagi mereka lucu.
Tapi bagi Kevin tidak."Kenapa lagi si Al, kok bonyok gitu, berantem sama siapa lagi? lo itu ga sadar ha? Image lu tambah jelek didepan mata Jevan."Tanya Kevin mengalihkan pembicaraan.
Ia sedikit menurunkan intonasi bicaranya saat menyebut nama Jevan, ada sedikit luka di hatinya, dimana ia harus menggunakan nama orang lain untuk membujuk pacarnya sendiri.
"Biarin, biar dia lihat perjuangan gue, gue seneng kok bikin masalah, toh kalau ga buat masalah gitu ga bakal bikin Jevan merhatiin gue, lu ga usah ngatur gue kali Vin, tadi lo kemana aja waktu pacar lo di hina di caci di maki? kemana lu?"
"Maaf Al, tadi gue ada tugas buat ngebantuin Pak-"
"Nah lu sendiri ga pernah ada disaat gue butuh, jadi jangan sok peduli deh, kesel gue jadinya!"Aletta mencebikkan bibirnya.
Alna sekarang berubah menjadi benda mati, tidak berkutik sedikit pun, hanya melipat kedua tangannya didepan dada sambil menyaksikan kedua pasangan aneh ini tengah beradu mulut.
Sebenarnya Alna kasihan dengan Kevin, kok ada ya, manusia yang mau sama cewe yang jelas-jelas cinta sama orang lain? rela dijadikan pelampiasan, sampe-sampe dihina pun kayanya udah kebal.
"Maafin gue Al, btw, udah bel masuk kelas tuh, lo udah makan?"
Aletta memalingkan wajahnya, ia menggeleng.
"Mau gue beliin apa?"
"Masuk kelas aja sono lu, gue kan ga penting!"Balas Aletta cepat.
"Alna, lu balik aja ke kelas, gue yang jagain Aletta disini, kebetulan guru dikelas gue ga masuk hari ini, jadi kami free class, lo jangan sampe ketinggalan pelajaran."Alna mengangguk.
"Gue balik ya Al."Pamit Alna, Aletta hanya mengangguk kecil sekali.
"Tunggu gue beliin bakso dah."Setelah mengatakannya Kevin pergi meninggalkan Aletta yang memilih berbaring di uks sendirian, jangan tanya dimana penjaga uks nya sekarang, Aletta pun tidak tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A Good Girl [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Tersedia di Gramedia + Part Lengkap✔️ 17+ Terbit di @reneluvbooks dan sudah tersedia di Gramedia seluruh Indonesia. *** Aletta Arkanza seorang gadis SMA yang mempunyai segudang kisah misterius yang dibawanya, sifat kasar y...