-44-

33K 3.8K 395
                                    

"Pelan-pelan Vin makannya, udah kaya orang ga makan dua hari aja lo!" Pekik Alna melihat Kevin yang sangat lahap makan, sampai sampai belum habis yang dikunyah didalam mulutnya, malah disumpal lagi pake daging rendang yang baru.

"Ewnakhk bawnged." Jawab Kevin tidak jelas dengan mulut yang penuh.

"Makan dulu jangan ngomong!" Tegur Aletta yang tengah sibuk membaca novel, kado dari Rio.

Entah semenjak kapan ia tertarik membaca novel bergenre romance religi.

Intinya ia tiba-tiba saja tertarik membaca saat mendapati novel tersebut diantara banyak kado lainnya.

Tak lama Alaska pun bergabung dengan mereka setelah selesai berganti seragam dengan baju kaos hitam dan juga celana jeans ponggol.

Ia duduk disebelah Aletta.

"Uhukk...uhukkk..." Kevin tersedak, dengan cepat Alna mengambil botol aqua dari dalam tasnya, dan langsung membukakan tutup botolnya kemudian diberikannya pada Kevin cepat.

Kevin meraih botol itu cepat, selesai ia meneguknya ia menatap aneh ke arah Alna yang masih dalam keadaan berdiri dengan topangan lutut dihadapan Kevin sambil menatapnya dengan khawatir.

Kevin menyengir melihat wajah Alna yang ada dihadapannya, membuat Alna tersadar kalau ia terlalu lama memerhatikan sahabatnya itu.

"Makan kok kaya bayi sih!" Sambung Alna beberapa detik kemudian, lalu mengambil tisu yang berada disebelah Aletta, menarik dua lembar tisu dari kotaknya, kemudian kembali duduk dihadapan Kevin, membersihkan bekas makanan tersisa dari ujung bibir laki-laki itu.

Kevin hanya menghela nafas, dan pasrah, membiarkan Alna membersihkan bekas makanan pada bibirnya.

Alaska melirik Aletta yang diam membisu.

Dilihatnya Aletta sedang menunduk sambil mengepalkan tangannya, matanya berkaca-kaca.

Ia pun terpanggil untuk mendekat ke arah gadisnya. "Memang masih segitunya cinta ya?" Lirih Alaska sambil mengelus pelan rambut Aletta.

Aletta mengangkat wajahnya, melihat ke arah mata Alaska lekat. "Gatau, rasanya sak-"

"Gitu juga rasanya Kevin waktu ngeliat kamu sama Jevan, dan sekarang pun Kakak ikut merasakan." Ujar Alaska lembut.

"Maksud K-Kakak, Kakak cemburu?"

"Bodoh..." Alaska memberhentikan gerakan tangannya yang mengelus pelan rambut Aletta, karena kesal, ia kembali duduk sedikit menjauh dari Aletta dan menyibukkan diri dengan handphonenya.

Jangan tanya apa Alna dan Kevin memerhatikan Aletta dan Alaska, tentu saja tidak.

Alna masih sibuk mengomeli Kevin, sedangkan Kevin tidak menghiraukan Alna, ia tetap teguh dengan cara makannya yang seperti tadi, terburu-buru.

"Dibilangin pelan-pelan!" Pekik Alna dengan diikuti pukulan cukup keras pada bahu Kevin, membuat rendang yang berada ditangan Kevin malah jatuh ke seragamnya.

"Kasian Mak gue nyucinya, ni gara-gara lo ya!" Kesal Kevin.

Mulai, mereka bertengkar.

"Siapa suru makan kaya bayi!"

"Lo memang ya! suka-suka gue dong mulut gue juga!"

"Jijik yang liatnya."

Aletta memutar bola matanya jengah dari kedua insan yang berada dihadapannya, ia melihat ke arah kanan, Alaska tengah sibuk sendiri dengan handphone ditangannya.

Aletta bergeser ke samping Alaska, sangat dekat, mereka kini duduk berdempetan.

"Apa?" Jutek Alaska.

I'm A Good Girl [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang