"Pelan-pelan Kak tangan Al sakit." Keluh Aletta melihat Alaska yang semakin mempererat tarikannya pada tangan Aletta.
Ceklek.
Pintu kamar pun dibuka oleh Alaska. Mata Aletta langsung berbinar dan tertuju ke arah sebuah gaun yang lurus sejajar pada posisi ia berdiri saat ini.
Karena letak gaun itu tepat dibawah lampu hias, sehingga membuat cahaya gemerlap lampu hias tersebut langsung dapat menyinari gaun putih itu dengan sempurna membuat Aletta sedikit tidak bisa melihat detail gaun tersebut dari jauh.
Tapi satu yang dapat ditangkap oleh pacaindera penglihatannya.
Gaun itu sangat menawan, sangat!
Aletta menatap Alaska dengan mulut ternganga, Alaska langsung mengangguk dan melepaskan tangan Aletta, mengisyaratkan agar ia segera berganti pakaian dengan gaun itu.
Aletta berjalan menuju gaun yang indah itu, Alaska menutup pintu kamar tersebut, kemudian menunggu Aletta bersiap dibalik pintu.
"Ini seriusan gue pake? gila! ini baju apaan, jangan-jangan baju princess disney yang di colong sama Alaska?" Takjub Aletta menyentuh gaun putih itu dengan wajah sumringah.
"Lima belas menit dari sekarang!" Teriak Alaska dari balik pintu.
Aletta segera tersadar, dengan cepat ia membawa gaun tersebut ke dalam clothesroom yang ada dikamar tersebut.
"Gatal ketek gue sebenarnya nih pake gaun beginian, tapi gapapa yang penting cantik kan ya?" Pekiknya disela-sela berpakaian.
"Udah nih? Anjirr, eh astagfirullah, eh masyaAllah maksudnya, gue cantik banget, keren juga pilihan si Alaska, terbuka dikit gapapa deh, untung gue inget cukur ketek tadi pagi, jadinya muluss..." Aletta berpose didepan kaca yang menampilkan tampilan full body-nya, mengangkat sebelah tangannya, memperlihat ketiaknya yang dielus olehnya sendiri, ia telah selesai memakai gaunnya.
"Udah berkaca nya?" Aletta membelalakkan matanya saat ia melihat pantulan sosok Alaska sudah ada dibelakangnya saat berkaca.
"Hehehe." kekehnya berbalik.
Alaska membawa sesuatu ditangannya, itu mahkota berlian, cantik sekali.
"Nunduk!" Perintah Alaska, Aletta menurutinya.
"Ahhh...berat." Keluh Aletta saat mahkota indah itu dilettakan diatas kepalanya oleh Alaska.
"Jangan dibuka sekarang, nanti aja." Tegur Alaska melihat tangan Aletta yang hendak melepas mahkota yang baru saja ia kenakan karena tidak nyaman.
"Tapi berat!" Aletta memasang wajah cemburut, memanyunkan bibirnya.
Cup!
Aletta mematung, saat sebuah benda kenyal menyentuh bibirnya. Iya, bibir pink Alaska lagi-lagi berulah.
"Kalau sudah 17 tahun ga masalah kalau kita punya bayi kan? eits...kembar harus kembar, atau setelah ini kita langsung nikah saja?"
Aletta masih mematung, Alaska sange is back, tidak!!!
"K-kak?"
Cup!
"Kak!"
Cup!
Aletta memilih diam. "Jangan merengek, entar bisa-bisa seluruh lipstik yang kamu pake hilang, Baby hm." Ujar Alaska berbisik pada telinga Aletta.
Cup!
Bukan bibir, melainkan Alaska mengkecup bahu Aletta yang tereskpos tanpa sehelai kain pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A Good Girl [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Tersedia di Gramedia + Part Lengkap✔️ 17+ Terbit di @reneluvbooks dan sudah tersedia di Gramedia seluruh Indonesia. *** Aletta Arkanza seorang gadis SMA yang mempunyai segudang kisah misterius yang dibawanya, sifat kasar y...