"Sekarang giliran gue-" Kevin membarikan ukulelenya kepada Aletta.
Romeo take me somewhere we can be alone,
I'll be waiting all there's left to do is run,
You'll be the prince, and I'll be the princes,Bunyi nada dering handphone Aletta yang tergeletak diatas sofa. Aletta meraih ponselnya, melihat siapa yang menelponnya.
"Siapa Al?"
"Kak Alaska, gue lupa ngabarin dia pas ke rumah lo."Aletta mengangkat panggilan dari Alaska. "Shttt..." Aletta menyuruh Kevin untuk diam.
"Halo kak?"
"Udah dibilangin kan kalau mau keluar itu kabarin Al?" disebrang sana suara Alaska terdengar sedikit terengah-engah, dan khawatir kepada Aletta.
"M-maaf Kak, Kakak dimana, kok suaranya-"
"Kamu dimana?"
"Dirumah Kevin."
"Kakak ke sana sekarang."
Beep!
Sambungan telpon dimatikan Alaska.
"Kenapa Al?"
"Dia marah deh kayaknya." Aletta menarik nafas dalam, lalu meghembuskannya kasar. Jujur, sebenarnya ia sedikit khawatir saat mendengar suara Alaska yang terengah-engah barusan. Ia takut terjadi sesuatu kepada Kakaknya itu.
"Lo sih pake lupa segala, ntar kalau si Kang siomay marah, gue lagi yang jadi pelampiasan dia."
"Ah lo diam aja Vin, btw kayanya kita latihan bakal ditemenin dia deh."
"Berarti ntar dia tau dong kalau kita berdua bakal-"
"Eh iya! lu bener, pura-pura lagi main aja kita!" Ide Aletta.
"Main apa bangsat?" Tanya Kevin ambigu.
"Ya pura-pura main."
"Main..." Kevin menaik turunkan kedua alisnya.
"Au ah, gue laper ada makanan gak?!" Pekik Aletta.
"Pas banget!" Aletta kaget, Nathalie tiba-tiba datang dari dapur, membawa nampan berisi makanan dan minuman. "Nih Mama bawain nasgor pake jus jeruk kesukaan Aletta kan?" Mata Aletta terlihat berbinar-binar saat Nathalie menaruh nampan dengan makanan lezat itu diatas meja di depan Aletta.
"Untuk Kepin Ma?" Tanya Kevin memasang wajah sok imut.
"Punya tangan punya kaki kan? ambil sendiri di dapur."
"Gini amat dah nasib gue, apa jangan-jangan Kevin anak pungut ya Ma?"
Aletta menutup mulutnya menahan tawa.
"Terpaksa pungut kalau kamu mah!" Pekik Nathalie bercanda. "Yaudah ambil sendiri sana, Aletta makan yang banyak ya nak, kalau mau nambah masih ada kok dibelakang, suru aja Kevin buat ambilin ke dapur." Ujar Nathalie lembut.
Aletta mengangguk. "Iya Tante." Jawabnya.
"Tante mau lanjut ngedrakor dulu ya, ingat jangan macem-macem pas ditinggal, masalah cucu tunda dulu ya, tapi kalau enak-"
"Mama!" Pekik Kevin melemparkan tatapan mengusir Nathalie.
"Kalau enak, tunggu halal dulu." Nathalie terkekeh, melempar tatapan sinis ke arah Kevin dan pergi kembali masuk ke dalam kamarnya.
"Al!" Panggil Kevin saat Aletta hendak menyuapkan sesendok nasi ke mulutnya. "Tungguin gue, kita makan bareng, gue ambil makan ke belakang, tunggu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A Good Girl [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Tersedia di Gramedia + Part Lengkap✔️ 17+ Terbit di @reneluvbooks dan sudah tersedia di Gramedia seluruh Indonesia. *** Aletta Arkanza seorang gadis SMA yang mempunyai segudang kisah misterius yang dibawanya, sifat kasar y...