Hari hari ujian berjalan baik, dan hari ini adalah hari terakhir ujian.
Sama seperti biasanya Alaska keluar terlebih dahulu, dan Kevin sudah ada ditaman dengan gadget ditangan, memainkan game favoritenya.
Sambilan menunggu Aletta dan Alna selesai ujian, yang dilakukan Alaska hanya menghina, mencaci, dan memaki Adiknya tersebut.
Tapi tenang, cacian dan makian mampu dibalikkan cepat oleh Kevin kepada Kakaknya, Alaska.
Ternyata setelah banyak sifat keduanya yang bertolak belakang, satu sifat bawaan yang sama akhirnya ditemukan, mulut mereka sekalinya menjulid luar binasa damage nya.
"Kita hari ini jadi anu..." Alaska terlihat berpikir, ia lupa kata yang akan dikatakannya, jadilah kalimat 'anu' sebagai pengganti yang ambigu.
"Ha apaan anu, lo gak gay kan bangsat?" Kevin memasang wajah jijik.
'Makin ke sini makin sok sosweet ni orang, gue tau gue Adeknya, cuman ga gini caranya, sok sok an nyari topik, astaga Kevin berdosa banget, tapi emang iya, kalau cowo cool kayak gini tiba-tiba banyak ngomong jadinya ilfeel.' Cibir Kevin dalam hati.
"Anu, double date."
"Pake duit lu dulu ya gue minjem, entar kalok gue udah kerja gue bayar, soalnya si Alna banyak makannya."
"Mau minta minta aja gausah utang takutnya ga bisa bayar." Songong Alaska.
"Gue ga diajarin minta minta." Balas Kevin.
"Tapi diajarin ngutang?"
"Ya enggak juga, ini kan kepepet, lo juga sih sok nawar di restaurant mewah biasa jugak kita makan pinggir jalan, itumah gue sanggup, mau tambah sepuluh kali pun gue sanggup."
"Karena gue lagi baik, besok juga mau tunangan, gue yang traktir lo sama Alna makan, itung itung sedekah!"
"Bilang dari tadi kek, jadi gue ga perlu bilang mau ngutang sama lo!"
"Jangan rindu gue ya lu ntar!"
"Yang ada lu yang rindu gue kali, secara kan gaada bahan bully-an!"
"Disana bisa gue cari bahan pelampiasan."
"Ga akan ada yang sebaik, setabah, seimut, setampan gue!"
"Bacot."
"Heleh!"
Berselang beberapa menit kemudian.
"Kak!...." Aletta dan Alna berjalan beriringan ke arah Alaska dan Kevin.
"Udah lapar Al?" Tanya Alaska lembut pada Aletta saat sampai dihadapannya.
"Udah laper banget nih, yuk otw..." Jawab Alna tak tahu diri.
"Aletta bukan Alna." Jutek Alaska.
"Sama kok, Al juga udah laper." Alna tersenyum puas mendengar jawaban Aletta.
"Yaudah yuk..." Alaska menggandeng tangan Aletta untuk ikut bersamanya.
"Woi, ayuk!!" Celutuk Alna pada Kevin yang masih diam ditempat.
"Bentar...bentar hampir menang..." Kevin masih sibuk dengan game-nya.
"Kevin! gaada penolakan!"
Kevin tidak mengubris pacarnya yang sudah kelaparan tersebut.
"Bangun apa gue cium ha?" Lanjut Alna berapi-api.
"Bodoh amat-"
Cup!
Handphone Kevin jatuh jerjungkal ke atas tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A Good Girl [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Tersedia di Gramedia + Part Lengkap✔️ 17+ Terbit di @reneluvbooks dan sudah tersedia di Gramedia seluruh Indonesia. *** Aletta Arkanza seorang gadis SMA yang mempunyai segudang kisah misterius yang dibawanya, sifat kasar y...