Page 48

1.5K 184 41
                                    





























Happy Reading!



























Dengan membawa sebuah papperbag berisi hadiah, Wonyoung turun dari taksi setelah berhenti disebuah rumah berpagar tinggi. Ia berjalan menekan bell yang langsung dibuka penjaga.


" Apa Minju unnie ada? "


" Ada "


" Aku datang untuk menjenguk "


" Silahkahkan "


Setelah di beri izin, Wonyoung langsung masuk dan berjalan menuju pintu.  Dua minggu lalu Minju sudah melahirkan dan ia baru ada waktu untuk menjenguk karena terlalu sibuk dengan kuliah dan pekerjaan.


Baru saja memasuki rumah, ternyata suasana sudah ramai ditengah rumah dengan adanya yang lain. Yuri dan Yena serta Nari juga baru menjenguk dan segera Wonyoung hampiri.


" Annyeonghaseyo semua "


" Annyeong, Wonyoung apa kabar? Duduklah " Sambut Minju dengan hangat sembari menggenndong putra kecilnya, Wonyoung duduk dan menyimpan bingkisan yang ia bawa diatas meja.


" Maaf baru menjenguk, jadwalku sedikit padat "


" Dan ini ada sedikit hadiah untuk Baram "


" Aigoo, lihatlah sayang. Wonyoung noona memberi hadiah "


Wonyoung tersenyum saat melihat bagaimana menggemaskannya putra Minju, ia mendekat dan melihat dengan jelas wajah anak dari dua orang yang bervisual luar biasa.


Gadis itu menyentuh dan menekan pipi Baram dengan telunjuk karena empuk, memainkan jari-jemarinya yang imut dan menggemaskan.


" Wonyoung " Karena di panggil gadis itu menoleh ke arah Yena, pria itu tersenyum melihat Wonyoung yang terlihat baik-baik saja.


" Kau sehat? "


" Walau bekerja paruh waktu serta kuliah, aku baik-baik saja "


" Syukurlah, lain kali mainlah ke Busan. Ajak main anakku Nari "


" Lain kali aku akan kesana "


Di antara kedua orang tersebut, sudah tak ada lagi canggung atau dendam. Mereka sudah terlihat dekat dan bersikap biasa satu sama lain, karena bagi Wonyoung semua yang pernah Yena lakukan hanya masalalu dan tak perlu di ungkit.


" Kami sudah menerimanya, terimakasih "


Terdengar suara Chaewon yang menuruni tangga, memegang ponsel di depan wajah mungkin sedang melakukan panggilan video.


" Kau tidak akan pulang dan melihat anakku secara langsung? "


" Dia sangat tampan "


" Aku ingin tapi disini sangat sibuk "


Dari suara disebrang sana membuat Wonyoung tertegun karena sangat khas, wajah gadis itu tiba-tiba terlihat gelisah dan merasa gugup.


" Kau terlihat sedang diluar, kau di—oh, Sana! "


Sebuah nama yang Chaewon sebuatkan membuat semua tertegun dan menoleh, Yena menoleh ke arah Wonyoung yang pasti merasa kurang nyaman.


My Sugar BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang