Page 18

2.3K 237 26
                                    















































Happy Reading!




























Minju memijat keningnya melihat beberapa foto dan laporan yang di kirim beberapa pihak berwajib, bahkan surat pemanggilan orang tua terkait Wonyoung yang beberapa kali tertangkap berada di luar rumah lebih dari jam anak di bawah umur.


Tak hanya itu beberapa kali ia tertangkap berada di sebuah club malam yang ia amat tau siapa pemilik club tersebut, walau masalah ini di luar kendalinya tapi ini sudah melibatkan nama sekolah jadi ia harus sedikit bertindak tegas pada murid yang terbilang cemerlang di sekolah.


" Permisi "


Minju menoleh setelah Wonyoung datang memenuhi panggilannya.


" Duduk "


Gadis itu menarik kursi lalu duduk tepat di hadapan sang wali kelas, tanpa menggunakan cara keras Minju menyimpan semua berkas tadi di atas paha Wonyoung.


" S-saem, i-ini "


" Wonyoung, ini sudah kesekian kalinya "


" A-aku bisa jelaskan, saat itu a-ku— "


" Aku akan panggil orang tuamu "


Wonyoung terperanjat lalu berlutut di hadapan wali kelasnya, memohon agar hal yang Minju ancamkan tak ia lakukan.


" Saem, kumohon jangan lakukan itu "


" Wonyoung, dulu alasanmu masih masuk akal. Tapi sekarang? Ini kelewatan "


" Iya aku tau aku salah, tapi bisakah jangan beritahu mereka? Ibu sedang sakit aku tak mau ia memburuk "


Melihat Wonyoung memelas membuat Minju tak punya penyelesaian lain selain mencari cara lain untuk menghukum muridnya, ia juga tak bisa membuat orang tua Wonyoung semakin khawatir dan memperburuk suasana.


" Hah, baiklah.  Sebagai hukumannya setelah pulang sekolah dan kelas tambahan kau harus di jemput kakakmu dan langsung pulang, selain itu aku akan menemani sampai kakamu datang menjemput "


" Tapi saem— "


" Orang tua atau kakakmu? "


Wonyoung menyerah tak punya pilihan lain selain menurut, setidaknya hanya kakaknya yang di beri tanggung jawab.


" Iya "


" Baiklah, kembali ke kelas dan buat 100 lembar pernyataan bersalah dan kumpulkan padaku setelah jam pulang sekolah. Tulis tangan "


" S-seratus? S-saem ku mohon kurangi "


" Tidak ada, pergi ke ruang konseling dan tak ada pelajaran untukmu hari ini "


Dengan lesu Wonyoung berdiri dan beranjak keluar, satu masalah bisa sedikit Minju atasi namun belum sepenuhnya.  Ia mengambil ponsel lalu memghubungi seseorang, walau tersambung panggilan belum juga di jawab.


" Kemana orang ini? "


Untuk kesekian kalinya Minju menghubungi orang tersebut dengan perasaan yang mulai kesal.


" Hal— "


" Datang ke sekolah sekarang "


" Wow wow, what' s wrong Ms.Kim? Kau tampak kesal "


My Sugar BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang