Happy Reading!
Setelah istirahat beberapa jam dari lelah setelah permainannya bersama kekasihnya, bangun dimalam hari Wonyoung langsung memesan makanan karena lapar dan malas memasak.
Gadis itu duduk disopa tengah ruangan ditemani beberapa makanan diatas meja dan sebuah drama kesukaannya, terus melahap makanan tanpa henti mengisi perut yang ia biarkan kosong sejak tadi siang.
Yujin keluar dan bergabung duduk disebelah Wonyoung, membuka mulut meminta untuk disuapi yang untungnya Wonyoung peka dan langsung disuapi jika tidak mungkin akan dibiarkan saja.
" Kau hanya pesan untukmu? " Keluh Yujin.
" Berdua juga cukup, buka mulutnya " Wonyoung kembali menyuapi Yujin dengan penuh kasih sayang dan itupun berbuah sebuah kecupan manis dipipinya.
" Babe "
" Hm? "
" Aku akan ke China besok siang untuk seminggu bertemu partner bisnis dan mungkin akan sibuk, tak apa kan? "
Yujin menoleh untuk melihat jawaban Wonyoung, namun yang ia lihat mata gadis itu membulat sempurna entah terkejut atau marah.
" Jangan galak begitu "
" Kau selalu begitu Cih! "
" Apanya? "
" Meninggalkan aku terus "
Yujin tersenyum melihat wajah kesal Wonyoung yang pasti tak suka ia harus pergi, tapi harus bagaimana lagi? Ia harus menjalankannya karena tugas.
" Itu tak lama "
" Otakmu kosong tak lama, itu satu minggu "
" Bukan setahun "
" Tetap saja "
" Kalau begitu kau ikut "
" Aku kuliah yah! "
" Maafkan aku sayang, mana mungkin aku membatalkannya. Ini sangat penting, ini juga demi aku dan kau juga "
" Hm "
Yujin menggaruk kepalanya bingung bagaimana lagi harus membujuk Wonyoung, ia tau betul merajuknya Wonyoung adalah hal yang akan sulit dihilangkan.
Namun bukan berarti Wonyoung akan selalu begitu, lama kelamaan juga gadis itu akan kembali seperti semula walau akan sedikit berbeda sikap.
Yujin yang sibuk memainkan ponsel membalas semua rekan bisnisnya menidurkan kepala diatas paha Wonyoung sembari memikirkan bagaimana cara membujuk gadis tersebut.
" Besok jangan kuliah yah? "
" Hari ini aku tidak masuk, bagaimana besok aku harus absen? Ini minggu pertama "
" Kita kencan dulu "
" Aku tidak mau bolos hanya demi kencan "
" Berarti kau tak akan marah kan jika besok kau tak mengantarku ke bandara "
Tak menjawab Wonyoung berdiri tanpa meminta Yujin untuk bangkit, alhasil kepala Yujin terbentur keras ke atas sopa karena hilang alasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Baby
RomanceHubungan yang bertujuan simbiosis mutualisme antara Ahn Yujin dan sugar baby-nya Jang Wonyoung. Gender Switch⚠ 18+